Tutup Bhakti Sosial KB, Anies Kenang Neneknya Beranak 11
Anies mengingatkan tantangan program KB ke depan terus berkembang. Bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autisme. Masalah-masalah tersebut sekarang bisa diatasi melalui perkembangan neurosains dan medis.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menutup kegiatan bhakti sosial TNI Manunggal Keluarga Berencana (KB) Kesehatan Tingkat Provinsi DKI Jakarta. Dia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam membentuk keluarga yang baik.
"Berhasil itu adalah mencapai yang direncanakan. Alhamdulillah kita sama-sama menyaksikan bahwa TNI Manunggal KB Kesehatan di tingkat provinsi DKI Jakarta sudah tuntas," katanya di Kantor Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Rabu (18/9).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa putri tunggal Anies Baswedan? Mutiara Baswedan, satu-satunya putri dan anak sulung Anies Baswedan, menarik perhatian dengan kecantikan alaminya.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
Dia menjelaskan, kegiatan yang bersinggungan dengan kebijakan Keluarga Berencana telah melekat sejak dirinya masih kecil. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengenang neneknya yang memiliki 11 anak dan merupakan salah seorang pendiri PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) pada tahun 1957. Itulah juga mengapa Anies sangat mendukung program KB yang dinilainya dapat meningkatkan kualitas keluarga.
"Nenek saya itu anaknya 11. Jadi sangat kredibel untuk bicara soal keluarga berencana. Jadi beliau mengatakan, jangan alami apa yang saya alami. Dan masa kecil saya itu, namanya logo PKBI itu nempel di mata. Logonya digambarkan ada bapak-ibu dengan dua anak di tengah. Ini bukan logo KB, ini logo PKBI. Sehari-hari, menghabiskan masa kecil kami di kantor PKBI," ujarnya.
Anies mengingatkan tantangan program KB ke depan terus berkembang. Bukan hanya untuk mengentaskan masalah kependudukan, tetapi juga isu kesehatan yang bersifat preventif seperti pernikahan di usia muda, stunting maupun autisme. Masalah-masalah tersebut sekarang bisa diatasi melalui perkembangan neurosains dan medis.
"Kita bisa melihat data-data yang disebutkan tadi sebagai konsekuensi dari perencanaan keluarga yang tidak matang. Karena itu, kita di Jakarta insyaAllah siap untuk kerja bersama," tegasnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta siap untuk berkolaborasi dengan siapa saja guna mengentaskan masalah di Ibu Kota.
"Dan dengan bapak ibu sekalian di TNI, kami siap untuk memperluas. Kalau BKKBN punya kegiatan terkait ini, dengan kami, dengan TNI, kita siap kerjakan sama-sama. Ada inovasi baru, Jakarta siap untuk jadi tempat pertama dilakukan itu," tutupnya.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ini Tanggapan Anies Soal Bantuan Pemadam Karhutla Ditolak Riau
PSI Minta Anies Laporkan Hasil Kerja TGUPP
Anies: Pemprov DKI Tidak akan Sekedar Mengusir Pencari Suaka
Limbah Bakar Arang & Peleburan Timah Bikin Polusi, Pabrik di Cilincing akan Disanksi
Prabowo Minta Anies Evaluasi TGUPP
PKS: TGUPP Ibarat Otak dan Hati Anies Baswedan
Dishub DKI Jakarta Ganti Buku Uji KIR Kendaraan dengan Kartu Pintar