Usulan Jl AH Nasution masih dikaji, Anies minta tak ada sosialisasi
"Yang namanya pergantian nama itu ada keputusan gubernurnya. Jadi, ikuti proses itu. Dan tidak bisa sekonyong-konyong, enggak bisa. Maka itu, saya malah garis bawahi, ikuti semua prosesnya. Dan saya ingin mengubah kepgubnya. Kalau yang dulu, keputusan itu dikerjakan oleh internal pemerintah provinsi," terang Anies.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, masih mengkaji perubahan nama Jalan Warung Buncit menjadi AH Nasution. Anies mengatakan pihaknya akan meminta masukkan dari sejarawan dan budayawan.
"Saya ingin mengubah, agar proses penentuan nama melibatkan masyarakat. Komponennya ada sejarawan, ada budayawan, ada ahli tata kota. Karenanya kita harus ubah," kata Anies Baswedan di Gedung Dinas Teknis, Abdul Muis, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
-
Kapan Jalan Tol Semarang-Batang diresmikan? Pada 20 Desember 2018, Jalan Tol Semarang-Batang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Jembatan Kalikuto bersama dengan ruas tol Pemalang-Batang dan Salatiga-Kartasura.
-
Kenapa nama jalan memakai singkatan dari nama pahlawan? Tujuannya tentu saja untuk menyederhanakan penyebutan.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Masjid Al Anwar Angke dibangun? Masjid kuno Al Anwar tahun ini genap berusia 263 tahun. Banyak kisah menarik di balik keberadaannya yang masih kokoh berdiri hingga sekarang.
-
Kenapa Jalan Tol Cimanggis-Cibitung dibangun? Jalan tol ini juga terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa Ruas Jakarta-cikampek, Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Patimban, Bandara Soekarno-Hatta dan bandara Kertajati.
Selama tahap pengkajian, Anies juga meminta tak ada spanduk sosialisasi bahwa nama jalan tersebut akan diubah. Sebab, pihaknya masih mengkaji sembari menunggu Keputusan Gubernur yang akan dibuatnya.
"Nah, proses yang sekarang ada (sosialisasi), saya akan hentikan. Dan saya akan ubah dulu kepgubnya. Kemudian mekanisme pengusulan juga dibuat terstruktur. Jadi tidak bisa pengusulan itu diterima siapa saja, kemudian dieksekusi oleh siapa saja," tambahnya.
"Gini, yang namanya pergantian nama itu ada keputusan gubernurnya. Jadi, ikuti proses itu. Dan tidak bisa sekonyong-konyong, enggak bisa. Maka itu, saya malah garis bawahi, ikuti semua prosesnya. Dan saya ingin mengubah kepgubnya. Kalau yang dulu, keputusan itu dikerjakan oleh internal pemerintah provinsi," terang Anies.
Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyerahkan semua prosesnya pergantian nama jalan itu kepada Anies. Sandi mengingatkan, perubahan nama tersebut harus melalui kajian yang terukur.
"Pak Anies yang menangani sendiri. Jadi betul betul kita kaji prosesnya dan kita menghargai jasa pahlawan tapi kita ada proses betul betul dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," tandas Sandi.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan mulai mensosialisasikan perubahan nama jalan terusan dari Jalan HR Rasuna Said. Sosialisasi rencananya akan digelar selama 30 hari, mulai dari 18 Januari hingga 18 Februari mendatang.
"Saat ini sedang dalam tahap sosialisasi. Perubahan nama jalan ini merupakan usulan dari keluarga besar AH Nasution. Mereka mengajukan permohonan ke provinsi," kata Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Arifin. Demikian dikutip dari situs resmi beritajakarta.id.
Baca juga:
Diusulkan diganti Jl AH Nasution, ini kisah di balik nama Jl Warung Buncit
Jalan A.H Nasution tuai polemik di Jakarta
Anies tak mau gegabah ubah nama Jl Mampang-Buncit jadi Jl AH Nasution
Komunitas Betawi protes Pemprov DKI ubah nama Jalan Mampang-Warung Buncit
Sandiaga setuju A.H Nasution jadi nama jalan
Anies pertimbangkan A.H Nasution jadi nama jalan karena jasanya untuk bangsa
Ikanas usul nama Jenderal Besar AH Nasution jadi nama jalan di Jakarta