Walkot Jakut sentil warga Marunda gemar buang sampah sembarangan
Parahnya, saat ini sampah yang dihasilkan orang Jakarta sudah sampai ke lautan yakni di Pulau Untung Jawa.
Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, menyentil warga Marunda yang memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Parahnya, saat ini sampah yang dihasilkan orang Jakarta sudah sampai ke lautan yakni di Pulau Untung Jawa.
"Saya sering dikunjungi angkutan laut negara sahabat, belum lama angkatan laut dari Turki dan biasanya delegasi ini mampir ke kantor wali kota. Keluhan mereka ya tentang banyaknya sampahnya dan sampai saat ini sampah itu telah ke Pulau Untung Jawa. Jarak tempuhnya sekira 45 menit dari Marinah, Ancol," ujar Rustam dalam acara gerakan budaya bersih dan senyum dicanangkan di Marunda, Jakarta Utara, Sabtu (28/11).
Menurut Rustam, pelancong juga mengeluhkan banyaknya sampah berserakan di lokasi pariwisata tersebut. Padahal, Jakarta Utara mempunyai 12 destinasi tempat wisata.
"Di Jakarta Utara itu ada 12 tempat lokasi wisata baik yang bersejarah dan kawasan pariwisata seperti Sunda Kelapa atau Tanjung Priok. Para pengunjung juga mengeluhkan sampah. Jadi kapan Jakarta Utara berubah?," ujar dia.
Saat ini, lanjutnya, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran Rp 1.4 triliun untuk menanggulangi sampah di Ibu Kota. Sementara, untuk tahun depan Pemprov DKI akan mengucurkan anggaran Rp 2.5 triliun hanya untuk membersihkan sampah di Ibu Kota.
"Kalau seandainya Bantar Gebang ditutup, bayangkan kondisi kita kayak apa? Saya mengajak semua warga mengentaskan persoalan sampah ini yang memang masih menjadi masalah tradisional. Mari kita tidak membuang sampah sembarangan. Kita harus meruah kebiasaan dengan mengumpulkan mengangkut dan membuang sampah ke tempatnya," tegas dia.
Dia menambahkan, seluruh warga pesisir Ibu Kota untuk mandiri dalam melakukan pengelolaan sampah. Pengelolaan sampah yang dihasilkan oleh warga dapat dilakukan dengan mandiri dengan menerapkan metode tiga R. Yakni, Recycle Reuse dan Reduce.
"Kalau mau senyum dan tidak ada sampah lakukan tiga R, Recycle Reuse dan Reduce. Bagaimana mendaur ulang, melakukan pemakaian ulang dan mengurangi sampah diharapkan membuat Jakarata menjadi kota yang bersih," tandasnya.