'Wanita Emas' klaim pernah di-bully tim cyber corps Ahok
Menurut Hasnaeni, tim cyber tersebut dikendalikan mesin.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Hasnaeni mengaku pernah menjadi korban tim cyber corps Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Perempuan yang dijuluki 'wanita emas' pernah di-bully oleh tim cyber tersebut.
"Hal-hal baik aja saya habis banget di-bully di sosial media," ujar Hasnaeni usai menghadiri acara penganugrahan Anggota Kehormatan Forum Pemuda Betawi di Hotel Sahid Jakarta, Kamis (24/3).
Menurut Hasnaeni, tim cyber tersebut dikendalikan mesin. "Jadi saya tidak paham betul tapi saya rasa cyber itu dikendalikan oleh robot," kata Hasnaeni.
Kendati demikian, politikus Demokrat ini mengaku tidak ingin meniru cara Ahok dalam Pilgub DKI mendatang dengan menggunakan cyber corps. "Saya juga bisa melakukan hal demikian. Tapi saya tidak mau. Saya berlaku netral. Apa sih yang tidak bisa saya bayar. Saya bisa kok bayar orang-orang gerakan itu," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengatakan tak mau jadi korban bully sampingan Ahok di media sosial. Selanjutnya politisi PDIP Eva Kusumah Sundari mengatakan tim sampingan yang dimaksud Mega adalah tim Cyber Ahok.
"Ahok kan punya cyber corps," kata Eva ketika dihubungi merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/3).
Bahkan Eva mengatakan, tim Cyber ini sering membully dirinya dan PDIP. Dia menyebut jika partainya jadi sasaran strategi Marketing Ahok di pilgub DKI 2017 namun diberi saran oleh Mega untuk dibiarkan saja.
Baca juga:
Eva Sundari: Ahok suka kontroversi, strateginya jelek-jelekin PDIP
PDIP masih mungkin usung Ahok di Pilgub DKI, tergantung hal ini
Ahok: Independen mau ikut partai, selama niatnya sama pasti ketemu
Eva Sundari sebut pintu penjaringan PDIP masih terbuka untuk Ahok
Fadli Zon minta Ahok intropeksi, warga DKI dulu pilihnya Jokowi
Ahok sebut tak boleh ikut lelang buku Megawati takut dianggap mahar
Advokat dukung Ahok maju Pilgub DKI dari jalur independen
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).