Warga Pademangan anggap pencapresan Jokowi lucu dan ingkar janji
Mereka memandang masih banyak masalah banjir dan sampah di Jakarta yang harus dibereskan Jokowi.
Warga Pademangan Timur, Jakarta Utara menganggap bahwa pencapresan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) adalah hal yang lucu dan ingkar janji. Mereka kecewa dan tetap menuntut Jokowi untuk konsisten merealisasikan janji-janjinya dalam membereskan Jakarta selama lima tahun ke depan.
Caroline (31), warga Pademangan Timur, berharap agar Jokowi tidak mencalonkan diri menjadi presiden. Menurutnya, Jokowi harus memenuhi janjinya dulu untuk membenahi Jakarta hingga habis masa jabatannya sebagai gubernur.
"Lucu saja, dulu janjinya benahi jakarta 5 tahun, ini belum juga dua tahun malah mau jadi presiden, gimana nanti jadi presiden," kata Caroline kepada wartawan di lokasi, Selasa (18/3).
Caroline memandang masih banyak permasalahan yang menghinggapi Ibukota, seperti banjir dan sampah yang 'akrab' dengan wilayah Pademangan.
Menurutnya Kali Mati yang kerap meluap kini sudah lebih bersih karena setiap pagi ada mobil pengangkut sampah. Bahkan, jalan yang dulunya masih tanah kini sudah dilapisi conblock. Namun, masalah sampah belum tuntas karena setiap sore sampah kembali bertumpuk.
Pendapat yang sama juga diutarakan Warga Pademangan lainnya, Nasmi (32). Namun, dirinya lebih menyoroti gaji petugas kebersihan, yang salah satunya adalah suaminya. Dia mengaku suaminya sudah tak dibayar honornya selama tiga bulan. Dia pun mempertanyakan hal tersebut.
"Gimana mau benahi Indonesia, Jakarta saja masih belum bener gini," keluhnya.
Lain halnya dengan Sumarwani (53). Menurut dia selama satu tahun masa jabatan Jokowi sudah terlihat perubahan di kampungnya tersebut.
"Ya, lumayan sih perubahan, dulu ini jalannya tanah sekarang sudah di bata blok," ujarnya.
Sumawarni mengaku tidak mengetahui keputusan Jokowi untuk menjadi presiden. "Katanya jabatan masih ya? Kok malah mau jadi presiden? Tapi ya mau bagaimana lagi ya, kayaknya bukan kemauan dia juga, namanya juga dibawa dari kampung ya," ujarnya sambil tersenyum.
Baca juga:
Blusukan ke sekolah, Jokowi diprotes anak SMP soal pencapresan
'Jokowi urus Ciliwung saja tidak bisa, apalagi 17 ribu pulau'
Ini alasan pasar saham beri respons positif pencapresan Jokowi
Pantau KJS di RS Pasar Rebo, Jokowi malah diminta jadi presiden
Bank Dunia anggap pencapresan Jokowi beri kepastian investor
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang mendampingi Jokowi saat mencoblos? Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana mencoblos capres-cawapres, caleg DPR RI, DPD RI, dan DPRD Kota Jakarta.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dikatakan Andreas Hugo Pareira tentang 'cawe-cawe' Jokowi? Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil," ungkap dia."Drama series cawe-cawenya kemudian beralih dengan 'melabrak' UU Pilpres menyangkut batas usia 40 tahun melalui tangan Paman Usman di MK dan menjadikan putra Gibran sebagai Cawapres Prabowo," tambah Andreas.