10 Penyebab Tanah Longsor dan Cara Mencegahnya, Patut Diwaspadai
Tanah longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran, yang kemudian bergerak ke bawah atau keluar lereng sehingga menimbun bangunan atau apa pun yang berada di bawahnya. Penyebab tanah longsor sendiri cukup beragam.
Bukan kebetulan di Indonesia kerap terjadi bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa maupun gunung meletus. Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
Akibat tumbukan tersebut, maka terbentuk daerah penunjaman memanjang di sebelah Barat Pulau Sumatera, sebelah Selatan Pulau Jawa hingga ke Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara, sebelah Utara Kepulauan Maluku, dan sebelah Utara Papua.
-
Di mana saja bencana tanah longsor terjadi di Jawa Tengah? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak. Salah satu bencana longsor itu terjadi di Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, pada Minggu (3/3) petang. Bencana longsor juga terjadi di Dukuh Secang, Desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Sragen.
-
Kapan tebing tol di Bintaro longsor? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Dimana tanah longsor terjadi di Kabupaten Karangasem? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kapan longsor di Kampung Gintung terjadi? Polda Jabar mengerahkan tim K-9 (tim anjing pelacak) untuk membantu pencarian Sembilan warga yang diduga menjadi korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kacematan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kapan longsor Tana Toraja terjadi? Bencana tanah longsor terjadi di Dusun Palangka, Kecamatan Makale, dan Dusun Putu, Lembang Randang Batu, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
-
Mengapa terjadi longsor di Kampung Gintung? Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur lokasi tersebut dan membuat bukit setinggi 100 meter di daerah tersebut longsor dan menimpa permukiman warga.
Selain itu terbentuk pula palung samudera, sebaran gunung api yang berjumlah 129 dan sumber gempa bumi. Apabila terjadi gempa bumi, terutama yang berasal dari bawah laut, berkemungkinan menyebabkan tsunami.
Gempa bumi juga menyebabkan tanah bergetar, sehingga daerah-daerah lereng maupun yang kekurangan vegetasi akan memiliki resiko tinggi terjadi tanah longsor.
Tanah longsor merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau material campuran, yang kemudian bergerak ke bawah atau keluar lereng sehingga menimbun bangunan atau apa pun yang berada di bawahnya. Penyebab tanah longsor sendiri cukup beragam.
Curah Hujan yang Tinggi
2019 Merdeka.com/Abdullah Sani
Tingginya curah hujan merupakan salah satu penyebab tanah longsor. Saat musim kemarau yang panjang, tanah akan mengering dan membentuk rongga pecah-pecah atu pori-pori. Hal itu berakibat terjadinya keretakan pada tanah tersebut.
Kemudian, kala musim hujan tiba, air hujan akan masuk dan meresap ke dalam tanah yang retak dan memenuhi rongga, sehingga terjadilah pergeseran tanah. Tanah yang bergeser menyebabkan erosi tanah dan kemudian terjadi longsor.
Erosi Tanah
2020 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
Erosi merupakan pengikisan pada tanah. Erosi tanah merupakan salah satu penyebab terjadinya longsor. Erosi tanah bisa disebabkan karena aliran air yang deras menghujam tanah sehingga membuat tanah menjadi kian curam. Aliran ini biasanya berupa aliran sungai, hujan, banjir, dan sebagainya.
Tebing yang kekurangan pohon atau tidak memiliki penahan akan lebih mudah terkikis dan mengalami erosi sehingga mudah longsor.
Lereng Tebing yang Terjal
2019 Merdeka.com
Lereng tebing yang terjal juga bisa menjadi penyebab tanah longsor. Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Apabila Anda bermukim di sekitar tebing atau lereng yang terjal, harap waspada karena merupakan daerah yang rawan longsor.
Getaran
2020 REUTERS/Umit Bektas
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, karena Indonesia berada di lokasi yang memang memiliki sumber gempa bumi yang banyak maka akan sering terjadi gempa bumi. Saat gempa bumi terjadinya getaran pada tanah, dan dapat jadi penyebab tanah longsor.
Tanah yang bergetar juga dapat menyebabkan tanah longsor. Selain gempa bumi, getaran yang dihasilkan lalu lintas di jalan sekitar lereng juga dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor. Meski terjadinya perlahan, namun akumulasi dari keretakan-keretakan tanah oleh getaran-getaran kecil akan menyebabkan tanah jatuh ke bawah atau longsor.
Hutan Gundul
NEW SOUTH WALES POLICE/via REUTERS
Hutan yang terdiri dari pepohonan merupakan salah satu cara pencegah banjir, sebab air akan tersimpan dahulu di akar pohon sehingga tanah tetap kokoh.
Namun, apabila suatu daerah terutama yang berupa lereng atau tebing memiliki hutan yang gundul maka akan berdampak pada struktur tanah yang melonggar karena tidak memiliki penahan, juga air tidak memiliki daerah resapan. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Ada Lahan Pertanian di Lereng
Kementan
Penyebab tanah longsor selanjutnya ialah keberadaan lahan pertanian di lereng gunung. Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
Hancurnya Bebatuan
img.irocks.com
Bebatuan di lereng, seperti batu endapan yang berasal dari gunung berapi dan batu jenis sedimen kecil memiliki sifat lapuk atau kekuatan yang mudah hancur menjadi tanah. Hal ini yang kemudian juga menjadi penyebab tanah longsor.
Tanah Tidak Padat
2020 Merdeka.com/Fotografer Magang: Muhammad Fayyadh
Tanah yang tidak padat menjadi penyebab tanah longsor selanjutnya, yaitu seperti tanah liat. Tanah liat yang memiliki karakteristik yang mudah pecah ketika musim panas, dan lembek ketika musim hujan. Menyebabkan tanah tidak bisa kuat berada di posisinya sehingga mudah longsor.
Tumpukan sampah
2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho
Selain menyebabkan banjir, tumpukan sampah juga bisa jadi penyebab tanah longsor. Sampah yang tidak pernah diolah dan dibiarkan menggunung akan beresiko longsor terutama karena tekanan dan air hujan yang memiliki intensitas yang tinggi. Hal ini pernah terjadi di TPA Leuwigajah dan membuat puluhan orang tewas.
Bendungan Susut
2020 Merdeka.com
Terjadinya penyusutan muka air danau ataupun bendungan yang cepat dapat menyebabkan hilangnya gaya penahan lereng serta turunnya permukaan tanah. Hal ini akan berdampak pada waduk yang berpotensi untuk longsor.
Pencegahan Bencana Tanah Longsor
REUTERS/Amanda Perobelli
Setelah mengetahui penyebab tanah longsor, ada baiknya kita mengetahui cara pencegahannya. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya tanah longsor. Berikut upaya yang bisa dilakukan:
- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing
- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan Kawasan pertanian dan pemukiman
- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga
- Apabila terlihat ada retakan di tanah, segera tutup retakan tersebut dengan tanah yang kemudian dipadatkan sehingga air hujan tidak bisa menerobos celah-celah tanah
- Hindari melakukan pemotongan tebing sehingga menjadi tegak lurus
- Jangan melakukan penebangan pohon di dekat lereng, pohon menjadi penyangga tanah dan resapan air
- Hindari mendirikan pemukiman di tepian sungai, hal itu karena rentan terkena erosi. Jadi carilah daerah lain yang lebih aman untuk mendirikan rumah
- Buatlah saluran pembuangan air (SPA) yang otomatis bisa menjadi saluran penampungan air tanah (SPAT). Saat terjadi curah hujan dengan intensitas yang tinggi, saluran menjadi SPA, tetapi ketika intensitas hujan rendah dapat berubah menjadi SPAT
- Menanam jenis tanaman keras dan ringan, yang memiliki perakaran yang menancap dalam di wilayah curam
- Mengembangkan usaha pertanian yang ramah longsor lahan, contohnya yaitu menanam makanan ternak dengan cara panen pangkas
- Lakukan sosialisasi dengan jangkauan semua penduduk yang tinggal di lereng supaya bisa melakukan evakuasi yang benar dan tepat saat terjadi tanah longsor.