![4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/5/12/1715491564856-i3rc.jpeg)
4 Fakta Jalan Utama Padang-Bukittinggi Putus Total Akibat Longsor, Jalan Alternatifnya juga Rawan Longsor, Warga Diminta Waspada
Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Longsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Provinsi Sumatra Barat tengah diliputi duka akibat bencana alam. Curah hujan tinggi pada Sabtu (11/5/2024) malam menyebabkan banjir dan tanah longsor. Salah satunya, jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai putus total akibat diterjang luapan sungai.
Akses jalan nasional dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi dan sebaliknya via Kabupaten Padang Pariaman terputus pascabanjir lahar dingin Gunung Marapi pada Minggu (12/5/2024) dini hari. Jalan yang melewati Air Terjun Lembah Anai ini ambles sehingga tidak bisa dilewati.
Mengutip ANTARA, Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memprioritaskan memperbaiki jalan Bukittinggi-Padang via Malalak sebagai antisipasi putus totalnya jalan utama Padang-Bukittinggi via Lembah Anai.
"Jalan di Malalak tadi malam juga longsor tapi kami upayakan secepatnya bisa dibersihkan dan bisa dilewati kembali sebagai jalur utama untuk sementara," terang Gubernur Sumbar, Mahyeldi di Padang Panjang, Minggu (12/5), dikutip dari ANTARA.
Mahyeldi mengatakan jalan utama Padang Bukittinggi via Lembah Anai putus total dan tidak bisa dilewati kendaraan karena badan jalan habis tergerus luapan sungai Batang Anai pada Sabtu (11/5) malam.
Adapun, selain jalur via Malalak, jalur Padang-Bukittinggi juga bisa dilalui lewat Solok, tetapi agak memutar dan lebih jauh.
Mirisnya, kondisi jalan Solok saat ini juga rawan longsor sehingga pengendara diimbau hati-hati saat melintasinya.
Mahyeldi meminta warga tetap waspada terhadap potensi banjir.
"Terutama bagi masyarakat di pinggiran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, harus tetap waspada karena potensi banjir masih tetap ada," tegasnya, dikutip dari ANTARA.
Mahyeldi menuturkan, ada sekitar 25 sungai yang berhulu di Gunung Marapi dan bisa berpotensi banjir jika terjadi hujan lebat.
Bencana banjir pada Sabtu (11/5/2024) melanda tiga daerah di Sumatra Barat, yakni Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.
Akibat bencana tersebut, hingga Minggu (12/5/2024) pukul 08.00 WIB, sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena data masih terus diperbarui.
Selain itu, fasilitas umum seperti jalan dan jembatan juga banyak yang terputus. Akibatnya, akses pada beberapa daerah tersendat.
Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.
Baca SelengkapnyaJalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibukota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola jalan tol menduga akibat gerusan air saat hujan deras.
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca SelengkapnyaBanjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaErnawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).
Baca Selengkapnya