2 November: Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, Ketahui Sejarahnya
Jurnalis adalah wakil publik yang harus dilindungi dari tindak kekerasan.
Jurnalis adalah wakil publik yang harus dilindungi dari tindak kekerasan.
2 November: Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis, Ketahui Sejarahnya
Seperti diketahui, jurnalis memiliki peran yang sangat penting sebagai wakil publik dalam memperoleh informasi. Dalam hal ini, jurnalis bekerja mengumpulkan, menyelidiki, dan menyampaikan informasi kepada khalayak.
Selain itu, jurnalis juga membantu masyarakat untuk memahami isu-isu kompleks dan beragam yang memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan suara kepada yang tidak memiliki wakil dan mendedikasikan diri untuk mengungkap fakta kebenaran.
Untuk itu, dalam menjalankan tugasnya, jurnalis harus dilindungi dari berbagai tindak kekerasan dan kejahatan. Bahkan, ditetapkan peringatan khusus untuk meningkatkan kesadaran tantang hal ini, yaitu Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis setiap 2 November.
-
Apa yang di peringati pada tanggal 10 November? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Apa yang dirayakan pada tanggal 26 November? Setiap tanggal 26 November diperingati sebagai Hari Kue Internasional.
-
Apa yang dirayakan setiap tanggal 29 November? Tanggal 29 November diperingati sebagai Hari Korpri. Korpri sendiri adalah singkatan dari Korps Pegawai Republik Indonesia.
-
Apa yang dirayakan setiap tanggal 10 November di Indonesia? Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Hal ini ditujukan untuk mengenang jasa para pahlawan yang berkorban demi memperebutkan kemerdekaan Indonesia.
-
Kenapa tanggal 28 November dipilih untuk Hari Dongeng Nasional? Tanggal 28 November dipilih sebagai Hari Dongeng Nasional untuk mengapresiasi kiprah salah satu pendongeng paling terkemuka di Tanah Air.
-
Kenapa 2 September diperingati sebagai Hari Jenggot Sedunia? Hingga kini, belum ada sumber akurat yang menyebutkan asal mula ditetapkannya Hari Jenggot sedunia. Namun menurut sejarah, peringatan ini ditetapkan sebagai bentuk penghormatan jenggot yang dilakukan oleh bangsa Viking Denmark sejak 800 M.
Selain mengetahui sejarah, penting juga dipahami beberapa hal yang menjadi tujuan untuk peringatan ini. Melansir National Today, berikut kami merangkum sejarah 2 November Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis dan penjelasan lainnya, bisa disimak.
Sejarah Peringatan
Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis ditetapkan oleh International Freedom of Speech Exchange (IFEX).
Ini adalah sebuah jaringan kelompok masyarakat sipil di seluruh dunia yang berdedikasi untuk membela dan mempromosikan hak atas kebebasan berekspresi.
Menurut PBB, antara tahun 2004 dan 2014, lebih dari 700 jurnalis dibunuh. Jumlah kematian yang mengkhawatirkan ini diakibatkan oleh pembunuhan yang tidak terpecahkan atau penembakan dalam baku tembak/pertempuran.
Bahkan, pada hari ini di tahun 2009, pembantaian 'Ampatuan' diperingati sebagai Kejahatan Terhadap Jurnalis, merupakan serangan paling berdarah terhadap jurnalis dalam sejarah modern, yang menewaskan 57 orang, termasuk 32 jurnalis dan pegawai media.
Sejak pertama kali diperingati 2013, Hari Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis telah memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong diskusi produktif di antara semua aktor yang terlibat dalam perjuangan melawan impunitas atas kejahatan terhadap jurnalis.
Tujuan Peringatan
Setelah mengetahui sejarah, berikutnya akan dijelaskan beberapa tujuan peringatan ini.
Tujuan ditetapkannya 2 November sebagai Hari Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan terhadap Jurnalis adalah untuk memberikan penghargaan bagi jurnalis.
Bahwa jurnalis bukan sekedar penulis, editor, dan penyiar berita. Jurnalis adalah pengawas masyarakat, dan mereka adalah pendukung paling depan dari hak kebebasan berekspresi dalam masyarakat demokrasi.
Tujuan dari peringatan ini juga sebagai pengingat bagi jurnalis untuk terus memberikan sudut pandang yang berimbang demi kebutuhan informasi publik. Di mana berita, menjadi informasi terkini yang dapat diakses, memungkinkan masyarakat membuat pilihan bijak mengenai semua bidang kehidupan.