5 Fakta Penyakit Kencing Tikus yang Sebabkan 14 Warga Banyumas Meninggal
Leptospirosis atau kencing tikus merupakan salah satu penyakit yang bisa muncul di musim hujan. Di Banyumas, penyakit ini telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia.
Leptospirosis atau kencing tikus merupakan salah satu penyakit yang bisa muncul di musim hujan. Orang yang terserang penyakit ini memiliki gejala kenaikan suhu mendadak mencapai 38,5 derajat celcius, badan lemah, sakit kepala, dan mata menjadi merah. Di Banyumas, penyakit ini telah menyebabkan 14 orang meninggal dunia.
"Itu angka kumulatif ya. Dari tahun ke tahun. Kalau angka per tahunnya saya tidak hafal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas, Sadiyanto dilansir dari Liputan6.com, Jumat (6/3).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Ditularkan Lewat Tikus
2020 liputan6.com
Leptospirosis merupakan penyakit yang ditularkan lewat mamalia terutama tikus. Dilansir dari Liputan6.com, bakteri yang menyebabkan leptospirosis disebarkan melalui kencing hewan yang terinfeksi yang kemudian masuk ke air atau tanah. Bakteri itu dapat hidup di sana selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Beberapa faktor penyebab Leptospirosis di antaranya risiko transmisi, tinggal di daerah rawan banjir, kebersihan lingkungan, dan sanitasi yang kurang baik. Selain itu, Leptisporosis juga bisa disebabkan oleh bibir pecah-pecah, populasi tikus yang tinggi, rekreasi air, dan faktor risiko berkaitan dengan pekerjaan.
Mengintai Saat Banjir
2020 liputan6.com
Air hujan yang menggenang bisa menjadi salah satu kunci penyebaran penyakit Leptospirosis. Banjir yang menggenang itu bisa jadi sudah terkontaminasi urin tikus yang terinfeksi. Tidak hanya pada genangan banjir, bakteri Leptospirosis juga dapat menggenang di kamar mandi atau lantai rumah.
Sebabkan Kematian
thecripplegate.com
Di Banyumas, telah 14 orang meninggal akibat Leptospirosis. Dilansir dari Liputan6.com, dari tahun 2018, kasus Leptospirosis naik secara signifikan di tahun berikutnya. Jika pada tahun 2018 terdapat 55 kasus Leptospirosis, pada 2019 jumlahnya melonjak mencapai 150 kasus. Sementara di tahun 2020 hingga Februari, telah ada 4 kasus Leptospirosis.
Kasus Leptospirosis akut dapat menyerang organ vital tubuh. Penyakit tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal atau hati, gangguan pernapasan, dan menginitis. Sebagian besar pasien yang meninggal akibat leptospirosis terjadi karena radang paru, gagal ginjal, dan gagal napas.
Gejala Leptospirosis
2020 liputan6.com
Gejala Leptospirosis akan muncul 5-14 hari setelah infeksi. Dilansir dari Liputan6.com, tanda gejala Leptospirosis ringan adalah berupa demam, sakit kepala, diare, batuk, nyeri otot, mata merah, serta penyakit kuning.
Sementara itu gejala Leptospirosis berat berupa organ vital yang terinfeksi. Gejala berat ini akan muncul setelah gejala ringan menghilang.
Cara Pencegahan
2020 liputan6.com
Penyakit Leptospirosis bisa dicegah dengan segera membersihkan lantai yang tergenang begitu banjir surut. Selain itu membersihkan gudang atau bagian rumah yang sering menjadi sarang tikus juga penting dilakukan.
Menurut Sadiyono, cara mencegah Leptospirosis di wilayahnya adalah dengan gropyokan massal untuk mengurangi populasi tikus.
"Karena kebanyakan Leptospirosis itu menular lewat tikus, jadi masyarakat perlu menjaga kebersihan dan berhati-hati agar virus itu tidak sampai menyebar," ujar Sadiyono dilansir Liputan6.com, Jumat (6/3).