Akibat Pemanasan Global, Pakar UGM Ungkap Penyebab Banjir Rob Pesisir Utara Jawa
Banjir rob yang terjadi di Semarang dan sekitarnya pada Senin (23/5) menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Bencana ini menarik perhatian pakar geomorfologi pesisir dan laut UGM Bachtiar W. Mutaqin. Dia mengatakan bahwa peristiwa rob di Semarang sebenarnya sudah memiliki riwayat yang lama.
Banjir rob yang terjadi di Semarang dan sekitarnya pada Senin (23/5) menjadi yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun sudah dibuatkan tanggul, toh banjir rob itu tetap terjadi dan tanggul penahan tak berdaya menahan gelombang pasang yang terjadi beberapa hari belakangan ini.
Bencana banjir rob di Semarang menarik perhatian pakar geomorfologi pesisir dan laut Universitas Gadjah Mada (UGM), Bachtiar W. Mutaqin. Dia mengatakan bahwa peristiwa rob di Semarang sebenarnya sudah memiliki riwayat yang lama.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu kenapa peristiwa itu selalu berulang dan berulang kembali? Ini penjelasan Bachtiar:
Penyebab Banjir Rob Semarang
©2022 liputan6.com
Bachtiar mengatakan, banjir rob di Semarang memang sering terjadi. Tapi kejadian pada tahun ini menjadi berbeda karena bersamaan dengan puncaknya pasang air laut. Pada saat itu, jarak antara bumi dan bulan begitu dekat. Selain itu, ia mengungkapkan penyebab lain banjir rob yaitu penggunaan air tanah berskala besar yang mengakibatkan penurunan muka tanah.
“Pasangnya cukup tinggi, tanggulnya jebol, ya akhirnya kawasan di pesisir Semarang terendam. Sebenarnya fenomena ini sudah dimitigasi oleh pemerintah. Tapi karena muka laut memang cukup tinggi dan ada bangunan yang jebol, akibatnya banyak yang terendam,” jelas Bachtiar, mengutip dari ANTARA pada Selasa (24/5).
Dipicu Pemanasan Global
©2022 liputan6.com
Menurut Bachtiar, kawasan pantai utara Jawa dikenal sebagai kawasan rawan rob. Peristiwa itu terjadi dipicu oleh pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan air laut. Ditambah lagi, material tanah di utara Jawa memang belum solid.
“Ditambah banyaknya permukiman. Tidak hanya permukiman pribadi atau perorangan, tetapi juga skala industri. Sehingga dimungkinkan penggunaan air tanah. Akibatnya banyak permasalahan cukup kompleks, mulai dari kenaikan muka air laut, kemudian material tanahnya yang aluvial umurnya masih muda. Juga terkait dengan penggunaan lahan,” terang Bachtiar.
Perlu Diatur
©YouTube/Liputan6 SCTV
Lebih lanjut, Bachtiar menjelaskan kalau material tanah di utara Jawa terbentuk dari endapan sedimentasi sungai, sehingga material sedimen itu diukur dari skala geologi masih muda. Tak heran masih banyak tanah labil dan belum solid.
Oleh karena itu, penggunaan lahan di sana perlu diatur oleh pemerintah. Demikian pula yang menyangkut industri skala besar beserta penggunaan air tanah yang biasanya kapasitas penggunaannya jauh lebih besar dibanding pemakaian oleh masyarakat biasa.
“Kami berharap ada semacam moratorium atau peraturan yang melarang penggunaan air tanah pada skala industri atau seperti apa bentuknya, ini penting dilakukan,” pungkas Bachtiar, mengutip dari ANTARA pada Selasa (24/5).
(mdk/shr)