Angkat Potensi Desa, Begini Keseruan Festival Durian di Purbalingga
Ribuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.
Ribuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.
Angkat Potensi Desa, Begini Keseruan Festival Durian di Purbalingga
Pada Minggu (26/11), Pemerintah Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, menggelar festival durian. Antusiasme warga begitu tinggi untuk mengikuti festival tersebut. Ribuan orang hadir untuk membeli dan mencicipi durian khas Purbalingga dan sejumlah durian premium pada festival tersebut.
-
Di mana Durian Si Layung ditanam? Mengutip laman Disparbud Jabar, durian Si Layung merupakan produk asli dari Kecamatan Salopa di Kabupaten Tasikmalaya.
-
Kapan durian Si Layung dipetik? Jam-jam tersebut memang menjadi daya tarik, karena warnanya yang indah dengan pemandangan matahari terbit.
-
Dimana Festival Kedawung Ngesti Luhung diadakan? Festival ini digagas oleh Pemerintah Kecamatan Kedawung, Cirebon. Sebelumnya, festival ini sempat terhenti akibat wabah Covid-19, namun Rabu (27/6) acara tersebut kembali digelar di Lapangan Desa Kalikoa,
-
Dimana Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.
-
Dimana Festival Sriwijaya diadakan? Pada gelaran Festival Sriwijaya tahun ini, akan berlangsung di Plaza Benteng Kuto Besak Palembang yang menjadi salah satu tempat cagar budaya Indonesia.
-
Kenapa Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Madura diinisiasi dan dikerjakan oleh masyarakat Desa Lebeng Timur yang berprofesi sebagai petani tembakau.Festival ini jadi bentuk ungkapan rasa syukur petani atas hasil bumi berupa tembakau.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi pengapresiasi pagelaran festival tersebut. Menurutnya, festival tersebut mampu mengangkat potensi pertanian dan pariwisata di Purbalingga, terlebih khusus di Kecamatan Rembang.
“Selain mengenalkan durian lokal, festival ini juga menjadi promosi bagi pariwisata karena mampu menarik orang-orang untuk bisa datang ke Bantargebang,” kata bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
Ia mengatakan bahwa festival durian itu baru diselenggarakan pertama kali di Bantarbarang. Animo masyarakat yang hadir tinggi. Bahkan ada warga luar kota yang datang jauh-jauh ke Purbalingga untuk mengikuti festival itu.
“Jadi dari mulai masuk Bantarbarang sampai lokasi itu sudah macet dan butuh perjuangan yang luar biasa. Saya naik sepeda motor dan itupun berhenti sehingga tadi sempat berjalan kaki juga,”
kata Tiwi dikutip dari Liputan6.com.
Bupati Tiwi berharap ke depannya acara festival durian itu bisa dilanjutkan. Hanya ia merasa acara tersebut harus dikemas lebih baik lagi agar lebih menarik.
Foto: IG@dyahhayuningpratiwi
300 Hektare Lahan Durian
Bupati Tiwi mengatakan di Desa Bantarbarang, khususnya di Dusun Sumingit, ada 300 hektare perkebunan yang ditanami durian. Durian yang dihasilkan memiliki rasa yang manis dan tidak kalah dengan durian lainnya.
“Saya pun baru tahu kalau Desa Bantarbarang salah satu komoditas unggulannya adalah durian. Setahu saya durian hanya ada di Tetel, kemudian di Nangkod. Ternyata durian Bantarbarang tidak kalah enak,” kata Tiwi.
Sementara itu Kades Bantarbarang, Mistrianti, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Purbalingga dan jajarannya yang telah menyemarakkan festival durian. Ia mengatakan ada dua jenis durian lokal di Desa Bantarbarang yang cukup terkenal, yaitu durian gethuk dan durian bokir.
“Kurang lebih ada 500-an durian dari beberapa kelompok tani durian yang hari ini dibagikan untuk masyarakat dan pengunjung yang hadir,” ujar Mistrianti.