Mengunjungi Desa Wisata Banjaroya, Surganya Pecinta Durian di Kulon Progo
Desa ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk tumbuhnya durian
Desa ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk tumbuhnya durian
Mengunjungi Desa Wisata Banjaroya, Surganya Pecinta Durian di Kulon Progo
Setiap daerah punya sentra durian masing-masing. Durian di satu lokasi punya karakteristik berbeda dengan durian di tempat lain. Begitu pula dengan durian di daerah Kulon Progo.
Di daerah itu ada desa yang disebut sebagai salah satu tempat terbaik untuk berkembangnya durian. Namanya Desa Wisata Banjaroya. Desa ini masuk dalam wilayah Kecamatan Kalibawang, Kulon Progo.
-
Dimana Festival Durian Purbalingga diselenggarakan? Pada Minggu (26/11), Pemerintah Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, menggelar festival durian.
-
Dimana tempat wisata kebun durian dan kopi durian? Di Klaten, terdapat wisata alternatif berupa kebun durian.
-
Dimana Desa Wisata Burai berada? Terletak sejauh 48,6 km dari Kota Palembang, kini Desa Wisata Burai memiliki fasilitas yang cukup lengkap dan mendukung seperti objek wisata, jembatan, rumah tradisional, perahu, dan beberapa fasilitas lainnya.
-
Kenapa desa BRIlian di Tunjungan jadi Kampung Durian? “Memang masyarakatnya punya kebun durian, sehingga kami namakan Kampung Durian. Melalui Desa BRILian kami kembangkan Kampung Durian tersebut,“ ujar Andi Aminuddin, Pengawas BUMDes di Desa Tunjungan.
-
Apa yang dipromosikan di Festival Durian Purbalingga? 'Selain mengenalkan durian lokal, festival ini juga menjadi promosi bagi pariwisata karena mampu menarik orang-orang untuk bisa datang ke Bantargebang,' kata bupati yang akrab disapa Tiwi itu.
-
Kenapa Festival Durian Purbalingga diadakan? Menurut bupati, festival tersebut mampu mengangkat potensi pertanian dan pariwisata di Purbalingga, terlebih khusus di Kecamatan Rembang.
Dilansir dari desawisatabanjaroya.com, di desa ini terdapat dua jenis durian varietas unggulan nasional, yaitu Durian Menoreh Kuning dan Durian Menoreh Jambon.
Durian Menoreh punya ciri khas yaitu dagingnya yang tebal dengan tekstur lembut dan kesat. Bahkan seorang pakar kuliner Indonesia, Wiliam Wongso, sempat memuji kelezatan Durian Menoreh.
Selain Durian Menoreh, durian-durian lokal di Banjaroyo juga tak kalah lezatnya. Pengunjung bisa merasakan berbagai cita rasa unik bila berburu langsung ke petani maupun memesan ke pedagang.
Durian di sana cukup mudah karena sebagian besar masyarakat di Banjaroyo memiliki pohon durian, terutama di beberapa pedukuhan seperti Banjaran, Protonalan, Pantog Kulon, Pranan, Kajoran, Promasan, dan Tonogoro.
Salah satu pelestari durian lokal di Banjaroyo adalah Petrus Sugito atau akrab disapa Mbah Gito.
Pada tahun 1986, ia pergi ke Kota Yogyakarta dan iseng bertanya mengenai durian paling enak dan diminati pembeli.
Tak diduga penjual menyebut nama tempat asalnya yaitu Desa Banjaroya.
Mulai saat itulah ia mulai giat berburu durian dengan mengelilingi setiap sudut wilayah Kabupaten Kulon Progo mulai dari Samigaluh, Kokap, Pengasih, Nanggulan, dan juga Kalibawang.
Dengan hanya mengandalkan ketajaman Indera pengecapan dan penciuman, ia menemukan tiga jenis durian Menoreh yang ia anggap paling enak dan menarik. Ketiganya berasal dari Banjaroya, yaitu Potronalan, Promasan, dan Slanden.
Singkat cerita, bertahun-tahun kemudian setelah menemukan durian itu, ia berhasil mengembangkannya sendiri dan sekitar tahun 2000-an Pemerintah Kabupaten Kulon Progo meneliti durian-durian itu serta mengusulkannya sebagai varietas durian unggul nasional.
Puncaknya, pada 8 Mei 2007 Menteri Pertanian menerbitkan surat Keputusan yang menyatakan bahwa durian varietas kuning dan jingga sebagai varietas durian unggulan.
Dilansir dari website desawisatabanjaroya.com, waktu paling tepat untuk berburu durian Banjaroya adalah antara bulan Oktober sampai bulan Februari.
Puncak musim durian adalah pada Bulan Desember. Bahkan pada bulan itu pihak pengelola wisata sudah menyediakan paket trip wisata durian Desa Banjaroya.
Tak Hanya Tentang Durian
Selain wisata durian, Desa Wisata Banjaroya berinovasi dengan mengadakan berbagai acara di antaranya Festival UMKM, Festival Budaya, arung Jeram, dan berbagai aktivitas lain.
Berbagai kegiatan mereka diposting pada akun Instagram mereka @desawisatabanjaroya.
Di desa wisata ini, terdapat beberapa destinasi wisata lain seperti Goa Maria Sendangsono, Jembatan Ancol, Makam Nyi Ageng Serang, dan Embung Banjaroya.