Bacaan Tawasul Setelah Sholat, Amalan Sederhana Tingkatkan Iman
Amalan tawasul dapat menjadi sarana meningkatkan iman kepada Allah.
Amalan tawasul dapat menjadi sarana meningkatkan iman kepada Allah.
Bacaan Tawasul Setelah Sholat, Amalan Sederhana Tingkatkan Iman
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan sunah untuk meningkatkan keimanan. Salah satu amalan sunah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menguatkan keimanana adalah tawasul.
Tawasul merupakan amalan sederhana yang dapat dikerjakan setelah ibadah sholat. Rangkaian bacaan tawasul setelah sholat juga tidak terlelu panjang sehingga praktis diamalkan. Bagi Anda yang ingin mengamalkan, bacaan tawasul setelah sholat berikut bisa disimak.
Selain itu, penting juga untuk diketahui dalil anjuran tawasul, jenis-jenis tawasul, dan manfaat mengamalkan tawasul bagi umat muslim. Dengan pengetahuan ini, Anda bisa termotivasi untuk meningkatkan ibadah untuk terus mendekatkan diri kepada Allah.
Umat muslim yang dekat dengan Allah, tentu akan selalu diberikan perlindungan, pertolongan, dan manfaat kebaikan kapan saja dan di mana saja. Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum bacaan tawasul setelah sholat dan penjelasannya, bisa Anda simak.
Pengertian Tawasul
Sebelum menyimak bacaan tawasul setelah sholat, perlu dipahami terlebih dahulu apa itu tawasul.
-
Apa yang dibaca setelah mengerjakan sholat tarawih? Setelah selesai menunaikan ibadah sholat tarawih, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa.
-
Kapan doa setelah sholat tahajud dibaca? Setelah selesai salat tahajud, dianjurkan bagi umat Muslim untuk membaca zikir sebanyak-banyaknya. Berikut bacaan zikir yang bisa diamalkan: • Tasbih: Subhanallah, artinya Maha Suci Allah.• Tahmid: Alhamdulillah, artinya Segala Puji Bagi Allah.• Takbir: Allahu Akbar, artinya Allah Maha Besar.• Istighfar pendek: Astaghfirullah, artinya, aku mohon ampun kepada Allah.• Istighfar panjang: Astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa atuubu ilaiih. Artinya: "Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
-
Apa doa setelah sholat taubat? Astaghfirullahal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaihi. Artinya: Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepada-Nya.
-
Doa apa yang dibaca setelah sholat tahajud? "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
-
Apa doa yang dibaca setelah menyelesaikan sholat tahajud? "Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa‘dukal haq. Wa liqâ’uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq. Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ‘atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a‘lantu, wa mâ anta a‘lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh. Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
-
Kapan doa setelah sholat tahajud dibacakan? Setelah selesai salat tahajud, dianjurkan bagi umat Muslim untuk membaca zikir sebanyak-banyaknya.
Dalam praktiknya, tawasul melibatkan menyebutkan nama-nama atau sifat-sifat Allah atau orang-orang saleh yang telah mendapat rahmat-Nya untuk memohon pertolongan atau syafaat. Tawasul menjadi wujud tawakkal, yaitu ketergantungan dan kepercayaan sepenuhnya kepada Allah dalam mencari pertolongan.
Hal ini berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang saleh yang telah meninggal tetap memiliki kehidupan rohani dan dapat mendengar permohonan umat yang masih hidup.
Dalil Tawasul
Sebelum menyimak bacaan tawasul setelah sholat, perlu juga dipahami dalil tentang tawasul.
Salah satu dalil yang mendukung tawasul adalah Surah Al Maidah ayat 35, yang berbunyi sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung." (Q.S Al Maidah: 35).
Selain itu, terdapat juga hadits-hadits yang menceritakan tentang tawasul yang terjadi pada masa Rasulullah dan para sahabat. Di mana pada masa itu, tawasul digunakan sebagai salah satu cara untuk mendekatkan diri sekaligus meningkatkan keimanan kepada Allah.
Jenis-Jenis Tawasul
Sebelum dijelaskan bacaan tawasul setelah sholat, Anda juga perlu memahami jenis-jenis tawasul.
Ada beberapa jenis tawasul yang dapat dilakukan oleh umat Muslim berdasarkan tuntunan agama, yaitu sebagai berikut:• Jenis pertama adalah tawasul dengan menyebut asma Allah. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan salah satu dari nama-nama Allah yang mulia untuk berdoa dan meminta pertolongan-Nya. Contohnya, seseorang dapat besar harapan dan mengharapkan pertolongan-Nya dengan menyebut nama-nama Al-Mughni (Yang Maha Memberi Kekayaan), Al-Ghani (Yang Maha Kaya), dan lain sebagainya.
• Jenis ketiga adalah tawasul dengan orang-orang shalih. Dalam hal ini, seseorang meminta pertolongan Allah SWT melalui perantara orang-orang yang diyakini sebagai orang-orang yang shalih dan berada di jalan yang benar. Nabi Muhammad SAW merupakan salah satu contoh orang shalih yang biasa dipakai sebagai tawasul oleh umat Islam.
Dalam melakukan tawasul, umat Muslim harus tetap berpegang pada prinsip-prinsip agama dan mengajukan permohonan hanya kepada Allah SWT. Tawasul dengan asma Allah, amal shalih, dan orang-orang shalih merupakan cara yang diajarkan dalam agama Islam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan serta rahmat-Nya.
Bacaan Tawasul
Selanjutnya akan dijelaskan bacaan tawasul setelah sholat. Terdapat rangkaian bacaan tawasul yang bisa diamalkan selesai ibadah sholat.
• Astaghfirullahal’adziim (3x)
• Asy-hadu allaa-ilaaha illallah wa Asy-hadu anna Muhammadarrosulullah.
• 'Ala hadzihin niyati wa’ala kulli niyatin sholihah, Ilaa hadrotin nabiyil-Musthofa Muhammadin SAW wa ‘alaa aalihi wa azwajihi wadzurriyyatihi wa ahli baitihil-kirom ajma-‘iin, Syai-u lillahi lahumul-faatihah: (Baca surat al-Fatihah)
• Tsumma Ila hadroti jami’i Awliya-illahi mingkulli waliyyin wa waliyatin, mimmasyaariqil-ardhi ila maghoribiha, fi barriha wa bahriha wa jami’i Awliya-i tis’ah Qoddasallohu sirrohum, wa Khushushon ila Hadroti Sulthon Awliya-i, Sayidina Syekh ‘Abdul-Qodir Al-Jailani, Shohibil-Karromah wal-Ijazah, Qoddasa llohu sirrohu, Tsumma Ila Arwahi jami’i Aba-ina, wa ummahatina, wa jaddina, wa jaddatina, wa kholina wa kholatina, wa ‘ammina wa ‘ammatina, wa jami’i ustadzina wa asatidzatina, wa masyayikhina wa masyayikhi masyayikhina, wa lijami’i jama’atina, wa zaujina wa zaujatina wa auladina wa banatina wa dzurriyatina wa ikhwanina minal-muslimina wal-muslimat wal-mukminina wal-mukminat, wa liman hadhoro fi hadzal-majlisi minal-mukminin, Rohmatullahi ta’ala ‘alaina wa ‘alaihim ajma’in Syai-ul lillahi lana wa lahum ajma’in Al-faatihah: (Baca surat al-Fatihah).
Manfaat Tawasul
Setelah mengetahui bacaan tawasul, terakhir akan dijelaskan berbagai manfaat dari amalan tawasul.
Dalam konteks agama Islam, tawasul memiliki manfaat yang penting. Tawasul memungkinkan Anda untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon pertolongan-Nya melalui perantara tertentu, seperti Nabi Muhammad saw. Tawasul adalah salah satu cara untuk meningkatkan hubungan spiritual dengan Tuhannya.
Melalui tawasul, Anda juga dapat meminta bantuan dan berharap mendapatkan rahmat dan keberuntungan dari Allah SWT. Rasulullah saw juga mengajarkan kita untuk bertawasul karena keyakinannya bahwa Allah SWT mendengar doa-doanya lebih baik. Tawasul juga mencerminkan rasa kerendahan hati dan letaknya manusia sebagai hamba Allah yang membutuhkan pertolongan-Nya.