Cara Mengobati Benjolan di Leher Anak, Kenali Penyebabnya
Selain pembesaran getah bening, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya benjolan pada leher anak. Berbagai penyebab ini perlu diperhatikan, sehingga dapat membantu Anda memberikan langkah perawatan yang baik untuk anak.
Sudah menjadi tugas setiap orang tua untuk memantau perkembangan dan memastikan kesehatan anak dengan baik. Dalam hal ini, orang tua perlu memberikan asupan makanan yang baik, mendorong anak untuk mendapatkan istirahat yang cukup, hingga melatih anak untuk melakukan aktivitas olahraga dengan baik agar mendapatkan tubuh yang bugar dan sehat.
Bukan hanya itu, orang tua juga perlu memperhatikan tanda-tanda tertentu jika Anda sedang merasa sakit. Gejala ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk gejala berupa perubahan fisik. Jika Anda menemukan adanya perubahan dalam tubuh anak, maka bisa segera memeriksakan anak ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatannya.
-
Di mana benjolan di leher bisa muncul? Melansir dari Healthline, benjolan di leher bisa terjadi di leher sebelah kanan, sebelah kiri, bagian tengah, dan bahkan bagian belakang.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Gimana cara alami untuk meredakan benjolan di leher? Selain memberikan antibiotik, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengatasi benjolan di leher secara alami: 1. Istirahat yang cukup. 2. Kompres pada area benjolan atau pembengkakan dengan kain basah yang hangat. 3. Segera mengonsumsi obat-obat yang bisa meredakan nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen untuk mengurangi rasa tidak nyaman. 4. Berkumur menggunakan garam secara teratur. Hal ini perlu dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi di area leher. 5. Hindari pemberian aspirin pada anak karena bisa memicu terjadinya pembengkakan pada organ hati dan otak.
-
Kenapa Senandung Jolo penting? Tradisi tutur sastra ini juga menjadi media pengetahuan budaya bagi masyarakat lokal hingga luar daerah.
-
Bagaimana Senandung Jolo diiringi? Dalam setiap pertunjukan Senandung Jolo, syair-syair pantun yang dinyanyikan pun saling berbalas serta diiringi dengan alat musik.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
Baca juga: Penyebab Benjolan Di Leher Serta Cara Mengatasinya
Salah satu gejala perubahan fisik yang sering terjadi pada anak adalah munculnya benjolan pada leher. Kondisi benjolan pada leher anak memang kerap terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Gejala ini sering kali merupakan pembesaran kelenjar getah bening, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja melawan penyakit.
Selain pembesaran getah bening, terdapat beberapa faktor lain yang menjadi penyebab terjadinya benjolan pada leher anak. Berbagai penyebab ini perlu diperhatikan, sehingga dapat membantu Anda memberikan langkah perawatan yang baik untuk anak.
Dilansir dari Healthy Children, berikut kami merangkum penyebab dan cara mengobati benjolan di leher anak yang perlu Anda ketahui.
Benjolan di Leher Anak Akibat Infeksi
©iStockphoto
Secara umum, penyebab benjolan di leher anak adalah akibat infeksi kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh dan membantu membersihkan tubuh dari bakteri berbahaya, virus, dan penyebab iritasi atau infeksi lainnya. Ada 200 hingga 300 kelenjar getah bening di bagian belakang hidung, tenggorokan, dan leher.
Kelenjar getah bening ini mungkin membengkak ketika tubuh anak sedang melawan pilek atau radang tenggorokan, atau juga infeksi lainnya. Tak heran, kondisi ini sering kali menimbulkan benjolan di leher anak, sebagai perubahan fisik akibat sistem kerja yang terjadi di dalamnya.
Selain itu, benjolan di leher ini juga bisa menjadi pemicu infeksi kelenjar getah bening atau di area terdekat lainnya. Dalam hal ini, Anda perlu memeriksa perkembangan benjolan yang terjadi pada leher anak secara rutin. Perhatikan, lama waktu benjolan tersebut berlangsung, apakah terdapat gejala infeksi lain yang menyertai, dan apakah anak pernah atau sering dekat dengan hewan peliharaan atau hewan lain yang mungkin menjadi penyebab infeksi.
Cara Mengobati Benjolan di Leher Anak
Setelah mengetahui kondisi umum dari pembesaran kelenjar getah bening, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk membantu mengobati gangguan ini. Cara mengobati benjolan di leher anak bisa dengan memberikan obat antibiotik.
Dalam kondisi lain, seperti jenis infeksi leher atipikal, mungkin anak tidak merasakan sakit sama sekali namun benjolan yang terjadi dapat semakin memburuk. Ini dapat dilihat dari perubahan warna dan konsistensi kulit di atasnya. Jenis infeksi kelenjar getah bening atipikal yang paling umum adalah mikobakterium non-tuberkulosis dan mungkin memerlukan pembedahan, atau membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk membaik.
Jika kondisi tak kunjung membaik setelah diberikan obat antibiotik, dan anak tampak merasa sakit serta mengalami demam tinggi dan kemerahan di kulit, biasanya dokter akan memberikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:
- Konsumsi antibiotik IV, yang membantu mengobati infeksi lebih cepat karena langsung masuk ke aliran darah. Anda bisa melakukan pemeriksaan ke unit gawat darurat atau rawat inap di rumah sakit juga untuk memudahkan pemantauan kondisi anak.
- Tes laboratorium atau pencitraan, seperti pemeriksaan ultrasound atau computer tomography (CT scan), untuk menentukan seberapa parah infeksinya. Dalam kasus yang jarang terjadi, biopsi jarum mungkin juga dilakukan untuk membantu mengidentifikasi penyebab infeksi.
- Drainase bedah, Jika antibiotik saja tidak mampu membersihkan infeksi, mungkin perlu dilakukan tindakan pengeringan menggunakan jarum atau instrumen bedah seperti pisau bedah atau lanset.
Faktor Penyebab Lain
activekids.com
Setelah mengetahui cara mengobati benjolan di leher anak akibat infeksi kelenjar getah bening, terakhir terdapat beberapa faktor penyebab lain yang perlu diperhatikan. Tidak semua benjolan di leher anak berhubungan dengan infeksi. Benjolan yang muncul bisa berasal dari jenis kista, pertumbuhan abnormal pembuluh darah, jaringan parut atau - jarang - tumor atau kanker.
Lokasi, konsistensi, dan warna benjolan atau kulit di sekitarnya dapat memberikan petunjuk tentang benjolan tersebut. Berikut penjelasan lebih lengkap yang bisa Anda simak.
- Kista bawaan: adalah gangguan umum pada anak kecil yang sering terjadi, berupa kantung jaringan jinak (non-kanker) yang terbentuk sebelum lahir dan dapat tumbuh lebih besar dari waktu ke waktu. Ini disebut kista bawaan. Mereka dapat menyebabkan infeksi berulang dan mungkin perlu diangkat melalui pembedahan.
- Hemangioma: adalah sejenis tanda lahir yang terbentuk dari pertumbuhan pembuluh darah di bawah kulit anak. Tanda lahir ini terlihat ketika bayi lahir dan membesar dengan cepat pada tahun pertama. Hemangioma dalam bisa terasa lebih licin daripada kista, dan kulit di atasnya mungkin terlihat kemerahan. Meskipun dapat hilang pada saat seorang anak mencapai usia sekolah, namun terdapat pengobatan yang bisa dilakukan untuk membantu penyembuhan.
- Tortikolis pseudotumor: kondisi sesak di satu sisi leher yang terjadi pada anak dapat mengembangkan pseudotumor pada otot besar yang menghubungkan kepala, leher, dan tulang dada. Benjolan ini terdiri dari jaringan parut di mana otot terluka di dalam rahim atau saat lahir. Biasanya menjadi terlihat antara kelahiran dan usia 8 minggu. Dokter anak mungkin memberikan rujukan untuk terapi fisik yang mencakup panas lembut, pijatan, dan peregangan pasif.
- Kanker: benjolan di leher bisa menjadi tanda kanker pada masa kanak-kanak . Jenis kanker leher anak yang paling umum termasuk limfoma, neuroblastoma, sarkoma, atau tumor tiroid. Biopsi jarum dapat membantu diagnosis, atau benjolan mungkin perlu diangkat melalui pembedahan untuk memeriksa sel di bawah mikroskop.