Jenis-Jenis Benjolan di Leher, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan benjolan di leher.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan benjolan di leher.
Jenis-jenis Benjolan di Leher, Lengkap Beserta Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab benjolan di leher perlu diwaspadai setiap orang.
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja dan terjadi secara tiba-tiba. Ada beberapa penyakit yang bisa menyebabkan benjolan di leher.
Melansir dari Healthline, benjolan di leher bisa terjadi di leher sebelah kanan, sebelah kiri, bagian tengah, dan bahkan bagian belakang. Gejala ini sering kali merupakan pembesaran kelenjar getah bening, yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh sedang bekerja melawan penyakit.
-
Apa penyebab umum dari benjolan di leher? Beberapa penyebab umum yang mungkin terjadi antara lain infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening, atau kondisi medis yang lebih serius seperti tumor.
-
Mengapa benjolan di leher perlu ditangani? Oleh karena itu, memahami karakteristik serta penyebab potensial dari benjolan di leher sangat penting untuk menentukan langkah yang tepat selanjutnya.
-
Bagaimana benjolan di leher bisa terasa? Ukuran, tekstur, dan tingkat keparahan benjolan ini dapat bervariasi, dan sering kali disertai gejala tambahan seperti rasa sakit, demam, atau perubahan pada kulit.
-
Kenapa benjolan di leher bisa menjadi tanda penyakit serius? Walau jarang terjadi, keberadaan benjolan di leher bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius, seperti kanker.
-
Bagaimana cara tahu benjolan di leher karena infeksi? Jika benjolan terasa lembut dan dapat digerakkan saat disentuh, kemungkinan besar ini disebabkan oleh infeksi.
-
Dimana benjolan di leher bisa muncul karena gangguan tiroid? Pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal sebagai gondok, dapat menyebabkan benjolan yang terlihat di bagian depan leher.
Benjolan di leher adalah kondisi yang bisa dialami siapa saja. Meski tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu. Berikut penyebab benjolan di leher yang merdeka.com lansir dari Healthline:
merdeka.comPenyebab Benjolan di Leher yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa penyebab benjolan di leher yang perlu diwaspadai, antara lain:
Infeksi
Penyebab benjolan di leher yang pertama adalah infeksi. Benjolan di leher sebelah kiri atau kanan bisa muncul akibat pembengkakan kelenjar getah bening. Infeksi bakteri ini menyebabkan pembengkakan di leher yakni strep throat atau radang tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri streptococcus.
Tidak hanya batuk flu dan batuk pilek, infeksi virus lainnya, seperti herpes simpleks, mononukleosis, juga bisa membuat leher menjadi bengkak. Orang yang memiliki sistem imun tubuh lemah juga berpotensi menderita gangguan pada leher ini.
Kanker Getah Bening
Kelenjar getah bening yang membengkak bisa disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker. Kondisi ini dikenal sebagai limfoma atau kanker getah bening. Umumnya, limfoma bisa dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu limfoma hodgkin dan limfoma non-hodgkin, yang masing-masing memiliki ciri khusus.
Beberapa kanker lain seperti kanker tiroid, kanker kelenjar ludah, dan kanker tenggorokan bisa menjadi penyebab benjolan di leher. Maka dari itu, sebaiknya Anda tetap menerapkan pola makan sehat dan olahraga secara teratur agar terhindar dari penyakit ini.
Kanker tiroid
Kanker ini terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali. Ini adalah bentuk kanker endokrin yang paling umum dengan beberapa subtipe.
Gejala berupa benjolan di tenggorokan, batuk, suara serak, nyeri di tenggorokan atau leher, kesulitan menelan, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, pembengkakan atau pembengkakan kelenjar tiroid.
Tonsilitis
Penyebab benjolan di leher juga bisa disebabkan karena tonsillitis. Ini adalah infeksi virus atau bakteri pada kelenjar getah bening amandel.
Gejala berupa sakit tenggorokan, kesulitan menelan, demam, menggigil, sakit kepala, hingga bau mulut. Amandel yang bengkak dan lunak dan bintik-bintik putih atau kuning pada amandel juga dapat terjadi.
Pembesaran Kelenjar Ludah
Penyebab benjolan di leher selanjutnya adalah pembesaran kelenjar ludah. Kelenjar ini memproduksi air liur yang berfungsi membantu mencerna makanan agar mudah masuk ke saluran pencernaan. Pembesaran kelenjar ludah karena beberapa alasan, mulai dari infeksi, tumor, atau akibat kondisi medis lainnya.
Bila Anda mengalami pembesaran kelenjar ludah dan menimbulkan benjolan di leher, sebaiknya langsung berkonsultasi dengan dokter. Nantinya, Anda akan mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Gondongan
Gondongan menjadi salah satu penyakit yang biasa dialami oleh banyak orang. Biasanya, gondongan ditandai dengan pembengkakan pada pipi penderita. Gondongan bisa dialami oleh siapa saja, namun penyakit ini umumnya diderita oleh anak-anak.
Melansir dari Mayo Clinic, gondongan adalah peradangan kelenjar parotis akibat infeksi virus. Kelenjar parotis sendiri terletak di bawah telinga dan berfungsi memproduksi air liur. Gondongan bisa terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus golongan paramyxovirus.
Faktor Risiko Benjolan di Leher
Benjolan di leher dapat terjadi akibat kondisi tertentu, maka faktor risikonya juga akan tergantung dengan penyebab yang mendasari. Berikut beberapa faktor risiko benjolan di leher, di antaranya:
• Sedang hamil atau mulai menopause.
• Memiliki keluarga dengan riwayat sakit gondol
• Kurang asupan garam.
• Berusia di atas 40 tahun.
Jenis-jenis Benjolan di Leher yang Tidak Berbahaya
Ada beberapa jenis benjolan di leher yang tidak berbahaya, antara lain:
Kelenjar Getah Bening
Salah satu jenis benjolan di leher yang tidak berbahaya adalah kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening yang membengkak bisa muncul di belakang leher. Ada juga kelenjar getah bening yang muncul di belakang telinga.
Selama pembengkakan kelenjar getah bening menghilang, maka tidak perlu khawatir berlebihan. Meski jarang terjadi, pembengkakan kelenjar getah bening bisa menandakan adanya masalah serius seperti kanker.
Bisul
Bisul menjadi salah satu jenis benjolan di leher yang tidak berbahaya. Meski tidak berbahaya, bisa dapat menyebabkan rasa sakit yang mengganggu. Bisul merupakan infeksi lokal yang artinya infeksi dapat terjadi hanya pada bisul dan tidak memengaruhi area kulit di sekitarnya.
Kista
Jenis benjolan di leher yang tidak berbahaya selanjutnya adalah kista. Kista adalah benjolan di bawah kulit yang mengandung protein keratin. Sebagian besar kista tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi jika terinfeksi kisa bisa menyerupai jerawat dalam ukuran yang besar.
Cara Mengatasi Benjolan di Leher
Cara mengatasi benjolan di leher bisa dilakukan dengan beberapa cara. Salah satu cara mengobati benjolan di leher yang cukup efektif adalah memberikan antibiotik. Dengan pengobatan ini, nantinya benjolan di leher secara perlahan akan hilang.
Selain memberikan antibiotik, ada beberapa cara alami yang bisa dilakukan. Berikut beberapa cara mengatasi benjolan di leher secara alami:
1. Istirahat yang cukup.
2. Kompres pada area benjolan atau pembengkakan dengan kain basah yang hangat.
3. Segera mengonsumsi obat-obat yang bisa meredakan nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, atau acetaminophen untuk mengurangi rasa tidak nyaman.
4. Berkumur menggunakan garam secara teratur. Hal ini perlu dilakukan jika pembengkakan kelenjar terjadi di area leher.
5. Hindari pemberian aspirin pada anak karena bisa memicu terjadinya pembengkakan pada organ hati dan otak.