Penyebab Nyeri Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
Penyebab nyeri leher bagian belakang bisa dikarenakan beberapa faktor.
Penyebab Nyeri Leher Bagian Belakang dan Cara Mengatasinya
Penyebab nyeri leher bagian belakang bisa dikarenakan cedera, otot tegang, saraf kejepit, dan lain sebagainya.Nyeri leher bagian belakang alias tengkuk merupakan kondisi umum yang banyak dialami oleh masyarakat.
Kondisi ini bisa sembuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, jika dibiarkan sakit tengkuk bisa jadi hal yang sangat mengganggu.
Maka dari itu, berikut merdeka.com membagikan informasi mengenai penyebab nyeri leher dan cara mengatasinya, Kamis (25/7/2024):
Penyebab Nyeri Leher
Penyebab nyeri leher di bagian belakang bisa dikarenakan oleh beberapa hal. Dilansir dari laman alodokter, berikut beberapa penyebabnya:
1. Otot leher menegang
Sakit leher bagian belakang alias tengkuk bisa disebabkan karena otot leher yang menegang.
Kondisi ini biasanya disebabkan karena terlalu lama membungkuk, menunduk, sering menggertakkan gigi, atau membaca di atas tempat tidur.
Kerusakan sendi leher atau spondilosis servikal terjadi akibat osteoarthritis.
Kondisi ini dapat menyebabkan penipisan tulang rawan dan pengapuran yang menimbulkan nyeri.
3. Saraf kejepit
Sakit leher akibat saraf kejepit disebut sebagai radikulopati servikal.
Kondisi ini disebabkan oleh menonjolnya bantalan di antara ruas tulang belakang (hernia nukleus pulposus).
4. Cedera
Cedera yang menyebabkan sakit leher bisa terjadi akibat kecelakaan, jatuh, cedera saat berolahraga, atau pukulan yang mengenai kepala.
Selain kondisi di atas, beberapa kondisi medis lain yang dapat menyebabkan sakit leher adalah:
-
Apa penyebab paling umum sakit leher sebelah kiri? Ketegangan otot adalah salah satu penyebab paling umum dari nyeri leher. Posisi tidur yang salah, duduk terlalu lama di depan komputer, atau aktivitas fisik yang berlebihan dapat menyebabkan ketegangan otot di leher sebelah kiri.
-
Bagaimana cara mengatasi sakit leher karena ketegangan otot? Biasanya, kondisi ini dapat diatasi dengan istirahat dan terapi fisik.
-
Apa yang bisa menyebabkan rasa sakit leher saat bangun? Tidur dengan posisi tengkurap dapat membuat leher kaku akibat kepala yang tertekuk sepanjang malam.
-
Bagaimana cara mengatasi leher belakang panas? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi leher belakang yang terasa panas. Simak tips berikut ini: 1. Istirahat yang cukup Jika leher belakang Anda terasa panas akibat kelelahan, penting bagi Anda untuk memberikan waktu istirahat yang cukup kepada tubuh Anda. Hindari melakukan aktivitas yang memperparah kondisi leher belakang Anda. Luangkan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup agar otot-otot di sekitar leher dapat pulih dengan baik.
-
Kenapa sakit leher sebelah kiri bisa jadi tanda masalah jantung? Nyeri leher sebelah kiri terkadang dapat menjadi tanda masalah jantung yang serius, seperti serangan jantung.
-
Kenapa leher belakang bisa panas? Otot-otot yang terletak di daerah leher dapat mengalami inflamasi atau iritasi akibat berbagai faktor seperti cedera, overuse, atau postur yang buruk. Ketika otot-otot ini mengalami inflamasi, Anda mungkin merasakan sensasi panas di punggung leher.
- Infeksi di leher
- Rheumatoid arthritis di leher
- Penyempitan jalur saraf tulang belakang
- Tortikolis, yaitu gangguan pada otot leher yang mengakibatkan kepala condong ke salah satu arah, seperti ke samping atau ke belakang
- Meningitis
Cara Mengatasi Nyeri Leher
1. Terapi FisikSalah satu penyebab nyeri leher bagian belakang bisa disebabkan oleh cervical syndrome.
Kondisi mengacu pada serangkaian gangguan yang disebabkan oleh perubahan tulang belakang leher dan jaringan lunak yang mengelilinginya.
Banyak faktor yang bisa memicu kondisi ini, seperti gaya hidup, duduk terlalu lama, dan postur kerja yang keliru atau tidak ergonomis.
Bagi mereka yang mengidap kondisi di atas, bisa mencoba terapi sebagai jalan keluarnya.
2. Peregangan Leher
Peregangan otot leher juga bisa mengatasi nyeri leher bagian belakang. Contohnya, posisikan duduk secara tegak dan arahkan pandangan ke depan.
Lalu, miringkan kepala ke samping lalu lingkarkan tangan ke atas kepala, hingga menyentuh telinga. Saat memiringkan kepala, jaga agar pandangan tetap ke arah depan.
Lakukan peregangan ke arah kanan dan kiri seleher selama 20-30 detik. Kamu bisa mengulangi gerakan ini sebanyak empat kali. 3. Perhatikan Posisi Tidur
Cobalah untuk tidur pada sisi punggung atau terlentang, bukan bertumpu pada perut (tengkurap).
Sebab posisi tengkurap bisa memelintir kepala atau leher salama berjam-jam.
Selain itu, tidur tengkurap juga dapat memengaruhi punggung bagian bawah.
Posisi tidur yang salah itu pun bisa menjadi pemicu sakit nyeri di leher bagian belakang. 4. Kompres Leher
Mengompres leher bisa menjadi cara untuk meredakan sakit leher bagian belakang.
Mengompres leher ini diharapkan bisa membuat leher yang terasa kaku kembali lebih rileks.
5. Olesi dengan Balsam
Sensasi hangat atau panas balsam bisa mengurangi nyeri atau pegel otot pada leher bagian belakang.
Beberapa balsam memiliki kandungan yang bersifat analgesik. Sifat ini bisa menghilangkan rasa nyeri atau sakit.
Di samping itu, beberapa balsam memiliki kandungan yang mampu membantu melancarkan peredaran darah.
6. Pilih Bantal yang Tepat
Bantal yang terlalu keras dan tinggi bisa membuat leher menjadi kaku, sehingga nyeri leher akan semakin buruk.
Pilihlah bantal yang tepat seperti berbahan memory foam yang bisa mengikuti kontur leher dan kepala.
7. Memijat Leher
Memijat leher secara perlahan juga bisa membantu meredakan nyeri leher. Pijatan dapat membuat otot-otot leher jadi lebih rileks.
Obat-obatan juga bisa membantu untuk mengatasi nyeri leher. Jika nyeri leher sudah tak tertahankan, dokter bisa meresepkan pbat pereda nyeri.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika nyeri leher disebabkan cedera seperti kecelakaan, maka harus segera mendapat pemeriksaan ke dokter.
Kecelakaan dapat menyebabkan cedera pada saraf tulang belakang sehingga timbul nyeri di leher.
Leher yang sakit juga perlu dikonsultasikan ke dokter bila bertambah parah atau tidak membaik dengan obat pereda nyeri.
Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter bila sakit leher disertai dengan beberapa gejala berikut:
- Mual dan muntah
- Muncul benjolan di leher
- Lengan atau tungkai terasa lemas
- Sesak napas
Komplikasi dari leher sakit bervariasi, tergantung pada penyebabnya.
Anda perlu waspada terhadap komplikasi nyeri leher yang disebabkan oleh cedera saraf tulang belakang, di antaranya:
- Disfungsi seksual
- Gangguan BAK dan BAB
- Hipotensi ortostatik
- Gangguan sensorik, misalnya tidak dapat merasakan sentuhan, suhu panas, atau suhu dingin
- Deep vein thrombosis
- Emboli paru
Nyeri leher bisa dicegah dengan membiasakan postur tubuh yang baik untuk kepala, yaitu posisi kepala yang tidak terlalu maju.
Selain itu, lakukanlah peregangan leher dan bahu secara rutin dengan cara berikut:
- Putar bahu ke belakang sebanyak 10 kali
- Angkat dan himpitkan bahu sebanyak 10 kali
- Dongakkan kepala selama 30 detik
- Tempelkan telinga ke bahu, lakukan pada setiap sisi sebanyak 10 kali