Benjolan Tiroid Bisa Dideteksi Secara Mandiri di Rumah, Begini Caranya
Deteksi dini benjolan tiroid bisa dilakukan secara mandiri sejak di rumah.
Deteksi dini merupakan kunci utama dalam mengatasi berbagai penyakit, termasuk benjolan pada kelenjar tiroid. Kabar baiknya, deteksi dini ini bisa Anda lakukan sendiri di rumah.
Menurut dr. Erwin Danil Yulian, Sp.B (K) Onk, seorang dokter spesialis bedah konsultan onkologi dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, pengecekan benjolan tiroid bisa dilakukan secara sederhana dengan berkaca dan meraba bagian leher.
-
Apa itu kanker tiroid? Kanker Tiroid adalah Kanker yang Menyerang Kelenjar Tiroid, Ketahui Gejala dan Penyebabnya Jika bisa kita sadari sejak dini, kanker ini masih bisa disembuhkan.
-
Dimana kelenjar tiroid berada? Tiroid berbentuk seperti kupu-kupu kecil, dan bisa ditemukan di bagian depan di bawah leher.
-
Bagaimana cara mengobati kanker tiroid? Pengobatan kanker tiroid tergantung pada jenis, stadium, dan kondisi pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan adalah: • Operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid (tiroidektomi), yaitu prosedur bedah yang bertujuan untuk menghilangkan tumor dan jaringan kanker dari kelenjar tiroid.
-
Dimana benjolan di leher bisa muncul karena gangguan tiroid? Pembesaran kelenjar tiroid, yang dikenal sebagai gondok, dapat menyebabkan benjolan yang terlihat di bagian depan leher.
-
Bagaimana orang melakukan self diagnose? Self-diagnose pada kondisi mental merujuk pada upaya seseorang untuk mendiagnosis atau mengidentifikasi sendiri adanya gangguan mental atau masalah kesehatan mental tertentu tanpa konsultasi atau evaluasi dari profesional kesehatan mental yang berkualifikasi.
Benjolan pada kelenjar tiroid sering kali muncul di bagian tengah leher, tepat di bawah jakun pada pria. Saat berkaca, amati leher Anda dengan seksama.
“Jika Anda ada benjolan di leher, yang bisa terlihat pada saat Anda berkaca, benjolannya biasanya di tengah. Lihat sambil menelan, apakah benjolannya ikut bergerak ke atas atau tidak. Kalau tiroid selalu ikut bergerak ke atas,” kata dr. Erwin dalam diskusi daring mengenai penyakit tiroid dilansir dari Antara.
Mendeteksi benjolan pada kelenjar tiroid tidak hanya penting untuk mengetahui keberadaannya, tetapi juga untuk memahami apa yang mungkin menyebabkan benjolan tersebut. Menurut dr. Erwin, benjolan pada leher bagian depan sering kali disebabkan oleh masalah pada kelenjar tiroid, yang dapat terjadi karena peningkatan atau penurunan fungsi hormon. Di sisi lain, benjolan pada leher bagian samping kanan atau kiri mungkin disebabkan oleh pembesaran kelenjar getah bening.
Jika Anda menemukan benjolan di area leher, terutama di bawah jakun, sangat disarankan untuk segera menjalani pemeriksaan medis lebih lanjut. Pemeriksaan ini biasanya mencakup pemeriksaan fisik dan ultrasonografi (USG) leher.
"Dokter pasti akan mengirim Anda periksa darah, yang kedua pemeriksaan USG, bisa dinilai padat atau cair, kalau padat apakah itu mencurigakan ke arah tumor ganas. Tapi, yang terbanyak tumor yang sifatnya jinak, dua itu saja yang diperiksa," jelas dr. Erwin.
Penting untuk diingat bahwa meskipun menemukan benjolan di leher bisa menimbulkan kekhawatiran, tidak semua benjolan tiroid adalah tanda penyakit serius. Dari sekitar 85 persen benjolan yang didiagnosis sebagai tumor tiroid, sekitar 10 persen di antaranya adalah jinak. Dan sekalipun tumor tersebut berubah menjadi ganas, tipe tumor tiroid ini biasanya tidak agresif dan jarang menyebar ke organ lain.
Penanganan benjolan tiroid dapat dilakukan dengan berbagai metode, tergantung pada sifat dan perkembangan benjolan tersebut. Menurut dr. Erwin, untuk benjolan tiroid yang bersifat jinak dan kecil, pengobatan biasanya cukup dengan pemberian obat untuk menekan pertumbuhan kelenjar.
“Kalau tumornya jinak, kecil, tidak mengganggu jalan nafas, tidak mengganggu menelan, letaknya jauh di dalam, tidak selalu harus dioperasi. Cukup diberikan treatment tablet untuk menekan mencegah dia bertambah besar dan mencoba mengecilkan," tambahnya.
Namun, jika pengobatan tidak menunjukkan hasil yang diharapkan, seperti benjolan yang tidak mengecil meskipun telah diberikan obat, tindakan operasi mungkin perlu dilakukan.
"Kalau konsumsi obat tidak ada pengecilan, jangan diteruskan, artinya tidak bisa dengan pengobatan," tegas dr. Erwin. Tindakan operasi ini meliputi pengambilan sampel kelenjar tiroid untuk memeriksa keganasan tumor serta menghilangkan tumor tersebut jika diperlukan.