Cara Taubat Nasuha Beserta Bacaan Niat dan Doanya, Umat Muslim Wajib Tahu
Setiap muslim yang melakukan taubat dengan baik dan sungguh-sungguh, pasti dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tertuang dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan selama hidupnya. Bagi seorang muslim ketika melakukan perbuatan salah dan dosa, Islam memerintahkan untuk bertaubat dengan meminta ampun kepada Allah SWT. Pelaksanaan taubat harus dibarengi dengan keikhlasan, keseriusan, menyesali perbuatan, serta tidak akan mengulangi dosa kesalahan yang sama.
Melansir dari NU Online, taubat adalah jalan untuk menghapus dosa dan kesalahan yang pernah dilakukan. Sebesar apapun kesalahan manusia, Allah akan mengampuni jika hamba-Nya bertaubat dengan sungguh-sungguh dan tidak mengulangi kesalahannya.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana tata cara Sholat Jenazah? Jika sholat pada umumnya dilakukan dengan gerakan rukuk, sujud, tasyahud awal dan akhir, dan lain sebagainya, sholat jenazah tidak begitu.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat taubat? Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Bagaimana cara sholat taubat? Tata cara sholat taubat sama seperti sholat sunnah lainnya. Sholat taubat dapat dilakukan sebanyak dua rakaat dengan sekali salam. Namun, Anda juga boleh melaksanakannya sebanyak empat rakaat atau enam rakaat. Sholat taubat juga lebih baik dikerjakan secara sendirian karena sholat sunnah ini termasuk sholat nafilah, yang tidak disyariatkan untuk dilakukan secara berjemaah. Berikut adalah tata cara sholat taubat: 1. Dahulukan dengan membaca niat sholat taubat. 2. Lalu, takbiratul ihram. 3. Membaca doa iftitah. 4. Membaca Al-Fatihah. 5. Membaca surat dari Alquran. 6. Rukuk (membaca tasbih saat rukuk sebanyak tiga kali). 7. I’tidal (membaca doa I’tidal). 8. Sujud (membaca tasbih saat sujud sebanyak tiga kali). 9. Duduk di antara dua sujud (membaca dia ‘robbighfirlii warhamnii…’) 10. Sujud kedua (membaca tasbih sujud tiga kali). 11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10. 12. Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir). 13. Salam. 14. Berdoa untuk memohon ampunan.
Setiap muslim yang melakukan taubat dengan baik dan sungguh-sungguh, pasti dosanya akan diampuni oleh Allah SWT. Hal ini sebagaimana tertuang dalam salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, artinya:
"Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya."
Lantas, bagaimana cara taubat nasuha yang baik dan benar sesuai syariat Islam? Simak ulasan yang dilansir dari NU Online berikut ini:
Mengenal Taubat Nasuha
Taubat nasuha merupakan proses taubat yang dilakukan secara bersungguh-sungguh, dengan niat, kebulatan tekad, dan berusaha menyempurnakannya dengan usaha memperbaiki diri. Taubat nasuha harus melalui proses atau keistiqomahan untuk bisa melakukannya. Sehingga, taubat nasuha tidak bisa diraih dalam waktu yang singkat.
Untuk bisa melakukan taubat nasuha yang baik dan benar, setiap muslim harus melalui beberapa tahapan. Adapun beberapa proses yang harus dilalui meliputi muhasabah atau evaluasi diri, mengakui kesalahan diri, melakukan perbaikan diri, dan memohon ampun kepada Allah SWT. Selain itu, setiap muslim yang ingin bertaubat, dianjurkan untuk melaksanakan salat taubat.
©2020 Merdeka.com
Cara Salat Taubat Nasuha
Salat taubat merupakan salah satu jenis salat sunnah yang dilakukan untuk memohon ampunan Allah SWT, dari segala dosa perbuatan semasa hidup. Setiap muslim yang melaksanakan salat taubat nasuha, sudah semestinya untuk tidak mengulangi perbuatan dosa yang pernah dilakukan. Adapun anjuran untuk melaksanakan taubat nasuha ini terkandung dalam dalah satu surah Alquran, yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (QS. At-Tahrim ayat 8).
Berdasarkan ayat di atas, dapat dipahami bahwa manusia yang baik di hadapan Allah bukan mereka yang tidak pernah berbuat salah, namun mereka yang segera bertaubat setelah melakukan kesalahan.
Waktu Pelaksanaan Salat Taubat Nasuha
Salat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik di waktu siang maupun malam hari. Namun, sebagian ulama menyarankan untuk melaksanakannya di waktu sepertiga malam atau bisa dilakukan selama waktu salat tahajud dilaksanakan. Pasalnya, pada waktu ini para malaikat menyaksikan ketika seseorang memanjatkan doa atau memohon ampunan.
©2020 Merdeka.com
Di samping itu, ada beberapa waktu yang haram atau dilarang untuk melakukan salat taubat nasuha, di antaranya sebagai berikut:
- Mulai dari salat Ashar hingga matahari tenggelam.
- Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
- Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
- Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
- Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
Niat Salat Taubat Nasuha
Seperti salat pada umumnya, cara salat taubat nasuha juga diawali dengan membaca niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat salat taubat nasuha yang bisa diucapkan:
Ushalli Sunnatat Taubata Rakataini Lillahi Taala
Artinya: Saya niat salat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.
Tata Cara Salat Taubat Nasuha
Salat taubat nasuha boleh dilakukan 2 rekaat, 4 rekaat, atau 6 rekaat. Ketika melakukan sujud terakhir, bisa diperpanjang untuk mengucapkan munajat, seperti memohon ampunan dengan segala kerendahan diri di hadapan Allah SWT. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadits berikut ini, yang artinya:
"Yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabbnya adalah ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.” (HR. Muslim).
Salat taubat sebaiknya dilakukan mandiri atau seorang diri. Pasalnya, salat taubat termasuk dalam salat nafilah yang tidak dianjurkan secara berjamaah. Adapun tata cara salat taubat nasuha adalah sebagai berikut:
- Membaca niat salat taubat nasuha.
- Takbiratul ihram.
- Membaca doa iftitah (sunnah).
- Membaca surat Al-Fatihah.
- Membaca surat dari Alquran.
- Rukuk (membaca tasbih rukuk tiga kali).
- Itidal (membaca doa Itidal).
- Sujud (membaca tasbih sujud tiga kali).
- Duduk di antara dua sujud (membaca dia robbighfirlii warhamnii).
- Sujud kedua. (membaca tasbih sujud tiga kali).
- Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan di atas sampai yang ke 10.
- Tasyahud akhir (membaca tasyahud akhir).
- Salam.
- Berdoa mohon ampunan.
Bacaan Doa Taubat Nasuha
Setelah melaksanakan salat taubat nasuha, setiap muslim dianjurkan untuk memanjatkan doa yang disertai dengan penyesalan, tekad kuat untuk menjauhkan diri dari perilaku dosa. Adapun bacaan doa sholat taubat yang diajarkan Rasulullah SAW, ialah seperti berikut:
Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana Abduka Wa Ana Ala Ahdika Wa Wadika Mastathotu. Audzu Bika Min Syarri Maa Shonatu, Abuu-U Laka Binimatika Alayya, Wa Abuu-U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.
Artinya:
"Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari segala kejahatan yg telah aku lakukan."