Contoh Teks Eksplanasi dan Ciri-Cirinya, Perlu Diketahui
Sebagai teks yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka penting bagi Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi, apa tujuan dan ciri-cirinya, bagaimana struktur penulisannya, dan seperti apa contoh teks eksplanasi.
Dalam penyusunan teks, gaya penulisan menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Di mana penulis harus bisa menuliskan pesan atau informasi yang ingin disampaikan dengan jelas dan mudah dipahami. Selain itu, penulis juga perlu memperhatikan efektivitas penulisan sehingga pembaca dapat memahami informasi dengan mudah tanpa harus membaca berulang-ulang.
Terlebih lagi, jika penulis ingin menyampaikan informasi yang berkaitan dengan proses atau langkah dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu. Dalam hal ini, penulis wajib memperhatikan runtutan informasi sehingga pembaca dapat memahami setiap tahap dengan lebih mudah. Gaya penulisan ini juga disebut dengan teks eksplanasi.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Bagaimana cara berlatih pidato bahasa Jawa? Agar dapat berpidato dengan fasih dan lancar, tentu diperlukan latihan secara berulang-ulang. Para pelajar pun dapat berlatih untuk berpidato dengan naskah yang akan dibicarakan di depan umum.
-
Bagaimana cara kakek Nguyen Tan Thanh belajar bahasa? Thanh mulai belajar bahasa asing sejak kecil, dia belajar bahasa Inggris yang kemudian dilanjutkan dengan bahasa Prancis, sebelum akhirnya belajar bahasa Mandarin saat dewasa.
-
Bagaimana cara melatih kosakata bahasa asing? Mencari Teman Penutur Asli Sambil menambah kosakata, kamu harus melatihnya dengan penutur asli. Di zaman serba digital, mudah buat menemukan teman dari negara lain untuk membantumu belajar bahasa asing.
-
Bagaimana Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu? Bahasa Indonesia berkembang pesat melampaui bahasa induknya, bahasa Melayu, sehingga menjadikannya bahasa terbesar di Asia Tenggara.
-
Bagaimana cara belajar Bahasa Jepang di SMK Arrohmaniyah? “Paling dasar itu menghafal huruf tiragana dan katagana. Kalau sudah hafal baru dilanjut kosakata Bahasa Jepang,” kata Riyan.
Teks eksplanasi, atau dalam Bahasa Inggris disebut explanation text, merupakan sebuah teks atau paragraf yang disusun secara runtut dan rinci. Jenis teks ini biasanya digunakan untuk menjelaskan proses seperti terjadinya fenomena alam, ilmu-ilmu ilmiah, hingga ditulis untuk menjelaskan suatu prosedur, mulai dari memasak, merias wajah, menanam tanaman, dan sebagainya.
Sebagai teks yang kerap digunakan dalam kehidupan sehari-hari, maka penting bagi Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi, apa tujuan dan ciri-cirinya, bagaimana struktur penulisannya, dan seperti apa contoh teks eksplanasi.
Dari beberapa sumber, berikut kami merangkum pengertian hingga contoh teks eksplanasi, bisa Anda simak.
Pengertian dan Tujuan Teks Eksplanasi
Sebelum mengetahui contoh teks eksplanasi dengan lebih rinci, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teks eksplanasi. Teks eksplanasi merupakan sebuah teks yang ditulis secara runtut dan rinci untuk menjelaskan suatu proses atau langkah dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu.
Ini bisa mencakup berbagai hal, mulai dari peristiwa terjadinya fenomena awal, sosial, ilmiah, dan budaya. Bukan hanya itu, teks eksplanasi juga kerap digunakan untuk menjelaskan hal-hal ringan yang berkaitan dengan keseharian, contohnya seperti cara memasak, cara merias wajah, cara menggunakan mesin cuci, cara mengganti ban sepeda, cara berbicara di depan umum, dan lain sebagainya.
Dalam hal ini jelas, tujuan teks eksplanasi adalah untuk menjelaskan atau menceritakan proses-proses atau cara. Tujuan ini terlihat dari bahan tulisan yang lebih banyak membahas tentang unsur ‘mengapa’ dan ‘bagaimana’. Dengan begitu, pembaca bisa memahami proses terjadinya suatu peristiwa atau cara melakukan sesuatu dengan lebih jelas dengan menyimak teks eksplanasi yang ada
Ciri-Ciri dan Struktur Penulisan Teks Eksplanasi
Sebelum mengetahui berbagai contoh teks eksplanasi lebih jelas, penting juga untuk diketahui bagaimana ciri-ciri teks eksplanasi. Sama seperti jenis teks lainnya, teks eksplanasi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan jenis teks lain. Karakteristik ini dapat dilihat dari bentuk penulisan informasi, topik yang dibahas, hingga penggunaan kata yang menjelaskan urutan. Berikut ciri-ciri teks eksplanasi yang perlu Anda ketahui:
- Informasi ditulis berdasarkan fakta tanpa adanya penambahan unsur opini penulis.
- Topik yang dibahas adalah fenomena yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan dan bersifat ilmiah, baik itu sosial, alam, maupun budaya.
- Teks bersifat informatif dan tidak ada unsur persuasif atau mempengaruhi pembaca untuk mempercayai hal-hal tertentu.
- Teks ditulis dengan menggunakan kata penanda urutan seperti kata ‘pertama’, ‘kedua’, dan lain sebagainya, sehingga pembaca bisa memahami alur atau langkah dengan jelas.
Lalu bagian apa saja yang harus ditulis dalam teks eksplanasi. Dalam hal ini, struktur penulisan teks eksplanasi terdiri dari dua bagian yaitu pernyataan dan urutan penjelasan. Bagian pernyataan hanya berupa pernyataan umum yang merujuk pada topik pembahasan, kemudian informasi lebih lanjut akan diterangkan pada bagian urutan penjelasan. Berikut struktur penulisan teks eksplanasi yang perlu Anda pahami:
- Pernyataan: yaitu bagian yang berupa sebuah atau beberapa kalimat yang menyatakan adanya fenomena masalah yang akan dijelaskan. Pernyataan ini juga dapat berupa penegasan topik dari suatu proses yang akan dibahas.
- Urutan penjelasan: yaitu bagian kedua dalam teks eksplanasi yang berisi tentang urutan langkah atau proses terjadinya suatu peristiwa atau cara melakukan sesuatu. Uraian langkah ini dijelaskan secara berurutan dari awal hingga akhir, sehingga pembaca dapat memahami setiap tahap dengan lebih mudah.
Contoh Teks Eksplanasi
Setelah mengetahui tujuan teks eksplanasi dan struktur penulisannya, terakhir akan diberikan contoh dari penulisan teks eksplanasi. Beberapa contoh ini dapat membantu Anda untuk memahami bentuk teks eksplanasi, serta gaya penulisannya dengan baik dan benar.
Berikut beberapa contoh teks eksplanasi yang bisa Anda simak:
Contoh 1:
Kecelakaan Lalu Lintas
Memasuki puncak arus balik H +7 atau Minggu (21/11) sekira pukul 14.00 WIB, arus lalu lintas kendaraan yang melalui jalur selatan, yang melintas di wilayah Tasikmalaya sempat terhambat sekira dua jam. Sumber kemacetan berada di tanjakan Gentong kilometer 75 atau ruas jalan sekitar Kampung Cingere, Desa Cirahayu, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.
Kondisi ini terjadi akibat adanya kecelakaan yang menimpa bus pariwisata tujuan Bandung nopol Z 768 TA menghantam tebing. Pasalnya, bus itu tidak kuat melalui tanjakan di daerah tersebut, sehingga menyebabkan lajunya terhenti dan langsung terseret mundur. Bus baru bisa berhenti setelah bagian belakangnya menghantam tebing.
Demikian, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa. Akan tetapi, ada sebuah sepeda motor bernopol B 6765 CBO yang ditumpangi dua orang, saat kejadian berada di belakang bus sehingga keduanya terjatuh. Akibat terjatuh dua penumpang sepeda motor mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
Contoh 2:
Proses Terjadinya Pelangi
Pelangi adalah peristiwa optik dan meteorologi yang terjadi karena terdapatnya kumpulan cahaya warna-warni paralel satu dengan yang lainnya yang muncul di langit atau di media lainnya. Di langit, pelangi terlihat seperti busur cahaya yang mengarah ke cakrawala ketika hujan ringan. Selain itu pelangi juga bisa dilihat di sekeliling air terjun.
Terdapat empat siklus yang dapat membentuk pelangi. Pertama, pembiasan sinar matahari. Pelangi terbentuk karena terdapat pembiasan sinar cahaya matahari yang dibelokkan ketika sedang menuju satu medium ke medium lainnya oleh tetesan air yang terdapat pada atmosfer. Kedua, sinar matahari melewati tetesan air. Ketika cahaya matahari melalui tetesan air, cahaya matahari tersebut akan dibelokkan dan membuat warna-warna tadi berpisah dengan sendirinya. Ketiga, pembelokkan cahaya. Setiap warna-warna pelangi akan dibelokkan pada sudut yang tidak sama, sehingga membuat warna pelangi menjadi semakin indah. Keempat, terbentuklah warna pelangi. Warna yang dibelokkan pertama kali adalah warna ungu, sedangkan untuk warna terakhir yang dibelokkan adalah warna merah. Warna pelangi terlihat utuh disebabkan oleh geometri optik dalam proses penguraian warna.
Pelangi cuma bisa kita jumpai ketika hujan, berbarengan dengan matahari bersinar, namun dari sisi yang berlawanan dengan kita. Kita harus berada di antara matahari dan tetesan air dengan matahari berada di belakang kita. Maka kita dan pusat busur pelangi harus berada di satu garis lurus.
Contoh 3:
Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang sering kita jumpai. Peristiwa alam ini terjadi ketika bulan beroposisi dengan matahari. Tetapi oposisi bulan dengan matahari tidak selalu menghasilkan peristiwa gerhana bulan.
Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika. Akan saat ketika terjadi perpotongan antara bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan istilah node. Pada titik node inilah terjadi gerhana bulan. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
Faktanya, terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat ketika terjadi gerhana bulan. Hal ini karena berbeloknya sinar matahari yang masih tersisa menuju arah bulan yang disebabkan oleh atmosfer bumi.
Sinar matahari yang dibelokkan tersebut memiliki spektrum cahaya kemerahan. Inilah alasannya mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap yang biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Anda dapat mengamati gerhana bulan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf) pada saat terjadi gerhana bulan.
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan yang berada pada satu garis lurus yang sama. Hal ini membuat sinar matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.