Covid-19 melonjak, pemerintah gandeng para pelaku industri jaga pasokan oksigen
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri untuk menjaga ketersediaan oksigen di rumah sakit rujukan pasien Covid-19.
Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami kenaikkan setiap harinya. Data yang dirilis Kementerian Kesehatan pada Kamis (24/6) kemarin menunjukkan rekor harian baru, yakni tembus hingga 20.574 orang. Sedangkan untuk data terbaru, Jumat (25/6), kasus Covid-19 bertambah 18.872 orang.
Angka tersebut tentu semakin membuat pemerintah makin gencar melakukan upaya untuk mengatasi lajur penyebaran. Selain mengetatkan PPKM, pemerintah melalui Satgas Covid-19 juga tak berhenti meminta masyarakat untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Pemerintah juga terus mengontrol fasilitas kesehatan dan tenaga medis di semua rumah sakit rujukan Covid-19. Selain memastikan ketersediaan tempat tidur pasien, pemerintah juga memastikan jika pasokan oksigen untuk rumah sakit aman.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng Asosiasi Gas Industri Indonesia (AGII) dan para pelaku industri untuk menjaga ketersediaannya (oksigen). Menteri Industri, Agus Gumiwang mengungkapkan jika pasokan gas oksigen untuk industri akan dialihkan untuk rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
"Adapun gas oksigen untuk kebutuhan industri disalurkan setelah kebutuhan untuk rumah sakit atau fasilitas kesehatan terpenuhi. Hingga saat ini pengaturan kedunya masih terkendali," ungkap Agus Gumiwang seperti dikutip dari laman resmi Satgas Covid-19, Jumat (25/6).
Selain itu, Kemenperin juga melakukan koordinasi dengan pemda terkait untuk update data kebutuhan oksigen, terutama di rumah sakit rujukan Covid-19. Koordinasi juga dilakukan dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan aliran listrik terpenuhi di kawasan industri gas oksigen.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, melalui konfrensi pers Update Penanganan Covid-19 yang disiarkan melalui YouTube Kementerian Kesehatan RI, juga menjelaskan langkah terkait. Ada empat pabrik yang memproduksi oksigen di Pulau Jawa. Empat di antaranya berada di Jawa Barat, empat di Jawa Timur dan satu di Jawa Tengah.
Budi Gunadi Sadikin juga meluruskan informasi yang beredar bahwa Jawa Tengah sempat kekurangan oksigen. Hal tersebut terjadi bukan karena stok oksigen terbatas, melainkan adanya kendala teknis yang diakibatkan padamnya aliran listrik di pabrik yang memproduksi oksigen.
"Sebenarnya itu memang pas ada kondisi pabriknya sempat berhenti karena aliran listrik yang terganggu sebentar. Tapi karena memang mesinnya butuh waktu untuk startup kembali sehingga memerlukan waktu," jelasnya.
Koordinasi dengan PLN diharapkan dapat memenuhi suplai listrik ke pabrik terkait. Baik Agus Gumiwang dan Budi Gunadi Sadikin kompak menginformasikan jika jumlah tabung oksigen di Jawa Tengah hingga saat ini tercukupi.
Yogyakarta terima 17 ribu meter kubik oksigen cair.
Sementara itu, pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta juga melakukan upaya untuk menjaga pasokan oksigen di RS rujukan terpenuhi. Melalui sesi konfrensi pers yang dirilis di laman resmi jogjaprov.go.id, pemerintah Daerah DIY akan menerima 17 ribu meter kubik oksigen cair.
Oksigen cair kiriman dari PT Samator Gas Industri tersebut dijadwalkan akan tiba pada Sabtu (26/6). Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg. Pembajun Setyaningastutie menjelaskan upaya tersebut dilakukan agar pasokan oksigen di RS rujukan Covid-19 tercukupi setidaknya 80%.
"Nggak usah 100 persen, minimal 80 persen dan yang diharapkan dari teman-teman rumah sakit adalah kontinuitas, seberapa pun nggak masalah. Tapi (pasokan) terus didistribusi," ungkapnya.
Pembajun juga mengungkapkan bahwa antar rumah sakit bisa saling berkoordinasi untuk menjaga kebutuhan gas yang ada. jika ada RS yang stoknya menipis, bisa mendapat alokasi dari RS lain yang belum terlalu membutuhkan gas oksigen. "Sehingga kontinuitas pasokan bisa dilakukan," pungkasnya.
Reporter: Azizta Laksa Mahardikengrat
(mdk/snw)