Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Bantul, Kapolres Sampaikan Ini pada Warga
Pada Rabu (9/2) kemarin, Densus 88 Anti Teror Polri menggeledah sebuah rumah teroris yang berada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Penggeledahan itu dilakukan setelah tim itu mengamankan seorang terduga teroris. Terkait hal ini, Kapolres Bantul memberi imbauan pada warga.
Pada Rabu (9/2) kemarin, Densus 88 Anti Teror Polri menggeledah sebuah rumah teroris yang berada di Kecamatan Kasihan, Bantul. Penggeledahan itu dilakukan setelah tim itu mengamankan seorang terduga teroris.
Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, mengatakan bahwa sebagai institusi kepolisian tingkat kabupaten, pihaknya hanya melakukan pengamanan saat ada tindakan penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror pada pagi hari sekitar pukul 08.00 itu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kita cuma mem-‘backup’ kegiatan penggeledahan. Jadi yang melaksanakan penggeledahan itu tim Densus 88. Kita Cuma mem-‘backup’ untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata AKBP Ihsan dikutip dari ANTARA.
Lantas apa tanggapan Kapolres Bantul terhadap penggeledahan itu? berikut selengkapnya:
Bukan Penduduk Bantul
©2015 Merdeka.com
Menurut AKBP Ihsan, pelaku terduga teroris yang diamankan Densus 88 di Tegal Rejo, Kota Yogyakarta, memang berdomisili atau bertempat tinggal di wilayah Bantul, namun sebetulnya ia bukan penduduk Bantul.
Ia menambahkan, dalam penggeledahan itu, terdapat beberapa barang yang dibawa dan diamankan Tim Densus 88 Antiteror, namun pihaknya tidak mengetahui secara pasti barang apa saja yang diamankan.
“Tadi kita tidak lihat, karena berada di ring luar. Kita ‘backup’ pengamanan di luar saja. Yang mengamankan Densus 88 Antiteror,” kata Ihsan.
Polisi Minta Masyarakat Peka Lingkungan
Terkait penggeledahan rumah itu, AKBP Ihsan meminta masyarakat Bantul untuk peka terhadap lingkungan di sekitarnya sebagai antisipasi mencegah pendatang yang diduga terlibat jaringan teroris.
Ia mengatakan, wilayah Yogyakarta, tak terkecuali wilayah Bantul merupakan destinasi wisata dan pusat pendidikan. Maka dari itu tak heran apabila banyak pendatang yang tinggal di tengah-tengah masyarakat. Namun ada yang memanfaatkan situasi ini oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab seperti halnya jaringan teroris.
“Adanya kebijakan tamu wajib lapor satu kali 24 jam di masyarakat itu silakan diaktifkan lagi kalau memang saat ini agak abai. Intinya seperti itu, peka saja, peka terhadap lingkungan. Karena yang lebih tahu masyarakat itu sendiri,” kata AKBP Ihsan dikutip dari ANTARA.
(mdk/shr)