Doa agar Tidak Pelupa atau Pikun, Ketahui Berbagai Amalan Lainnya
Terdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Pikun merupakan salah satu risiko kesehatan yang sering terjadi di usia lanjut. Ini merupakan kondisi ketika orang lansia mengalami penurunan fungsi otak untuk mengingat berbagai macam hal. Mulai dari informasi tentang dirinya, keluarga, bahkan sering lupa hal-hal kecil lainnya.
Dalam hal ini, umat muslim dianjurkan untuk memohon kepada Allah agar dijauhkan dari risiko pelupa atau pikun di hari tua. Terdapat beberapa doa agar tidak pelupa atau pikun yang bisa diamalkan. Selain itu, ada pula berbagai amalan lainnya yang membantu mencegah risiko pikun dan memperkuat daya ingat.
-
Bagaimana caranya agar doa kita tidak menjerumuskan? "Jika kita menemukan doa di mana saja, penting untuk mengetahui artinya. Jangan sampai artinya justru menjerumuskan," ujar Buya Yahya.
-
Apa itu doa agar langit cerah dan tidak hujan? Berikut kami rangkum bacaan doa agar langit cerah dan tidak hujan serta penjelasan lainnya, bisa disimak. Doa agar Langit Cerah dan Tidak Hujan Pertama, akan dijelaskan doa agar langit cerah dan tidak hujan. Doa ini dapat diamalkan, ketika selama beberapa hari turun hujan yang sangat deras dan dikhawatirkan menyebabkan bencana banjir atau bencana alam lainnya.
-
Apa yang dimaksud dengan doa agar aib tidak tersebar? Doa agar aib tidak tersebar bukan hanya permohonan agar terhindar dari pembicaraan buruk orang lain, tetapi juga merupakan bentuk introspeksi diri dan pengakuan atas kesalahan yang pernah dilakukan.
-
Doa agar langit cerah dan tidak hujan, apa maknanya? "Ya Allah, turunkan lah hujan di sekitar kami, bukan yang untuk merusak kami. Ya Allah, turunkan lah hujan ke dataran tinggi, sebagian anak bukit, perut lembah, dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan." (HR Bukhari)
-
Kapan doa menghilangkan kesedihan dipraktikkan? Melansir dari Dream dan beragam sumber, Selasa (16/1) berikut adalah doa menghilangkan kesedihan untuk dipraktikkan.
-
Kenapa doa agar beruntung dianggap penting? Mengingat pentingnya doa agar beruntung dunia akhirat, berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang doa agar beruntung dunia akhirat dalam Islam yang bisa dipanjatkan oleh siapa saja.
Berikut doa agar tidak pelupa atau pikun dan penjelasan lengkapnya yang bisa disimak.
Doa agar Tidak Pelupa atau Pikun
Pertama, akan dijelaskan doa agar tidak pelupa dan pikun. Islam mengajarkan umat muslim untuk selalu memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah, termasuk memohon agar dijauhkan dari sikap pelupa dan pikun. Berikut beberapa doa agar tidak pelupa dan pikun, bisa diamalkan:
Allâhumma innî a‘ûdzu bika minal-jubni wa a‘ûdzu bika an uradda ilâ ardzalil-‘umur.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan aku berlindung kepada-Mu dari dikembalikan ke usia yang paling buruk (pikun).” (HR Ibnu Majah)
A‘ûdzu bika minal-bukhli wal-kasali wa ardzalil-‘umuri wa ‘adzâbil-qabri wa fitnatid-dajjâli wa fitnatil-maḥyâ wal-mamât.
Artinya: “Aku berlindung kepada-Mu dari sifat kikir, kemalasan, usia yang paling buruk, siksa kubur, fitnah Dajjal, dan fitnah kehidupan serta kematian.” (HR Al-Bukhari)
Faktor Penyebab Pikun
Setelah mengetahui doa agar tidak pelupa dan pikun, berikutnya dijelaskan faktor penyebab pikun. Pikun atau demensia biasanya terjadi akibat penurunan fungsi otak seiring bertambahnya usia. Beberapa faktor penyebab pikun yang perlu diketahui meliputi:
- Usia: Semakin tua, semakin tinggi risiko terkena pikun. Ini adalah faktor paling umum.
- Riwayat Keluarga: Faktor genetik memainkan peran penting. Jika ada riwayat demensia dalam keluarga, risiko terkena pikun meningkat.
- Penyakit Alzheimer: Ini adalah jenis demensia yang paling umum dan menyebabkan gangguan daya ingat, berpikir, dan perilaku.
- Penyakit Kardiovaskular: Masalah kesehatan seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes dapat memengaruhi aliran darah ke otak, meningkatkan risiko pikun.
- Cedera Kepala: Cedera otak akibat trauma, seperti kecelakaan, dapat mempercepat perkembangan pikun.
- Kurangnya Aktivitas Fisik dan Mental: Orang yang jarang berolahraga atau kurang melatih otak dengan aktivitas kognitif memiliki risiko lebih tinggi terkena pikun.
- Kebiasaan Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan: Kedua faktor ini dapat merusak otak dan mempercepat penuaan otak, meningkatkan risiko pikun.
- Kekurangan Nutrisi: Kekurangan vitamin B12 atau nutrisi penting lainnya yang dibutuhkan untuk kesehatan otak juga bisa memicu pikun.
- Gangguan Tidur: Kurang tidur atau gangguan tidur kronis dapat memperburuk kesehatan otak dan meningkatkan risiko demensia.
Cara Mencegah Pikun
Setelah menyimak doa agar tidak pelupa atau pikun, selanjutnya dijelaskan langkah pencegahannya. Berikut berbagai cara untuk mencegah pikun (demensia) yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
- Jaga Kesehatan Jantung: Kondisi jantung sangat berpengaruh pada kesehatan otak. Menjaga tekanan darah, kolesterol, dan gula darah dalam batas normal dapat mencegah kerusakan pembuluh darah di otak yang berisiko menyebabkan pikun.
- Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur: Olahraga seperti jalan kaki, bersepeda, atau berenang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan menjaga kesehatan otak. Aktivitas fisik juga dapat mencegah penyakit seperti hipertensi dan diabetes, yang berhubungan dengan penurunan fungsi otak.
- Stimulasi Mental dan Belajar Hal Baru: Melatih otak dengan aktivitas seperti membaca, bermain teka-teki, atau belajar keterampilan baru dapat membantu otak tetap aktif dan meningkatkan neuroplastisitas. Kegiatan ini dapat memperlambat penurunan kognitif.
- Konsumsi Makanan Sehat: Pola makan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, ikan berlemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian sangat baik untuk kesehatan otak. Asupan makanan yang tinggi asam lemak omega-3 (seperti pada ikan salmon) dapat melindungi otak dari penuaan.
- Tidur yang Cukup dan Berkualitas: Tidur memegang peran penting dalam proses pemulihan otak dan konsolidasi ingatan. Kurang tidur atau gangguan tidur dapat meningkatkan risiko demensia. Usahakan tidur 7-9 jam per malam untuk menjaga kesehatan otak.
- Kelola Stres: Stres berkepanjangan dapat mempercepat penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir. Teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu mengurangi stres dan menjaga kesehatan mental.
- Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas, terutama di usia pertengahan, meningkatkan risiko berbagai penyakit yang berhubungan dengan penurunan kognitif. Menjaga berat badan ideal dengan pola makan sehat dan olahraga dapat membantu mencegah demensia.
- Sosialisasi: Interaksi sosial yang aktif dapat merangsang otak dan mengurangi risiko penurunan kognitif. Menghabiskan waktu bersama keluarga, teman, atau berpartisipasi dalam kegiatan sosial membantu menjaga fungsi otak tetap tajam.
- Hindari Merokok dan Batasi Konsumsi Alkohol: Merokok dapat merusak pembuluh darah di otak dan mempercepat penuaan otak. Demikian pula, konsumsi alkohol berlebihan dapat merusak jaringan otak. Berhenti merokok dan membatasi alkohol dapat mengurangi risiko pikun.
- Konsumsi Suplemen Sesuai Kebutuhan: Konsultasikan dengan dokter tentang suplemen yang bermanfaat bagi kesehatan otak, seperti vitamin D, vitamin B12, dan omega-3. Kekurangan nutrisi tertentu, seperti vitamin B12, dapat memengaruhi fungsi otak.
- Pemeriksaan Kesehatan Secara Rutin: Melakukan check-up secara berkala, terutama untuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, dan fungsi kognitif, dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah penurunan kognitif lebih lanjut.
Amalan untuk Mencegah Pikun
Selain doa agar tidak pelupa atau pikun, terakhir terdapat beberapa amalan yang baik dilakukan untuk mencegah pikun, sebagai berikut:
- Memperbanyak Membaca Al-Qur'an: Membaca Al-Qur'an secara rutin memiliki banyak manfaat, termasuk menjaga kesehatan mental dan spiritual. Membaca dan menghafal ayat-ayat Al-Qur'an melibatkan otak secara intensif, yang dapat membantu memperkuat daya ingat dan mencegah penurunan fungsi otak.
- Melakukan Zikir dan Shalawat: Berzikir dan bershalawat secara rutin merupakan bentuk ibadah yang menenangkan hati dan pikiran. Selain membawa ketenangan, zikir juga dapat mengurangi stres, yang merupakan salah satu faktor penyebab penurunan kognitif.
- Menjaga Shalat 5 Waktu: Melakukan shalat 5 waktu secara konsisten membantu menjaga disiplin dan kebiasaan yang baik. Selain itu, gerakan shalat juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, sementara khusyuk dalam shalat membantu menenangkan pikiran dan menjaga fokus.
- Menuntut Ilmu dan Mengajarkannya: Dalam Islam, menuntut ilmu adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Dengan terus belajar, otak tetap aktif dan terlatih. Selain itu, mengajarkan ilmu kepada orang lain dapat memperkuat ingatan dan pemahaman, sekaligus menjadi amal jariyah.
- Silaturahmi: Menjalin dan menjaga hubungan baik dengan keluarga, kerabat, serta sahabat adalah bagian dari ajaran Islam yang sangat dianjurkan. Silaturahmi meningkatkan interaksi sosial, yang penting untuk menjaga kesehatan mental dan mencegah penurunan kognitif.
- Berinfak dan Bersedekah: Bersedekah dengan niat ikhlas tidak hanya bermanfaat bagi orang lain, tapi juga memberikan ketenangan batin dan kebahagiaan bagi yang melakukannya. Keadaan jiwa yang tenang dan bahagia sangat membantu dalam menjaga kesehatan otak.
- Menghindari Maksiat dan Menjaga Hati dari Sifat Negatif: Maksiat, seperti berbohong, iri hati, atau bermusuhan, dapat merusak ketenangan hati dan pikiran. Menjaga diri dari perbuatan maksiat serta memperbaiki sifat negatif membantu menenangkan jiwa, sehingga pikiran lebih fokus dan tenang, yang baik untuk mencegah penurunan fungsi otak.
- Memohon Kesehatan dan Kekuatan Ingatan dalam Doa: Berdoa adalah sarana yang sangat kuat dalam Islam. Kita dianjurkan untuk senantiasa memohon kesehatan, termasuk kesehatan ingatan, kepada Allah SWT.