Doa untuk Penipu dalam Islam, Ketahui Dosa dan Azabnya bagi Para Pembohong
Doa untuk penipu bukan hanya tentang memohon keadilan atau balasan bagi pelaku, tetapi juga tentang mencari kedamaian batin bagi diri sendiri.
Doa untuk penipu bukan hanya tentang memohon keadilan atau balasan bagi pelaku, tetapi juga tentang mencari kedamaian batin bagi diri sendiri.
Doa untuk Penipu dalam Islam, Ketahui Dosa dan Azabnya bagi Para Pembohong
Doa untuk penipu ini bisa diamalkan. Penipuan adalah masalah serius yang merusak kepercayaan dan integritas dalam masyarakat. Baik itu dalam bentuk penipuan finansial, hubungan pribadi, atau bisnis, tindakan penipuan membawa dampak negatif yang luas bagi korban.Dalam menghadapi situasi ini, banyak orang mencari cara untuk mengatasi perasaan marah, kecewa, dan kehilangan yang mereka alami.
Salah satu cara yang sering diambil adalah melalui doa, sebagai upaya mencari ketenangan dan pemahaman dalam menghadapi ketidakadilan. Doa untuk penipu bukan hanya tentang memohon keadilan atau balasan bagi pelaku, tetapi juga tentang mencari kedamaian batin bagi diri sendiri.
Doa dapat membantu korban penipuan melepaskan beban emosional yang mereka rasakan dan menemukan jalan menuju penyembuhan.
Selain itu, doa juga bisa menjadi bentuk introspeksi dan penguatan diri. Dengan berdoa, seseorang dapat merefleksikan pengalaman yang telah terjadi dan berusaha belajar dari situasi tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut doa untuk penipu dan doa bagi seseorang yang etrtipu menurut Islam.
Hadist Tentang Penipuan, Jadikan Sebagai Peringatan
Islam amat membenci umatnya yang melakukan penipuan. Allah SWT mengancam para pelakunya yang ditegaskan dalam beberapa hadits tentang penipuan.Mengutip buku Fiqih Islam Wa Aillatuhu karya Prof. Dr. Wahbah Az Zuhailili (2020: 27), menipu menyebabkan hilangnya kepercayaaan di antara masyarakat, karena sudah diliputi rasa egois dan dendam, bahkan rasa saling tolong-menolong sudah tidak ada lagi akibat perbuatan bohong ini.
Merujuk pada buku Hadits Ahkam Ekonomi milik Iwan Permana (2021: 110), berikut hadist tentang penipuan yang bisa direnungkan umat Islam.
1. Menipu Merupakan Dosa Besar
Ada salah satu riwayat yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah melewati pasar, lalu menjumpai tumpukan makanan di sana. Beliau memasukkan tangannya ke dalam makanan tersebut, tiba-tiba tangannya terasa menyentuh sesuatu yang basah.
Beliau lalu bertanya kepada pedagang makanan tersebut : “Apa yang basah-basah ini hai kau yang mempunyai makanan ini?". Pedagang menjawab: “Wahai Rasulullah, makanan itu terkena air hujan”.
Rasulullah SAW bersabda: “Kenapa engkau tidak meletakkannya di atas agar bisa dilihat oleh pembeli? Barang siapa yang menipu, ia bukan termasuk golonganku." (HR. Muslim dan Turmudzi). 2. Penipu adalah Calon Penghuni Neraka
Nabi Muhammad SAW bersabda, "Rencana jahat dan tipu muslihat adanya di neraka." Sanad hadits tersebut dinyatakan sahih oleh Syekh Al Albani.
Selain itu, Rasulullah SAW juga berpesan, "Tidak masuk surga seorang penipu, orang yang menyebut-nyebut kebaikan (yang pernah ia berikan kepada orang lain), dan orang kikir."
Kemudian disebutkan oleh beliau shalallahu 'alaihi wasallam, "Penghuni neraka ada lima, di antaranya, seseorang yang setiap pagi dan sore selalu menipumu terkait keluarga dan harta bendamu (orang Islam)." Al-Walidi menjelaskan, "Para penipu kelak (di akhirat) akan diperlakukan seperti orang yang ditipu. Hal itu disebabkan penipuan yang pernah mereka lakukan (selama di dunia).
Yaitu, mereka (para penipu) diberi cahaya seperti halnya cahaya yang diberikan kepada orang-orang yang beriman. Kemudian, saat mereka berjalan di atas jembatan shirat, cahaya mereka padam dan mereka berada dalam kegelapan." 3. Dijauhkan dari Keberkahan
Rasulullah SAW bersabda ketika menaklukkan Kota Mekah pada tahun 8 H, “Sesungguhnya, Allah dan Rasul-Nya mengharamkan jual beli khamar, bangkai, babi, dan patung.”
Ada yang bertanya, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu mengenai jual beli lemak bangkai, mengingat lemak bangkai itu dipakai untuk menambal perahu, meminyaki kulit, dan dijadikan minyak untuk penerangan?”
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak boleh! Jual beli lemak bangkai itu haram.” Kemudian, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Semoga Allah melaknat Yahudi. Sesungguhnya, tatkala Allah mengharamkan lemak bangkai, mereka mencairkannya lalu menjual minyak dari lemak bangkai tersebut, kemudian mereka memakan hasil penjualannya.” (HR. Bukhari no. 2236 dan Muslim, no. 4132).
Doa untuk Penipu dan Korban Penipuan
Doa untuk Penipuللَّهُمَّ اعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَنِيْ اَللَّهُمَّ اعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَنِيْ اَللَّهُمَّ اعْفُ عَمَّنْ ظَلَمَنِيْ
Allahumma’fu ‘amman dhalamani allahumma’fu ‘amman dhalamani allahumma’fu ‘amman dhalamani.
Artinya: “Ya Allah, ampunilah orang yang telah berbuat zalim padaku. Ya Allah, ampunilah orang yang telah berbuat zalim padaku. Ya Allah, ampunilah orang yang telah berbuat zalim padaku.” Doa Saat Mengalami Penipuan
1. رَبَّنَا أَفْرِغْ عَلَيْنَا صَبْرًا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Rabbanaa afrigh ‘alainaa shabran wa tsabbit aqdamana wanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriin.
Artinya: "Wahai Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran atas diri kami, dan teguhkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir." 2. حسبي الله لديني حسبي الله لدنياي حسبي الله لمن أهمين حسبي الله لمن بفاعلي حسبي الله لمن كادني بشؤءولاحول ولاقوة الابالله
Hasbiyallahu lidiini, hasbiyallahu lidunyaa, hasbiyallahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa 'alayya, hasbiyallahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billah.
"Cukuplah Allah (penolong) bagi agamaku, cukuplah Allah (penolong) bagi duniaku, cukuplah Allah (penolong) ku terhadap sesuatu yang menyusahkanku, cukuplah Allah (penolong)ku terhadap orang yang menganiayaku.
Cukuplah Allah (penolong)ku terhadap orang yang ingin berbuat jahat kepadaku, tak ada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah."
-
Apa isi doa bagi orang zalim? Doa-doa tersebut bisa berisikan pengharapan kita terhadap orang yang zalim agar segera bertaubat, kembali ke jalan Allah SWT serta meningkatkan iman takwa kita.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
-
Apa isi doa orang terzalimi? Hasbiyallahu lidiini, hasbiyallahu lidunyaa, hasbiyallahu liman ahammanii, hasbiyallaahu liman baghaa 'alayya, hasbiyallahu liman kaada nii bisuu-in walaa haula walaa quwwata illaa billah.
-
Apa yang dibaca dalam doa ketika dihina? Bacaan doa membalas orang yang menghina kita cukup mudal dihapalkan, tapi sedikit yang mengingatnya. Adapun bacaan doa ketika kita dihina orang yang pernah diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمونAllahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.
-
Bagaimana cara membaca doa ketika dihina? Bacaan doa membalas orang yang menghina kita cukup mudal dihapalkan, tapi sedikit yang mengingatnya. Adapun bacaan doa ketika kita dihina orang yang pernah diajarkan Rasulullah SAW adalah sebagai berikut,اللهم اغفر لقومي، فإنهم لا يعلمونAllahummaghfir li qaumi fa innahum la ya’lamun.
-
Apa yang dimaksud dengan doa orang terzalimi? Doa dari orang yang mengalami perlakuan zalim akan masuk ke dalam doa yang diberikan keistimewaan oleh Allah SWT.
Allahumma inni a'udzu bika min jahdil bala-i wa darkisy-syaqa-i wa su-il qadla-i wa syamatatil a'da-i
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari pada payah kemalangan, dan jurang kecelakaan dan nasib yang malang, dan ejekan musuh." 4. إنّاَ للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْراً مِنْها
Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya: “Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.”
Dosa dan Azab bagi Penipu Menurut Islam
1. Mengurangi rejeki dan keberkahanعَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا. رواه البخاري
Dari Hakim bin Hizam r.a., ia berkata, Rasulullah bersabda, “Penjual dan pembeli masih dalam khiyar (memilih antara membeli atau tidak), selama mereka berdua belum pisah, atau beliau bersabda, sampai mereka berdua pisah. Jika mereka jujur dan saling menjelaskan, maka diberkahilah untuk keduanya dalam transaksi mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berbohong, maka keberkahan transaksi mereka sirna.” (H.R. Al-Bukhari). 2. Disiksa dalam api kubur
Rasulullah ﷺ selalu memperingatkan kepada umatnya untuk tidak berbohong karena siksa kubur yang sangat pedih.
رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي، قَالاَ: اَلَّذِى رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ، يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغُ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
"Aku melihat dalam mimpi dua orang Malaikat, keduanya berkata: “Orang yang engkau lihat mulutnya dikoyak hingga telinga, adalah seorang pembohong. Ia berbohong hingga kebohongannya tersebut dibebankan kepadanya hingga mencapai ufuk, maka dibuatlah ia diberi beban seperti itu hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari). 3. Mendapatkan siksaan yang pedih
''Sesungguhnya, dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. Mereka itu mendapat azab yang pedih.''(QS Asysyura [42]: 42).
4. Tidak termasuk golongan muslim
''Barang siapa yang menipu kami, bukanlah dia dari golongan kami.'' (HR Muslim).