Doa agar Aib Tidak Tersebar Lengkap Arab Latin dan Artinya
Dengan berdoa, kita berharap Allah menutup aib kita dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Setiap manusia pasti memiliki kekurangan dan aib yang ingin disimpan rapat. Menjaga kehormatan diri dan keluarga adalah hal yang penting, dan salah satu cara untuk melindungi aib adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah melalui doa.
Doa agar aib tidak tersebar bukan hanya permohonan agar terhindar dari pembicaraan buruk orang lain, tetapi juga merupakan bentuk introspeksi diri dan pengakuan atas kesalahan yang pernah dilakukan.
-
Apa saja contoh doa agar aib ditutupi? Berikut bunyi bacaan doa agar aib kita ditutupi Allah SWT lengkap Arab, Latin, dan artinya;اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيAllahumma inni as'alukal 'afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as 'alukal 'afwa wal 'afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allahummastur 'aurati wa amin rau'ati. Allahummahfadhni min baini yadayya wa min khalfi wa 'an yamini wa 'an syimali wa min fawqi. Wa a'udzu bi 'adhamatika an ughtala min tahti.
-
Kenapa kita butuh doa agar aib ditutupi? Memanjatkan doa agar aib kita ditutupi oleh Allah adalah bentuk kerendahan hati dan kesadaran akan kelemahan diri, sekaligus menunjukkan ketergantungan kita kepada-Nya dalam setiap aspek kehidupan.
-
Doa apa untuk terhindar penyakit berbahaya? Agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, umat Islam bisa membaca doa. Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur'an Surah Al-Mu’min ayat 60, Allah SWT berfirman, yang artinya: “Berdoalah kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina“.
-
Doa apa yang bisa dibaca untuk menutup aib? اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيةَ في الدُّنْيَا وَالآخرةِ, اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْراتي وَآمِنْ رَوْعَاي، اللهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمَنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أَغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
-
Bagaimana cara meminta perlindungan Allah SWT agar aib tertutup? Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:'Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat,' (HR Muslim)
-
Bagaimana cara doa terhindar dari hal buruk? Baca doa ini setelah menyebutkan kalimat bismillahirrahmanirrahim sebanyak tiga kali dan bacaannya diulang sebanyak tujuh kali.
Dengan berdoa, kita berharap Allah menutup aib kita dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki diri. Doa ini terutama menjadi sangat relevan di era digital, di mana informasi dapat dengan mudah tersebar luas dan reputasi seseorang bisa hancur hanya dalam sekejap.
Ketika kita merasa cemas akan aib yang mungkin terbuka, doa menjadi penolong yang paling tepat. Berdoa bukan berarti kita menghindari tanggung jawab atas kesalahan, melainkan bentuk usaha untuk menjaga diri sambil memohon ampunan dan perlindungan dari Allah.
Melalui doa, kita juga diingatkan untuk tidak mengumbar aib orang lain, karena siapa pun bisa mengalami hal yang sama. Dilansir dari NU Online dan Liputan 6, berikut ini adalah bunyi bacaan doa agar aib tidak tersebar yang dapat Anda amalkan.
Dalil Tentang Anjuran Menutup Aib dalam Islam
Dikutip dari buku Syarah Riyadhus Shalihin karya Imam An-Nawawi, beberapa dalil tentang menutup aib yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits yaitu,
Surah An-Nur ayat 19
اِنَّ الَّذِيْنَ يُحِبُّوْنَ اَنْ تَشِيْعَ الْفَاحِشَةُ فِى الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَهُمْ عَذَابٌ اَلِيْمٌۙ فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ١٩
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang senang atas tersebarnya (berita bohong) yang sangat keji itu di kalangan orang-orang yang beriman, mereka mendapat azab yang sangat pedih di dunia dan di akhirat. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui."
Hadis Muslim
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tiada seorang hamba pun yang menutupi cela seorang hamba yang lainnya di dunia, melainkan ia akan ditutupi celanya oleh Allah pada hari kiamat." (HR Muslim)
Muttafaq'alaih
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Setiap umatku dimaafkan, kecuali orang-orang yang menampak-nampakkan kejahatannya sendiri. Di antara perbuatan menampakkan keburukan sendiri adalah melakukan suatu perbuatan di waktu malam, kemudian di pagi harinya Allah telah menutupi keburukan itu, namun ia berkata, 'Hai fulan, aku tadi malam berbuat demikian dan demikian'. Di malam harinya Allah telah menutupi celanya, namun di pagi harinya ia membuka tabir Allah padanya." (Muttafaq'alaih)
Muttafaq'alaih
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Jika seseorang budak wanita berzina dan zinanya itu terbukti, maka hendaklah ia didera sebagai hadd, dan janganlah ia diolok-olok. Kemudian jika ia berzina untuk kedua kalinya mak hendaknya ia didera sebagai hadd, dan janganlah ia diolok-olok. Kemudian jika ia berzina untuk ketiga kalinya, maka hendaklah ia dijual sekalipun dengan harga sebanding dengan seutas tali dri rambut." (Muttafaq'alaih)
Hadis Bukhari
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Nabi SAW didatangi para sahabatnya dengan membawa seorang laki-laki yang telah minum arak. Kemudian beliau bersabda, 'Pukullah ia!' Abu Hurairah berkata, 'Di antara kami ada yang memukul orang itu dengan tangannya, ada pula yang memukulnya dengan terompahnya, bahkan ada yang memukulnya dengan pakaiannya. Setelah orang itu pergi, maka di antara kaum itu berkata, 'Semoga engkau dihinakan oleh Allah'. Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah berkata demikian! Janganlah kalian memberikan pertolongan kepada setan untuk menggodanya'." (HR Bukhari)
Bacaan Doa Agar Aib Tidak Tersebar
Aib hendaknya bukan menjadi hal yang diumbar. Baik itu aib sendiri maupun milik orang lain. Inilah bacaan doa yang bisa diamalkan agar Allah SWT menutupi aib kita.Bacaan doa inilah yang diajarkan oleh Rasulullah saw:
اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي
Allahummas-tur 'awrootii.
Artinya: "Ya Allah tutuplah aib-aibku." (HR. Ibnu Majah)
Selain itu, ada juga doa lainnya yang juga diamalkan Rasulullah saw setiap pagi dan sore:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي، وَدُنْيَايَ، وَأَهْلِي، وَمَالِي، اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي، وَآمِنْ رَوْعَاتِي، اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِي، وَعَنْ يَمِينِي، وَعَنْ شِمَالِي، وَمِنْ فَوْقِي، وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي». (صحيح ابن حبان)
Allohumma inni as'alukal 'afiyah fid dunya wal akhirah, allahumma inni as'alukal 'afwa wal 'afiyah fi dini wa dunyaya wa ahli wa mali. Allohummastur 'aurati wa amin rau‘ati. Allohummahfazhni min baini yadayya wa min khalfi wa 'an yamini wa 'an syimali wa min fawqi. Wa a'udzu bi 'azhamatika an ughtala min tahti.
Artinya: "Ya Allah, aku memohon keselamatan dunia dan akhirat pada-Mu. Aku memohon ampunan dan keselamatan agama, dunia, keluarga, dan hartaku. Tutupilah segala kekuaranganku, tenangkanlah hatiku, jagalah depan, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung pada-Mu dari musibah yang tak terduga. (HR. Ibnu Hibban)
Manfaat Berdoa dalam Kehidupan
1. Meraih rahmat Allah SWT
Sebagaimana yang dijelaskan dalam Surat Al-A’raf ayat 55-56:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf : 55-56)
2. Mendapatkan apa yang diinginkan
Seperti yang dijelaskan dalam hadis yang berbunyi:
“Tiap Muslim di muka bumi yang memohonkan suatu permohonan kepada Allah, pastilah permohonannya itu dikabulkan Allah, atau dijauhkan Allah daripadanya sesuatu kejahatan, selama ia mendoakan sesuatu yang tidak membawa kepada dosa atau memutuskan kasih sayang.” (HR Al-Thirmidzi).
3. Melancarkan segala urusan
Firman Allah dalam surat Al-Mu'min ayat 60 menjelaskan:
"Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu" (QS. Al-Mu’min: 60)
4. Memberikan ketenangan
Rasa tenang adalah kemewahan yang sulit untuk didapatkan sekalipun dengan uang. Namun Allah adalah pemberi segala rasa nikmat secara lahir maupun batin. Seperti yang dijelaskan dalam surat At-Taubah ayat 103 yang memiliki arti:
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. At-Taubah: 103).
5. Mendapatkan pengampunan dosa
Setiap waktunya, manusia sulit luput dari kesalahan dan dosa. Maka dari itu, mohonlah ampun kepada Allah SWT agar dibersihkan dari dosa-dosa.
“Hai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa kepada-Ku dan kamu mengharapkan kepada-Ku, Aku ampuni kamu bagaimanapun keadaanmu sebelumnya, Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya dosa-dosamu mencapai awan dilangit, kemudian kamu minta ampun kepada-Ku, Aku ampuni kamu dan Aku tidak perduli. Hai anak Adam, sekiranya kamu mendatangi Aku dengan membawa kesalahan-kesalahan yang hampir memenuhi bumi, kalau kamu bertemu Aku nanti dan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu, pasti Aku mendatangi kamu dengan membawa ampunan yang hampir memenuhi bumi pula.” (HR. Tirmidzi)
6. Diangkat derajatnya oleh Allah SWT
Memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah adalah salah satu keistimewaan yang didambakan banyak orang. Allah SWT berfirman dalam hadis Qudsi:
“Barangsiapa berdo’a (memohon) kepada-Ku di waktu dia senang (bahagia) maka Aku akan mengabulkan do’anya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa memohon maka Aku kabulkan dan barang siapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri maka Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunanKu maka Aku ampuni dosa-dosanya.”
7. Menjauhkan dari kesulitan
Kesulitan, halangan, serta tantangan menjadi bagian dari hidup manusia. Maka berdoalah untuk meraih jalan keluar. Dalam Surat Al-Anbiya ayat 87-88, Allah mengingatkan mengenai pertolonganNya di dalam keadaan yang sulit.
“Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ‘Tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim’. Maka Kami kabulkan doanya dan Kami selamatkan dia dari kedukaan. Dan demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.” (QS. Al-Anbiya: 87-88).
8. Mendekatkan diri pada Allah SWT
Sebagai bentuk komunikasi terhadap Allah, berdoa sekaligus mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 186.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).