Doa Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram, Penuh Kebaikan
Menyantuni anak yatim termasuk sunah yang dianjurkan Rasulullah.
Menyantuni anak yatim termasuk sunah yang dianjurkan Rasulullah.
Doa Mengusap Kepala Anak Yatim 10 Muharram, Penuh Kebaikan
Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia dalam agama Islam. Pada bulan ini, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal kebaikan. Salah satunya adalah menyantuni dan mengusap kepala anak yatim.
Meski sederhana, namun mengusap anak yatim ini dapat memberikan banyak manfaat kebaikan. Bagi Anda yang ingin mengamalkan, terdapat doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram yang bisa dipraktikkan. Berikut penjelasannya yang bisa Anda simak.
-
Apa doa yang bisa dibaca saat menyantuni anak yatim di 10 Muharram? Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafa min abiikaArtinya: "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karna menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."
-
Bagaimana cara menyantuni anak yatim di hari 10 Muharram? Saat menyantuni anak-anak yatim, kita disunahkan membaca doa sambil mengusap kepalanya.
-
Kapan tepatnya momen menyantuni anak yatim di 10 Muharram? Tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam, yang dikenal sebagai Hari Asyura, memiliki makna yang sangat penting bagi umat Muslim.
-
Apa yang dimaksud dengan doa 10 Muharram Asyura? Doa 10 Muharram Asyura Pertama, akan diberikan beberapa doa 10 Muharram Asyura dan artinya. Beberapa doa 10 Muharram Asyura ini memiliki makna yang dalam. Dengan doa ini, Anda bisa memohon perlindungan, pertolongan, dan rahmat kebaikan kepada Allah. Seperti Allah memberikan pertolongan dan mukjizat pada peristiwa-peristiwa besar yang dialami Nabi pada zaman dahulu.
-
Kenapa menyantuni anak yatim di hari 10 Muharram sangat dianjurkan? Menyantuni anak yatim memiliki keutamaan dan keistimewaan tersendiri, apalagi dibarengi dengan momentum 10 Muharram yang dikenal sebagai hari Asyura. Menyantuni anak yatim di hari Asyura bisa menjadi amalan bernilai pahala besar.
-
Apa isi doa Asyura yang dibaca di 10 Muharram? Doa ini berisi pujian atas kebesaran dan keesaan Allah. Doa ini juga memuat permohonan akan pertolongan dan perlindungan Allah.
Anjuran Menyantuni Anak Yatim
Sebelum diberikan doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram, perlu diketahui dalil anjurannya.
Menyantuni anak yatim adalah perbuatan yang sangat dianjurkan dalam Islam, terutama di bulan Muharram yang merupakan salah satu bulan suci.
Berikut beberapa hadis yang menekankan pentingnya menyantuni anak yatim:
1. Hadis tentang ganjaran menyantuni anak yatim: Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Orang yang menyantuni anak yatim, baik anak yatim itu keluarga dekatnya maupun tidak, aku dan dia seperti dua jari ini di surga," dan beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Muslim)
2. Hadis tentang mengusap kepala anak yatim: "Barang siapa yang mengusap kepala anak yatim hanya karena Allah, maka baginya kebaikan sebanyak rambut yang diusapnya. Dan barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan atau laki-laki yang berada di bawah asuhannya, maka aku dan dia akan berada di surga seperti ini," beliau mengisyaratkan dengan merapatkan jari telunjuk dan jari tengahnya. (HR. Ahmad)
Doa Mengusap Kepala Anak Yatim
Setelah mengetahui anjuran menyantuni anak yatim, berikutnya dijelaskan doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram.
Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa mengusap kepala anak yatim termasuk salah satu hal yang dianjurkan oleh Rasulullah. Saat mengusap kepala anak yatim, baiknya dilakukan dengan membaca doa.
Hasbunallah wa ni'mal wakil, ni'mal maula wa ni'mal nasir
Artinya, "Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami,".
Jabarallahu yatmaka wa ja'alaka khalafammin abiika
Artinya, "Semoga Allah menutupi kesedihanmu (karena menjadi yatim), dan menjadikanmu sebagai pengganti yang baik atas ayahmu."
Cara Menyantuni Anak Yatim
Setelah diberikan doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram, selanjutnya akan dijelaskan cara menyantuninya.
Menyantuni anak yatim dapat dilakukan dengan berbagai cara.
Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk menyantuni anak yatim:
1. Memberikan Bantuan Keuangan:
• Menyediakan uang saku, biaya pendidikan, dan kebutuhan harian.
• Menyisihkan sebagian harta untuk disumbangkan secara rutin.
2. Memberikan Pendidikan dan Keterampilan:
• Membiayai sekolah atau kursus yang diikuti anak yatim.
• Mengajarkan keterampilan yang bisa membantu mereka mandiri di masa depan.
3. Menyediakan Tempat Tinggal:
• Menjadi wali atau orang tua asuh bagi anak yatim yang tidak memiliki tempat tinggal.
• Mendukung panti asuhan atau lembaga yang merawat anak yatim.
• Meluangkan waktu untuk bermain dan berinteraksi dengan anak yatim.
• Mendengarkan keluh kesah dan memberikan dukungan emosional.
5. Memberikan Makanan dan Pakaian:
• Menyediakan makanan yang sehat dan bergizi.
• Menyumbangkan pakaian yang layak dan sesuai kebutuhan.
6. Mengajarkan Nilai-nilai Agama dan Moral:
• Membimbing mereka dalam mempelajari ajaran agama dan akhlak yang baik.
• Menjadi contoh teladan dalam perilaku sehari-hari.
• Membiayai pengobatan dan perawatan kesehatan yang dibutuhkan.
• Mendukung program kesehatan yang ditujukan untuk anak yatim.
8. Mengajak ke Kegiatan Sosial dan Keagamaan:
• Mengajak anak yatim untuk ikut serta dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
• Membantu mereka merasa diterima dan bagian dari komunitas.
Manfaat Menyantuni Anak Yatim
Setelah mengetahui doa mengusap kepala anak yatim 10 Muharram, terakhir akan dijelaskan manfaatnya.
Menyantuni anak yatim memiliki banyak manfaat dalam Islam, baik dari perspektif spiritual maupun sosial.
Berikut beberapa manfaatnya:
1. Pahala dan Kedekatan dengan Allah: Rasulullah SAW bersabda bahwa menyantuni anak yatim adalah salah satu amal yang sangat dicintai oleh Allah SWT. Dengan melakukan amal ini, seseorang dapat mendapatkan pahala yang besar dan mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Penghapusan Dosa: Menyantuni anak yatim juga dianggap sebagai cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW bersabda bahwa orang yang menyantuni anak yatim dengan ikhlas akan mendapatkan pahala yang besar dan dosa-dosanya akan diampuni.
3. Meningkatkan Kebaikan dan Kesejahteraan: Dengan menyantuni anak yatim, seseorang juga turut berkontribusi dalam meningkatkan kebaikan dan kesejahteraan dalam masyarakat. Tindakan ini memperkuat solidaritas sosial dan menunjukkan rasa kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung.
4. Mengajarkan Nilai-nilai Kemanusiaan: Menyantuni anak yatim merupakan implementasi dari nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan dalam Islam, seperti kasih sayang, keadilan sosial, dan perhatian terhadap orang yang lemah dan membutuhkan perlindungan.
5. Berbagi Keberkahan: Menyantuni anak yatim sama dengan berbagi keberkahan kepada sesama. Orang yang berbuat baik kepada sesama maka keberkahan juga akan datang dalam kehidupan pribadi dan keluarga.
6. Mendapatkan Perlindungan dari Bencana dan Bala: Rasulullah SAW juga mengajarkan bahwa seseorang yang menyantuni anak yatim akan dilindungi oleh Allah SWT dari bencana dan cobaan dalam kehidupannya.