Erupsi adalah Aktivitas Gunung Vulkanik, Ketahui Jenis Letusan dan Dampaknya
Dalam hal ini, erupsi adalah suatu aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik. Sebelum erupsi terjadi, biasanya beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi gunung mengalami udara yang cukup panas.
Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang masuk dalam ring of fire atau lingkaran api. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aktivitas gunung vulkanik aktif yang ada di beberapa wilayah di Indonesia. Tidak heran jika Indonesia sering mengalami erupsi gunung meletus hampir di setiap tahunnya.
Dalam hal ini, erupsi adalah suatu aktivitas gunung vulkanik aktif yang mengeluarkan gas dan lava dari lubang vulkanik. Sebelum erupsi terjadi, biasanya beberapa wilayah yang berdekatan dengan lokasi gunung mengalami udara yang cukup panas. Kemudian saat erupsi terjadi tidak jarang disertai dengan getaran gempa bumi vulkanik yang bisa dirasakan hingga beberapa wilayah.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Dengan begitu, bagi masyarakat Indonesia khususnya warga yang bertempat tinggal di dekat lereng gunung berapi perlu memahami risiko aktivitas erupsi vulkanik yang dapat terjadi kapan saja. Terdapat beberapa jenis letusan vulkanik yang memiliki bentuk yang berbeda-beda. Bukan hanya itu, terdapat berbagai macam dampak lingkungan yang ditimbulkan dan perlu diperhatikan.
Dengan memahami pengertian erupsi, risiko, jenis, dan berbagai macam dampaknya, bisa menjadi bekal pengetahuan dalam melakukan pencegahan ketika sewaktu-waktu terjadi bencana. Dilansir dari beberapa sumber, merdeka.com merangkum pengertian, jenis letusan, dan berbagai dampak yang bisa ditimbulkan akibat aktivitas erupsi adalah sebagai berikut.
Mengenal Erupsi Vulkanik
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Hal yang perlu dipahami pertama adalah pengertian erupsi terlebih dahulu. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa erupsi adalah aktivitas vulkanik yang terjadi ketika gas dan lava yang ada di perut bumi keluar dari lubang vulkanik. Erupsi vulkanik ini biasanya berupa letusan yang menyebabkan suara ledakan besar.
Ketika bencana ini terjadi, terpaksa masyarakat yang tinggal di daerah lereng gunung harus mengungsi. Sebab, muntahan lava yang keluar dari gunung akan menjadi lahar dan turun hingga permukiman warga di sekitarnya. Aliran lahar panas yang bergerak ini bisa membakar semua benda yang dilewatinya. Selain itu, debu vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung juga tidak layak untuk dihirup dan berbahaya untuk kesehatan.
Tipe Erupsi Vulkanik
Setelah mengetahui pengertiannya, terdapat beberapa tipe erupsi vulkanik yang dapat terjadi. Tidak semua gunung berapi dapat mengalami setiap tipe erupsi ini. Melainkan, masing-masing tipe erupsi mempunyai bentuk dan ciri yang berbeda-beda dari setiap jenis gunung. Beberapa tipe erupsi adalah sebagai berikut :
1. Islandia
Tipe erupsi yang pertama adalah tipe islandia. Erupsi jenis islandia ditandai dengan efusi lava basaltik cair yang mengalir dari celah paralel yang panjang. Biasanya akibat letusan ini sering kali membentuk dataran tinggi lava.
2. Hawaii
Tipe erupsi berikutnya adalah hawaii. Tipe erupsi hawaii dikatakan mirip dengan islandia. Namun pada tipe ini, cairan lava mengalir dari puncak gunung berapi dan celah radial membentuk gunung berapi perisai, yang berukuran cukup besar dan memiliki lereng yang landai.
3. Strombolian
Selanjutnya adalah tipe erupsi strombolian. Letusan strombolian melibatkan semburan intensitas sedang dari gas yang mengembang kemudian mengeluarkan gumpalan lava pijar dalam letusan kecil siklis. Biasanya semburan strombolian ini terjadi secara terus menerus.
4. Vulcanian
Tipe erupsi berikutnya yaitu vulanian. Letusan vulcanian umumnya melibatkan ledakan gas yang banyak mengandung abu vulkanik. Campuran ini membentuk awan letusan bergolak yang gelap bergelombang dan membumbung tinggi ke atas.
5. Pelean
Tipe erupsi vulkanik lainnya adalah pelean. Letusan pelean dikaitkan dengan semburan ledakan yang menghasilkan aliran piroklastik, campuran padat fragmen gunung berapi panas dan mengandung gas. Salah satu gunung berapi yang mengalami letusan ini adalah Gunung Pelee di pulau Martinik Karibia 1902.
6. Plinian
Tipe erupsi yang terakhir adalah plinian. Tipe plinian adalah jenis letusan gunung berapi yang sangat dahsyat yang dicontohkan oleh semburan Gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 M. Dalam jenis letusan ini, gas yang mendidih dari magma menghasilkan semburan yang sangat besar dan hampir terus menerus keluar dari inti saluran magma dan merobeknya. Gas yang meluap dan fragmen vulkanik menyerupai ledakan roket raksasa yang diarahkan secara vertikal ke atas.
Tanda Terjadinya Erupsi Vulkanik
©2015 Merdeka.com
Setelah menetahui pengertian umum dan jenis erupsi, berikutnya terdapat beberapa tanda yang biasanya terjadi menjelang erupsi vulkanik. Beberapa tanda ini perlu diwaspadai dan bisa dijadikan pedoman untuk segera melakukan penyelamatan diri sebelum erupsi gunung benar-benar terjadi. Beberapa tanda terjadinya erupsi adalah sebagai berikut :
- Peningkatan frekuensi dan intensitas gempa bumi yang dirasakan di wilayah sekitar
- Aktivitas fumarolik yang terlihat dan area tanah yang semakin panas
- Pembengkakan halus pada permukaan tanah
- Perubahan kecil dalam aliran panas
- Perubahan komposisi gas fumarolik
Dampak Lingkungan Akibat Erupsi
Meskipun letusan gunung berapi sangat mengerikan dan membahayakan masyarakat, namun terdapat berbagai dampak lingkungan, baik yang bermanfaat maupun yang merugikan. Beberapa dampak lingkungan akibat erupsi adalah sebagai berikut :
- Aliran lava yang bergerak akan menutupi hampir seluruh permukaan tanah, namun dalam jangka panjang tanah ini akan berkembang dan jauh lebih subur.
- Debu vulkanik yang keluar akibat letusan gunung berapi juga berkontribusi dalam membantu penyuburan tanah di sekitar gunung.
- Aktivitas vulkanik akan mempengaruhi iklim. Awan abu tinggi, terutama yang kaya akan sulfur dioksida dapat menyumbangkan banyak debu halus dan tetesan aerosol asam sulfat ke stratosfer , di atas awan hujan troposfer.
- Partikel-partikel halus ini di atmosfer akibat letusan gunung, tidak segera terbawa kembali ke Bumi tetapi menyebar perlahan menjadi lapisan kabut yang dapat menyelimuti belahan Bumi atau bahkan seluruh Bumi.