Fakta Masker Bedah, Lebih Efektif Dibanding Masker Kain dan Masker Buatan
Penggunaan masker kain tersebut hanya disarankan untuk digunakan sebagai pilihan terakhir
Wabah virus Corona menjadi kekhawatiran bagi semua orang dan hampir semua orang berusaha untuk melindungi dirinya. Segala cara untuk melindungi diri dilakukan, termasuk dengan menggunakan masker dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Namun, kelangkaan masker medis yang efektif untuk melindungi diri menjadi langka dan muncul masker-masker lain untuk menjadi alternatif.
Namun, yang disayangkan dalam penggunaan masker kain yang menjadi alternatif dari masker medis atau bedah tersebut tidaklah efektif dalam mencegah penularan virus Corona. Penggunaan masker kain tersebut hanya disarankan untuk digunakan sebagai pilihan terakhir.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Informasi yang didapatkan dari seorang dokter pakar dari Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) RSUP Persahabatan, Erlina Burhan mengungkapkan masker bedah lebih efektif untuk mencegah penularan virus.
Tiga Kali Lebih Efektif
Shutterstock
Erlina menjelaskan bahwa secara teknis, kemampuan masker bedah tersebut dalam melakukan filtrasi mampu mencapai 30 sampai 95 persen partikel dengan ukuran 0,1 mikron. Hal tersebut menjadikan masker bedah menjadi tiga kali lebih efektif dalam mencegah penularan virus.
"Kesimpulan dari penelitian ini, intinya adalah bahwa penggunaan masker bedah ternyata lebih efektif tiga kali lipat dibandingkan masker kain atau masker buatan rumah," jelas Erlina saat melakukan konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4) kemarin.
Namun, mungkin saja kemampuan filtrasi tersebut tidak begitu efektif bekerja jika ada kesalahan dalam penggunaan maskernya.
"Terutama dari samping kiri kanan karena tidak sepenuhnya sempurna bisa menutupi wajah," tambahnya.
Erlina juga memberitahukan bahwa walaupun penggunaan masker bedah dinilai efektif, pihak yang berhak untuk menggunakannya dalam situasi saat ini adalah petugas medis, orang sakit, perawat pasien yang sakit, atau yang terakhir adalah orang yang harus melakukan aktivitas luar ruangan. Erlina juga mengimbau untuk bijak dalam membeli perlindungan diri terutama masker bedah ini, tidak memborongnya dan memakai untuk kepentingan diri sendiri.
Penggunaan Masker Kain Kurang Efektif
Antara
Erlina juga mengungkapkan bahwa penggunaan masker kain tidak terlalu efektif dalam melindungi diri. Karena secara teknis, masker kain lemah dalam melakukan kemampuan filtrasinya.
"Karena masker kain tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel dan ini tidak disarankan bagi tenaga medis. 40 hingga 90 persen partikel bisa menembus masker. Idealnya dikombinasikan dengan penutup wajah," ungkap Erlina.
Erlina juga menjelaskan secara teknis penularan virus. Menurutnya penularan virus ada dua, di antaranya melalui droplet dan airbone (partikel yang ada di udara). Masker kain memiliki perlindungan dari droplet yang hanya 10 sampai 60 persen.
"Perlindungan terhadap droplet ada, tapi tidak ada perlindungan terhadap aerosol atau partikel yang airbone," jelasnya.
Maka dari pada itu jika terpaksa menggunakan masker kain, maka harus rutin dicuci setelah dipakai dengan menggunakan sabun dan air hangat. Alternatif penggunaan masker kain ini hanya pilihan terakhir ketika ketersediaan masker medis atau bedah sudah teramat langka di pasaran.