Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan, Ketahui Berbagai Gangguannya
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan ini didukung oleh beberapa hal. Mulai dari produksi enzim yang membantu proses pencernaan, katup otot, hingga jaringan otot yang memudahkan lambung untuk memproses makanan. Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh, maka Anda perlu mengetahui seperti apa fungsi lambung
Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peranan penting. Dalam hal ini, lambung merupakan salah satu bagian dari sistem pencernaan yang menjadi tempat menampung makanan yang masuk ke dalam tubuh. Makanan ini sebelumnya telah diproses di dalam mulut menjadi bentuk yang lebih kecil dan halus.
Jika digambarkan, lambung memiliki bentuk seperti kacang merah yang berguna sebagai kantung tempat masuknya makanan. Makanan yang telah masuk ke dalam tubuh akan dicerna sehingga asupan nutrisi yang didapatkan bisa tersalurkan dengan baik ke seluruh tubuh. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa lambung memiliki kontribusi yang besar untuk mengolah dan mencerna makanan dalam tubuh.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Fungsi lambung dalam sistem pencernaan ini didukung oleh beberapa hal. Mulai dari produksi enzim yang membantu proses pencernaan, katup otot, hingga jaringan otot yang memudahkan lambung untuk memproses makanan. Sebagai salah satu organ penting dalam tubuh, maka Anda perlu mengetahui seperti apa fungsi lambung dan bagaimana cara kerja lambung dalam mencerna makanan.
Selain itu, penting juga untuk mengetahui beberapa risiko gangguan penyakit yang berkaitan dengan masalah pencernaan lambung. Di samping itu, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan lambung dengan baik.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum fungsi lambung dalam sistem pencernaan, berbagai risiko gangguan, hingga gaya hidup yang sehat untuk mendukung sistem kerja lambung, perlu Anda ketahui.
Fungsi Lambung dalam Sistem Pencernaan
medicalxpress.com
Seperti disebutkan sebelumnya, fungsi lambung dalam sistem pencernaan adalah mengolah dan memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh. Dalam hal ini, lambung menerima makanan dari kerongkongan. Saat makanan mencapai ujung esofagus, makanan memasuki lambung melalui katup otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.
Dalam menjalankan fungsinya, lambung memproduksi asam dan enzim yang digunakan untuk mencerna makanan. Saat mencerna makanan otot-otot perut berkontraksi secara berkala, mengaduk-aduk makanan untuk meningkatkan pencernaan. Kemudian katup otot sfingter pylorus akan terbuka dan menyalurkan makanan dari lambung ke usus kecil.
Gangguan Kesehatan Lambung
Setelah mengetahui fungsi lambung dalam sistem pencernaan, berikutnya terdapat beberapa gangguan kesehatan lambung yang perlu diwaspadai. Beberapa kondisi ini dapat mengurangi kemampuan fungsi lambung untuk bekerja secara optimal. Berikut adalah beberapa gangguan kesehatan lambung yang perlu Anda ketahui :
- Refluks gastroesofageal : Merupakan kondisi isi perut, termasuk asam, berjalan mundur ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya menimbulkan beberapa gejala seperti perut mulas, sensasi panas, hingga batuk.
- Gastroesophageal reflux disease (GERD) : Kondisi refluks yang terganggu atau sering disebut juga dengan istilah GERD. Kondisi ini dapat menyebabkan masalah serius pada kerongkongan.
- Dispepsia : Nama lain untuk kondisi sakit perut atau gangguan pencernaan. Dispepsia dapat disebabkan oleh berbagai faktor pemicu, baik faktor ringan hingga serius.
- Tukak lambung : Kondisi terjadinya erosi pada lapisan lambung, sering menyebabkan rasa sakit dan pendarahan. Tukak lambung paling sering disebabkan oleh NSAID atau infeksi H. pylori .
- Gastritis : Kondisi peradangan lambung, sering menyebabkan gejala mual dan nyeri. Gastritis dapat disebabkan oleh alkohol, obat-obatan tertentu, infeksi H. pylori , atau faktor lainnya.
- Kanker perut : Kanker lambung merupakan salah satu bentuk kanker yang perlu diwaspadai. Limfoma merupakan sebagian besar kasus kanker perut yang umum terjadi
- Zollinger-Ellison syndrome (ZES) : Kondisi di mana satu atau lebih tumor yang mengeluarkan hormon tertentu yang menyebabkan peningkatan produksi asam. GERD parah dan penyakit ulkus peptikum hasil dari gangguan langka ini.
- Varises lambung: Pada orang dengan penyakit hati yang parah, pembuluh darah di perut bisa membengkak dan menonjol di bawah tekanan yang meningkat. Kondisi ini disebut juga dengan varises, di mana vena berisiko tinggi mengalami perdarahan, meskipun lebih sedikit dibandingkan dengan varises esofagus.
- Gastroparesis : Kerusakan saraf akibat diabetes atau kondisi lain dapat mengganggu kontraksi otot lambung. Mual dan muntah adalah gejala yang biasa.
Kelola Stres dengan Baik
Setelah mengetahui fungsi lambung dan beberapa risiko gangguannya, berikutnya Anda perlu mengetahui beberapa kebiasaan dan gaya hidup sehat yang dapat mendukung kesehatan lambung. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengelola stres dengan baik.
Perlu dipahami bahwa stres memberikan kontribusi besar pada gangguan pencernaan. Kecemasan, kekhawatiran, dan stres yang tidak dikelola dengan baik dapat mengganggu keseimbangan pencernaan.
Tidak heran, jika orang dengan kondisi stres mengalami beberapa gangguan seperti konstipasi, diare, kehilangan nafsu makan, maag, hingga sindrom usus besar.
Berhenti Merokok
Shutterstock/Photographee.eu
Untuk mendukung fungsi lambung berikutnya, Anda juga perlu berhenti dari kebiasaan merokok. Merokok dapat melemahkan otot yang mengontrol ujung bawah pipa makanan dan memungkinkan asam dari lambung untuk naik kembali ke arah yang salah.
Kondisi ini sering dikenali sebagai gangguan refluks. Biasanya orang yang merokok mempunyai risiko yang lebih tinggi.
Saat seseorang mengalami refluks, biasanya akan merasakan beberapa gejala seperti mulas, sakit maag, hingga memperburuk kondisi peradangan usus.
Makan dengan Benar
Gaya hidup yang mendukung fungsi lambung selanjutnya adalah makan dengan benar. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan beberapa hal.
Pertama, hindari makan secara terburu-buru karena akan menyebabkan banyaknya udara yang masuk ke dalam lambung. Hindari makan secara berlebihan, kurangi porsi pada waktu makan atau cobalah untuk makan 4 hingga 5 porsi kecil daripada 3 porsi besar dalam sehari.
Usahakan makan secara teratur dan tepat waktu. Hindari makan besar sesaat sebelum tidur, usahakan untuk makan malam 2 hingga 3 jam sebelum waktu tidur. Terakhir konsumsi air putih dengan cukup untuk melancarkan pencernaan.
Hindari Minuman Keras
Kebiasaan yang harus dilakukan untuk mendukung fungsi lambung berikutnya adalah hindari konsumsi minuman keras. Hindari minum minuman keras karena dapat meningkatkan produksi asam di perut dan menyebabkan mulas.
Selain itu, kebiasaan konsumsi minuman keras juga dapat memperburuk gangguan pencernaan lainnya. Minum minuman beralkohol dalam porsi yang kecil dan tidak sering masih diperbolehkan, namun jika sudah berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan.
Kelola Berat Badan dengan Baik
© elembarazo.net
Gaya hidup untuk mendukung fungsi lambung yang terakhir adalah kelola berat badan dengan baik. Jika Anda memiliki berat badan berlebih, usahakan untuk mengatur pola makan dengan sehat dan lakukan olahraga secara rutin.
Jika tidak, kondisi berat badan berlebih dapat menyebabkan beberapa gangguan pencernaan, seperti lemak perut yang memberikan tekanan pada lambung sehingga sering menyebabkan mulas.
Menurunkan beberapa kilogram berat badan dapat meredakan gejala pencernaan seperti mulas dan keluhan perut terkait asam lainnya.