Fungsi Scanner Beserta Cara Kerjanya yang Perlu Diketahui
Scanner merupakan sebuah alat elektronik yang memiliki fungsi dasar sebagai pengganda berkas untuk kemudian dikonversi dan disimpan dalam bentuk digital.
Seiring dengan perkembangan zaman, manusia berhasil menemukan berbagai macam teknologi yang berguna untuk kehidupan sehari-hari. Telah banyak inovasi teknologi yang kini hadir di tengah masyarakat. Hal ini diciptakan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia.
Hadirnya teknologi juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari manusia. Hampir dapat dipastikan setiap orang kini juga telah bergantung dengan teknologi. Salah satu jenis teknologi yang hingga kini banyak digunakan manusia adalah scanner.
-
Bagaimana cara kerja hardware dalam komputer? Komponen internal secara kolektif memproses atau menyimpan instruksi yang disampaikan oleh program atau sistem operasi (OS). Sementara komponen eksternal atau perangkat periferal, khusus dipasang ke komputer untuk menambah dan meningkatkan fungsionalitas komputer.
-
Apa pengertian hardware dalam komputer? Hardware dapat juga disebut sebagai perangkat keras komputer yang terdiri dari komponen elektronika dan mekanis. Komponen tersebut kemudian dirakit membentuk modul yang diberi nama sesuai fungsinya masing-masing.
-
Di mana perangkat lunak disimpan di dalam komputer? Perangkat lunak atau software adalah program yang menjadi catatan untuk mesin komputer dalam menyimpan perintah dan berbagai dokumen lainnya.
-
Kenapa komputer menjadi lemot? Komputer akan menjadi berat dan lemot apabila terlalu banyak menampung data dan digunakan secara terus-menerus tanpa istirahat.
-
Apa saja fungsi utama dari perangkat lunak dalam komputer? Fungsi utama perangkat lunak adalah menjembatani antara pengguna komputer dengan perangkat keras untuk melakukan tugas. Selain itu, ada sejumlah fungsi perangkat lunak lainnya, antara lain:
-
Mengapa perangkat lunak penting untuk pengoperasian komputer? Perangkat lunak memiliki peran penting dalam sistem operasi komputer.
Scanner merupakan sebuah alat elektronik yang memiliki fungsi dasar sebagai pengganda berkas untuk kemudian dikonversi dan disimpan dalam bentuk digital. Alat elektronik ini bekerja dengan cara memindai setiap bagian lembaran yang menjadi inputnya hingga tidak ada bagian yang tersisa.
Lantas, apa saja fungsi scanner dan bagaimana cara kerjanya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir Liputan6.com berikut ini.
Mengenal Scanner
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/gyn9037
Seperti yang sudah diketahui, scanner merupakan alat elektronik yang bisa menghasilkan salinan sebuah gambar (objek) atau teks disimpan dalam sebuah file yang berekstensi bmp, jpg, atau doc. Alat ini berawal pada tahun 1975, saat Ray Kurzweil bersama rekan kerjanya menciptakan Kurzweil Reading Machine beserta softwere Omni-Font OCR (Optical Character Recognation) Technology.
Softwere tersebut berfungsi mengenali teks yang ada dalam objek untuk diterjemahkan menjadi data dalam bentuk teks. Dari penemuan OCR inilah, scanner terus berkembang hingga saat ini. Bentuk dan ukuran sacanner pun beragam, ada yang berukuran kertas folio hingga berbentuk seperti pena yang mampu menyimpan 1.000 halaman.
Secara umum, bahan baku yang diolah oleh scanner merupakan lembaran berkas tipis yang tak terlihat. Setelah lembaran tersebut dipinadi, maka keluaran yang diperoleh mempunyai bentuk berupa berkas visual berbentuk digital dengan ukuran serta kualitasnya dapat diubah sesuai keinginan.
Fungsi Scanner
painterest.com
Keberadaan scanner hingga kini masih eksis, hal ini tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari yang membutuhkan berkas digital untuk berbagai keperluan. Terutama bagi pelajar atau mahasiswa saat melakukan proses belajar mengajar dengan metode daring. Adapun fungsi scanner di antaranya sebagai berikut:
Menyalin Berkas
Fungsi scanner yang pertama adalah menyalin berkas penting yang eksistensinya bisa terancam atau rusak. Beberapa contoh berkas yang bisa rusak antara lain ijazah, KTP, foto lama, dan lain sebagainya.
Dokumentasi
Salah satu fungsi scanner yang cukup penting adalah sebagai dokumentasi. Banyak orang menggunakan scanner saat mendokumentasikan atau menyimpan berkas yang dianggap penting. Sehingga, scanner bisa menjadi pilihan tepat untuk menyimpan berkas tersebut agar tidak mudah hilang dan rusak.
Di samping itu, fungsi scanner juga untuk menggandakan berkas yang tidak ada berkas penggantinya. Jadi, jika suatu saat Anda membutuhkan, cukup mencetaknya kembali.
Pengelolaan Berkas
Mengelola berkas digital jauh lebih mudah dan sederhana dibandingkan berkas konvensional. Dengan adanya scanner, setiap berkas bisa dikelola dan dikategorisasikan dengan mudah. Sehingga, suatu saat jika membutuhkan berkas tersebut akan semakin cepat dan mudah untuk mengambil atau menggunakannya.
Pengaman Berkas
Fungsi scanner yang tidak kalah pentingnya yaitu sebagai pengaman berkas. Hal ini karena berkas konvensional cenderung memiliki risiko ancaman fisik tinggi. Oleh karena itu, menggunakan scanner menjadi solusi tepat agar berkas tersebut aman dan tidak akan rusak.
Jenis-jenis Scanner
Seiring berjalannya waktu, telah banyak ditemukan beragam jenis scanner. Tentunya, berbagai jenis tersebut memiliki kelebihannya masing-masing. Adapun jenis-jenis scanner yang paling populer dan banyak digunakan ialah seperti berikut:
1. Flatbed Scanner
Salah satu jenis scanner yang populer ialah flatbed scanner. Jenis scanner ini menjadi yang paling awal dan kerap ditemui di rumah atau perkantoran.
2. Sheet-fed Scanner
Jenis scanner yang memiliki harga cukup mahal salah satunya adalah sheet-fed scanner. Adapun kinerja sheet-fed scanner mirip dengan tipe flatbad. Bedanya, pada lembaran yang dimasukkan ke dalam scanner akan bergerak saat proses pemindahan.
3. Drum Scanner
Scanner jenis ini banyak digunakan untuk menangkap gambar dan memproduksinya kembali dengan tingkat resolusi tinggi. Scanner ini menjadi salah satu jenis scanner sangat digemari konsumen, hal ini karena kerap memberikan hasil yang maksimal dengan kualitas tinggi.
Cara Kerja Scanner
Scanner memiliki cara kerja yang cukup sederhana, yaitu menyinari dokumen yang hendak dibuat versi digitalnya. Setelah itu, mengarahkan sinar yang terpantul ke elemen fotosensitif yang ada di scanner itu sendiri. Umumnya, medium yang bertindak sebagai sensor dikenal dengan nama Charged Coupled Device (CCD).
Selama proses pemindahan berlangsung, photosites yang sensitive terhadap cahaya bergerak di sepanjang CCD dan mengubah level kecerahan cahaya menjadi sinyal-sinyal elektronik, lalu diubah menjadi tampilan digital. Dengan begitu, berkas yang diinput melalui scanner dapat diakses, dibaca, dan disimpan menjadi file dokumen di komputer atau laptop.