Hadiri Peresmian KRL Jogja-Solo, Ini Harapan Jokowi dan Sultan HB X
Layanan kereta api rel listrik mulai beroperasi per 10 Februari 2021. Walau begitu, peresmian operasional KRL baru dilakukan pada Senin (1/3) yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Per 10 Februari 2021, layanan kereta api rel listrik (KRL) resmi menggantikan KA Prameks yang telah puluhan tahun melayani penumpang lintas Jogja-Solo. Meski begitu, peresmian operasional KRL baru dilakukan pada Senin (1/3) yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo, Gubernur DIY Sri Sultan HB X, dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Dalam keterangannya, Sri Sultan HB X menyambut baik kehadiran KRL Jogja-Solo. Menurutnya, moda transportasi itu dinilai akan sangat membantu aktivitas masyarakat, baik untuk belajar maupun bekerja.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Para penumpang yang bekerja di Yogyakarta dan Solo sudah demikian besar, sehingga keberadaan Prameks dan KRL sangat penting bagi sebagian besar masyarakat. Mereka setiap hari selalu mondar-mandir Yogyakarta-Solo,” kata Sri Sultan HB X mengutip dari Liputan6.com pada Senin (1/3). Berikut selengkapnya:
Jadi Pilihan Masyarakat
©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Seperti diketahui, KRL Jogja-Solo sudah beroperasi sejak 10 Februari 2021 menggantikan KA Prameks. Mengenai kecepatannya, KRL ini mengungguli KA Prameks dengan waktu tempuh 10 menit lebih cepat. Dengan beroperasinya KRL ini, Sultan HB X berharap pelayanannya dirasakan dengan lebih baik oleh masyarakat.
“Semoga saja pilihan KRL ini menjadi pilihan baik bagi masyarakat dengan harapan tepat waktu untuk belajar, kuliah, dan bekerja. Semoga masyarakat dengan pelayanan KRL ini lebih baik dirasakan,” ungkap Sultan.
Tanggapan Jokowi
©2021 Merdeka.com/Arie Sunaryo
Peresmian operasional KRL Jogja-Solo dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Dalam sambutannya, dia berharap kehadiran KRL bisa membantu mobilisasi masyarakat serta meningkatkan perekonomian.
“Kita harap bisa membantu mobilisasi orang dan barang dari Yogyakarta ke Solo, dan Solo ke Yogyakarta. Dan juga meningkatkan pariwisata dan ekonomi kita,” kata Jokowi mengutip dari Liputan6.com.