Jenis Kata Ganti, Fungsi, dan Contoh Penggunaannya, Perlu Diketahui
Terdapat beberapa jenis kata ganti yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Mulai dari kata ganti orang, kata ganti kepemilikan, kata ganti penanya, kata ganti penghubung, dan kata ganti tak tentu.
Dalam penggunaan bahasa, kata ganti menjadi unsur penting yang sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Dalam hal ini, kata ganti biasanya merujuk pada subyek atau obyek yang dimaksud tanpa harus mengulang penyebutan nama. Dengan begitu, penggunaan kata ganti bisa menghemat waktu bicara atau tulisan, namun tetap memberikan makna yang jelas.
Terdapat beberapa jenis kata ganti yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Mulai dari kata ganti orang, kata ganti kepemilikan, kata ganti penanya, kata ganti penghubung, dan kata ganti tak tentu.
-
Kapan Ajeng Kamaratih belajar bahasa asing? Mantan finalis Miss Indonesia, pembaca berita, dan presenter televisi, Ajeng Kamaratih hobi belajar bahasa asing.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana Balai Bahasa Jateng menjalankan tugasnya? Selain itu keberadaan Balai Bahasa difungsikan sebagai penunjang perpanjangan tangan pelaksanaan program kebijakan yang ditentukan Kemendikbudristek, serta mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa belajar Simple Past Tense penting? Bisa ditarik kesimpulan jika menggunakan simple past tense dengan benar, penting guna menyampaikan informasi tentang peristiwa masa lalu secara akurat dan jelas.
-
Kenapa Pemprov Jateng menerima hibah bangunan Balai Bahasa? “Kami berterima kasih atas hibah berupa bangunan beserta perangkat yang ada di Balai Bahasa Jateng. Ini akan memberi kepastian kepada kita dalam pemanfaatan aset-aset tersebut. Karena dengan adanya penyerahan tentu kita akan lebih punya kepastian untuk melakukan pemeliharaan dan pemanfaatan,” kata Sekda Jateng Sumarno, dikutip dari ANTARA.
Berbagai jenis kata ganti ini memiliki fungsinya masing-masing. Seperti kata ganti orang yang digunakan untuk menunjuk orang atau subyek. Begitu pula dengan kata ganti tanya, petunjuk, hingga kepemilikan. Dengan demikian, penting untuk jelaskan fungsi kata ganti tanya dan jenis lainnya.
Sebagai kata yang kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari, penting bagi Anda untuk memahami berbagai jenis kata ganti dan fungsinya dengan jelas. Bukan hanya itu, Anda juga perlu mengetahui contoh penggunaan kata ganti dengan benar sehingga dapat diaplikasikan sesuai dengan kaidah bahasa yang baik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut akan jelaskan fungsi kata ganti tanya dan jenis lainnya beserta contoh penggunaannya bisa disimak.
Mengenal Kata Ganti dan Ciri-Cirinya
© thebodyisnotanapology.com
Pengertian Kata Ganti
Sebelum jelaskan fungsi kata ganti tanya dan lainnya, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan kata ganti. Kata ganti adalah kata yang digunakan untuk menunjuk subyek atau obyek tanpa harus mengulang penyebutan namanya. Selain itu, kata ganti juga digunakan untuk menyebut benda atau orang tertentu yang disebut secara langsung sebelumnya.
Penggunaan kata ganti ini dapat menghemat waktu namun tetap memberikan efektivitas kalimat yang diucapkan dalam percakapan sehari-hari. Dengan begitu, Anda bisa berkomunikasi lebih baik tanpa bertele-tele, dan makna pun dapat tersampaikan dengan efektif.
Meskipun begitu, penggunaan kata ganti perlu memperhatikan dan menyesuaikan konteks yang dibicarakan. Sebab, setiap kata ganti memiliki fungsi yang berbeda-beda sehingga tidak bisa digunakan secara sembarangan. Penggunaan kata ganti yang memperhatikan konteks dilakukan untuk menghindari bentuk rancu dan ketidakteraturan dalam berbahasa.
Ciri-Ciri Kata Ganti
Setelah memahami pengertian umum, berikutnya terdapat beberapa ciri-ciri dari kata ganti yang perlu Anda pahami. Ciri-Ciri kata ganti ini dapat dilihat dari posisi penempatan kata ganti hingga sifat kata ganti. Berikut beberapa ciri-ciri kata ganti yang perlu diketahui:
- Kata ganti biasanya ditempatkan pada posisi subyek atau objek dalam sebuah kalimat. Namun ada pula kalimat tertentu yang menempatkan kata ganti pada posisi predikat.
- Sifat kata ganti berubah-ubah sesuai dengan jenis kata yang ingin digunakan.
- Kata ganti biasanya menyesuaikan dengan konteks kalimat yang dibicarakan.
Jenis Kata Ganti dan Fungsinya
Setelah memahami pengertian dan ciri-ciri dari kata ganti, berikutnya akan jelaskan fungsi kata ganti tanya dan jenis lainnya. Jenis kata ganti ini dibagi menjadi beberapa kategori. Mulai dari kata ganti orang, kata ganti kepemilikan, kata ganti petunjuk, kata ganti penanya, kata ganti penghubung, kata ganti tak tentu.
- Kata Ganti Orang Pertama
Kata ganti orang pertama adalah kata ganti yang digunakan ketika Anda berperan sebagai subyek. Kata ganti orang pertama pun dibedakan menjadi tunggal dan jamak. Kata ganti orang pertama tunggal yaitu merujuk pada kata aku atau saya. Sedangkan kata ganti orang pertama jamak merujuk pada kata kita atau kami.
- Kata Ganti Orang Kedua
Kata ganti orang kedua yaitu digunakan untuk menunjuk lawan bicara atau orang lain. Ini juga dibedakan menjadi jenis tunggal dan jamak. Kata ganti orang kedua tunggal yaitu berupa kata kamu atau anda. Sedangkan kata ganti orang kedua jamak berupa kalian.
- Kata Ganti Orang Ketiga
Kata ganti orang ketiga yaitu kata ganti yang digunakan untuk orang lain yang tidak terlibat sebagai lawan bicara. Kata ganti orang ketiga tunggal berupa ia, dia, atau beliau, sedangkan kata ganti orang ketiga jamak berupa mereka.
- Kata Ganti Kepemilikan
Jenis kata ganti berikutnya adalah kata ganti kepemilikan. Kata ganti ini digunakan untuk menunjukkan kepemilikan pada suatu benda. Biasanya kata ganti memiliki akhiran seperti - ku, -mu, -nya.
- Kata Ganti Petunjuk
Kata ganti penunjuk adalah jenis kata ganti yang digunakan untuk menunjuk lokasi atau benda tertentu. Misalnya ketika Anda ingin menunjuk lokasi yang belum diketahui dengan pasti, maka Anda bisa menggunakan kata ganti. Atau bisa juga menggunakan kata ganti lokasi agar lebih ringkas dan praktis. Kata ganti lokasi meliputi di sana, di sini, di situ, ke sana, ke sini.
- Kata Ganti Penanya
Jenis kata ganti selanjutnya adalah kata ganti penanya. Kata ganti ini digunakan untuk menanyakan waktu, tempat, maupun orang untuk mendapatkan suatu informasi. Kata ganti penanya meliputi, kapan, di mana, ke mana, siapa, bagaimana.
- Kata Ganti Penghubung
Kata ganti penghubung adalah jenis kata ganti yang digunakan untuk menghubungkan dua jenis kalimat. Kata penghubung ini berupa kata yang, di antara induk kalimat dan anak kalimat. Kata ganti penghubung ini berupa kata “yang”.
- Kata Ganti Tak Tentu
Jenis kata ganti yang terakhir adalah kata ganti tak tentu. Sesuai dengan sebutannya, jenis kata ganti ini digunakan untuk menunjuk hal atau informasi yang masih belum jelas atau tidak diketahui secara pasti, baik wujud maupun jumlahnya. Kata ganti tak tentu ini meliputi, sesuatu, seseorang, barangsiapa, masing-masing, para, dan lain sebagainya.
Contoh Kata Ganti dalam Kalimat
© Negative Space
Setelah jelaskan fungsi kata ganti tanya dan jenis lainnya, selanjutnya akan diberikan berbagai contoh penggunaan kata ganti dalam sebuah kalimat. Contoh kata ganti yang diterapkan dalam kalimat ini, membantu Anda untuk memahami penjelasan dengan lebih baik. Berikut contoh kata ganti dalam kalimat yang bisa Anda simak.
Contoh Kata Ganti Orang Pertama, Kedua, dan Ketiga
- Mereka sudah menanti kehadiran bu guru sejak tadi.
- Kamu sudah mengerjakan tugas dengan baik
- Aku akan datang nanti malam.
Contoh Kata Ganti Kepemilikan
- Bukumu sudah tidak lagi di meja.
- Jangan sampai mejaku kotor.
- Astaga, dompetku masih ada di meja kamar, lupa ku masukkan dalam tas.
Contoh Kata Ganti Penunjuk
- Sebaiknya kamu ke sana dulu.
- Kondisi ini semakin memburuk.
- Segera ke sini ya, teman-teman sudah menunggu.
Contoh Kata Ganti Penanya
- Bagaimana masalahnya bisa menjadi besar?
- Kapan dia datang ke kota?
- Siapa laki-laki yang digandeng itu?
Contoh Kata Ganti Penghubung
- Jalan yang berkelok-kelok itu ada di dekat rumahku.
- Suara yang terdengar nyaring itu membuat kagum.
- Orang yang berbaju merah itu terlihat lesu dan sangat lelah.
- Para rombongan itu sedang berjalan menuju tempat pertunjukkan.
Contoh Kata Ganti Tak Tentu
- Ada sesuatu yang mengganjal, tapi aku juga tidak tahu apa.
- Ada seseorang yang menghubungimu tadi siang.
Kesalahan Penggunaan Kata Ganti
Setelah jelaskan fungsi kata ganti tanya dan jenis lainnya, terakhir akan dijelaskan berbagai kesalahan penggunaan kata ganti. Penggunaan kata ganti dalam bahasa Indonesia sering kali menimbulkan kesalahan yang bisa mempengaruhi kejelasan dan keakuratan komunikasi.
Berikut beberapa kesalahan umum dalam penggunaan kata ganti yang perlu diperhatikan:
1. Ketidakselarasan antara Kata Ganti dan Kata yang Diganti
Sering terjadi ketidakselarasan antara kata ganti dengan kata yang diganti dalam hal jenis kelamin, jumlah, dan bentuk formal atau informal.
Contoh Kesalahan:
- "Ibu saya sangat baik, dia selalu membantu saya." (seharusnya "beliau" untuk menunjukkan rasa hormat)
2. Penggunaan Kata Ganti Orang yang Tidak Tepat
Penggunaan kata ganti yang tidak tepat dalam konteks formal atau informal sering terjadi.
Contoh Kesalahan:
- Menggunakan "aku" dalam konteks formal. Seharusnya menggunakan "saya".
- Menggunakan "saya" dalam konteks sangat informal dengan teman dekat, seharusnya menggunakan "aku" atau "gue".
3. Kesalahan dalam Menggunakan Kata Ganti Kepemilikan
Penggunaan kata ganti kepemilikan yang tidak konsisten atau salah juga sering terjadi.
Contoh Kesalahan:
- "Ini buku saya punya." (seharusnya "Ini buku saya.")
- "Motor dia bagus." (seharusnya "Motornya bagus.")
4. Kata Ganti yang Tidak Jelas Rujukannya
Kadang-kadang, kata ganti digunakan tanpa rujukan yang jelas, sehingga membingungkan pembaca atau pendengar.
Contoh Kesalahan:
- "Mereka bilang dia tidak datang." (siapa "mereka" dan siapa "dia"?)
5. Menggunakan Kata Ganti yang Tidak Perlu
Penggunaan kata ganti yang tidak perlu dapat membuat kalimat menjadi redundant atau berulang-ulang.
Contoh Kesalahan:
- "Saya pergi ke toko dan saya membeli roti." (seharusnya "Saya pergi ke toko dan membeli roti.")
6. Penggunaan Kata Ganti Jamak untuk Subjek Tunggal atau Sebaliknya
Ketidakcocokan antara kata ganti jamak dan subjek tunggal sering terjadi.
Contoh Kesalahan:
- "Siswa itu sedang belajar di perpustakaan, mereka sangat rajin." (seharusnya "Siswa-siswa itu sedang belajar di perpustakaan, mereka sangat rajin.")
7. Penggunaan Kata Ganti yang Salah dalam Pertanyaan
Sering terjadi kesalahan dalam penggunaan kata ganti saat membuat pertanyaan.
Contoh Kesalahan:
- "Kamu sedang apa?" (untuk konteks yang lebih formal, seharusnya "Anda sedang apa?")