Jenis Kucing Blacan, Lengkap Beserta Ciri-Cirinya
Kucing blacan merupakan kucing hutan liar yang memiliki ukuran kecil dengan penampilan unik dan eksotis. Kucing Blacan atau juga dikenal sebagai Asian Leopard Cat memiliki distribusi geografis terluas dari beberapa wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Kucing blacan merupakan kucing hutan liar yang memiliki ukuran kecil dengan penampilan unik dan eksotis. Kucing Blacan atau juga dikenal sebagai Asian Leopard Cat memiliki distribusi geografis terluas dari beberapa wilayah Asia Tenggara, seperti Malaysia, Indonesia, Thailand, Laos, Myanmar, dan Kamboja.
Masyarakat Indonesia sering menyebut kucing Blacan sebagai kucing hutan. Hewan satu ini dapat ditemui di beberapa daerah, seperti Kalimantan, Bali, Sumatera, dan Jawa. Selain itu, kucing Blacan juga banyak ditemukan di Korea, India, dan Pakistan.
-
Kenapa kucing muntah cacing? Penyebab kucing muntah cacing, biasanya terjadi karena infeksi jenis cacing parasit di dalam tubuhnya. Seperti cacing gelang, cacing, tambang, cacing pita, atau cacing hati. Dari beberapa jenis ini, yang paling umum menyebabkan infeksi adalah cacing gelang.
-
Apa ciri khas Kucing Merah? Kucing Merah memiliki karakteristik bulu berwarna oranye kemerahan dengan corak huruf M di dahinya. Bentuk tubuhnya juga lebih berotot dibanding sesamanya.
-
Apa saja ciri-ciri kucing cacingan? Ciri-ciri kucing cacingan dapat bervariasi tergantung pada jenis cacing dan tingkat infeksi. Namun, ada beberapa tanda yang harus perhatikan: 1. Tidak Selera Makan: Kucing cacingan umumnya tidak memiliki selera makan yang baik. Kandungan cacing dalam perut kucing dapat membuatnya tidak nyaman dan bahkan menyebabkan sakit perut atau radang selaput usus. 2. Berat Badan Turun: Meskipun kucing mungkin makan dengan lahap, Moms mungkin melihat bahwa berat badannya turun. Ini bisa terjadi karena cacing mencuri nutrisi dari makanan kucing. 3. Sering Haus: Jika kucing terlihat sering minum tapi tidak mau makan, ini bisa menjadi gejala kucing cacingan. 4. Gusi Memutih: Gusi kucing yang memutih adalah tanda kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh karena dimakan oleh cacing. 5. Ada Cacing pada Feses: Jika kotoran kucing berwarna gelap dan terdapat cacing, itu menandakan kehilangan darah di dinding usus kucing. 6. Muntah-Muntah: Kucing yang mengalami muntah-muntah dan perut buncit dapat menunjukkan adanya cacing di saluran pencernaan. 7. Menyeret Pantat: Perilaku kucing menyeret pantatnya di sepanjang lantai dapat menjadi tanda iritasi dalam pencernaan akibat cacing. 12. Diare: Kucing cacingan dapat mengalami diare, yang seringkali disertai perubahan pada feses. 13. Kotoran Berubah Gelap: Diare pada kucing yang disebabkan oleh cacing bisa mengakibatkan perubahan warna feses menjadi gelap.
-
Kucing mengeong untuk apa? Para pemilik kucing tentu saja akan tahu bahwa sebetulnya meongan kucing tidaklah memiliki arti yang sama. Ketika kucing marah, bahagia atau meminta makan bahkan perhatian mereka akan mengeong dengan cara yang berbeda.
-
Bagaimana kucing berkeringat? Kucing memiliki kelenjar keringat terletak di bagian bawah bantalan kakinya. Kelenjar ini berbeda dari manusia yang memiliki kelenjar keringat di seluruh tubuh.
-
Mengapa kucing mendengkur? Mereka biasanya mengamati dengkuran induknya ketika menyusui sehingga ketika dewasa, kucing akan mendengkur ketika mereka merasa bahagia dan nyaman.
Umumnya, kucing blacan hidup di hutan tropis, semak belukar, hutan pinus, dan daerah pertanian. Adapun rata-rata ukuran tubuh kucing blacan sebesar kucing domestik, tetapi perbedaan ukuran berdasarkan regional.
Kucing blacan memiliki ciri-ciri fisik yang berbeda dengan kucing peliharaan. Berikut jenis kucing blacan dan ciri-cirinya yang merdeka.com lansir dari workamerica.co.
Ciri-Ciri Kucing Blacan
Kucing blacan atau kucing hutan termasuk ke dalam golongan hewan liar. Sesuai namanya, habitat asli kucing ini adalah hutan alami. Kucing ini banyak diburu karena corak bulunya seperti macan. Adapun ciri-ciri kucing blacan adalah seperti berikut:
• Ukuran tubuhnya tegap.
• Hidung kucing blacan besar dan lebar dengan kulit hidung berwarna merah serta memiliki garis luar berwarna hitam.
• Bulu kucing blacan berwarna dasar oranye dengan pola khas tabby spotted berwarna kehitaman, cokelat, atau cinnamon. Pada pundaknya, memiliki garis horizontal hitam. Sedangkan, ekornya terdapat lingkaran seperti cincin dan ujungnya berwarna gelap.
• Bentuk kepalanya besar, tetapi lebih kecil dibandingkan porsi tubuhnya.
• Telinganya berukuran sedang dan menghadap ke arah depan.
Jenis-Jenis Kucing Blacan
©2021 Merdeka.com
Di Indonesia, kucing blacan banyak ditemukan di hutan-hutan Kalimantan, Sumatra, dan Jawa. Berbeda dengan jenis kucing kampung yang hobi berburu tikus, kucing blacan suka berburu mangsa yang lebih besar, seperti tikus, burung, dan reptil. Berikut jenis kucing blacan dan penjelasannya, antara lain:
Macan Dahan Benua
Macan Dahan Benua adalah salah satu jenis kucing blacan yang mudah ditemukan di hutan Asia. Kucing ini merupakan kucing dengan tubuh berukuran sedang dan memilki panjang sekitar 95 cm.
Habitat alami jenis kucing blacan ini adalah kawasan hutan hujan dataran rendah. Kucing ini merupakan predator nokturnal yang kerap berburu burung, ular, bekantan, dan mamalia kecil. Tubuh macan dahan benua sendiri ditumbuhi bulu dengan corak mirip ular sanca.
Macan Dahan Kalimantan
Macan Dahan Kalimantan merupakan jenis kucing blacan yang bertubuh sedang. Jenis kucing yang memiliki nama latin Neofelis diardi ini dikenal sebagai pemangsa terbesar di Kalimantan.
Kucing ini memiliki tubuh yang besar dan kekar, dengan bobot mencapai 25 kg dan panjang tubuh 90 cm. Taring giginya cukup panjang, yaitu 2 inci, proporsional dengan ukuran tengkoraknya.
Kucing Emas Asia
Kucing emas Asia atau kucing temminck memiliki ukuran tubuh sedang yang tinggal di Asia Tenggara. Jenis kucing blacan satu ini masuk dalam status rentan akibat perburuan dan hilangnya habitat.
Kucing ini tersebar di seluruh Asia Tenggara, mulai dari Myanmar, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Kucing emas Asia sendiri merupakan pemangsa yang berburu dengan cara memanjat pohon untuk mencari burung, reptil, dan mamalia hutan lainnya.
Kucing Batu
Kucing batu atau yang memiliki nama latin Pardofellis marmorata adalah jenis kucing blacan yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Selatan. Kucing ini memiliki total populasi kurang dari 10.000 ekor dan masuk dalam daftar satwa yang rentan punah.
Kucing batu memiliki Panjang tubuh kurang lebih 46-62 cm dan Panjang ekor 35-55 cm dengan bobot tubuh bisa mencapai 5 kilogram. Kucing batu sendiri memiliki corak bulu kombinasi dari empat warna, yaitu abu-abu, cokelat, hitam, dan kuning. Adapun hobi kucing batu, yaitu berburu tupai, tikus, dan reptil.
Kucing Kuwuk
Jenis kucing blacan selanjutnya, yaitu kucing kuwu. Kucing ini memiliki tubuh relatif kecil, hampir sama dengan kucing kampung. Persebaran kucing kuwuk sendiri cukup luas, terutama di wilayah Asia Selatan dan Asia Timur, tetapi juga ada di Indonesia.
Kucing kuwuk memiliki corak bitnik-bintik seperti macan tutul. Tubuhnya raping, kakinya panjang, dan di antara jari-jari kakinya terdapat selaput. Sementara itu, di wilayah selatan, bulu kucing kuwuk berwarna cokelat kekuningan, sedangkan di utara berwarna abu-abu perak cokelat.