Keluarga adalah Kelompok Orang yang Terikat Hubungan Darah, Ketahui Fungsinya
Keluarga merupakan satu lingkup lingkungan sosial terkecil yang dimiliki setiap individu. Meskipun dalam lingkup kecil, namun hubungan yang terbangun antar anggota keluarga lebih erat dan intim. Hal ini tidak lain karena keluarga adalah kelompok orang yang terikat dalam hubungan darah.
Keluarga merupakan satu lingkup lingkungan sosial terkecil yang dimiliki setiap individu. Meskipun dalam lingkup kecil, namun hubungan yang terbangun antar anggota keluarga lebih erat dan intim. Hal ini tidak lain karena keluarga adalah kelompok orang yang terikat dalam hubungan darah.
Tidak heran, jika keluarga disebut sebagai sistem pendukung yang terbaik. Di mana antar anggota keluarga akan saling memberikan dukungan baik dan penuh dalam segala kondisi. Termasuk saat Anda mengalami masalah dalam hidup, tentu ayah, ibu, kakak, atau adik akan senantiasa mendukung dan mendampingi Anda untuk melewatinya.
-
Di mana keluarga Kartanagara ditangkap? Pada tahun 1770, prajurit Sultan dan Kompeni berhasil menangkap 21 orang keluarga Kartanagara. Mereka merupakan kelompok terakhir yang berhasil diketahui dan ditangkap. Meski demikian, pihak kolonial meyakini ada lebih banyak sisa-sisa keluarga Adipati Lumajang yang masih bersembunyi di wilayah Jawa dan tidak bisa terdeteksi.
-
Apa arti kata "keluarga" menurut beberapa ahli? Definisi keluarga menurut para ahli adalah sebagai berikut: E.M. Duvall Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, hidup di dalam satu rumah tangga dengan saling berinteraksi satu sama lain, memiliki peran masing-masing, menciptakan, dan mempertahankan suatu budaya.Allender, J.A dan Spradley, B.WKeluarga adalah satu atau lebih individu yang tinggal bersama, sehingga memiliki ikatan emosional, dan mengembangkan dalam interaksi sosial, peran, dan tugas. Peter Gillis (1983)Keluarga adalah sebuah kesatuan yang kompleks dengan atribut yang dimiliki, tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing memiliki arti sebagaimana unit individu.
-
Kenapa liburan keluarga itu penting? Liburan bersama keluarga adalah waktu yang sangat dinantikan oleh banyak orang. Ini adalah kesempatan untuk melepaskan diri dari rutinitas sehari-hari, mempererat ikatan keluarga, dan menciptakan kenangan indah yang akan dikenang sepanjang hidup.
-
Kenapa Jenang Krasikan sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga? Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Bagaimana bentuk patung keluarga tersebut? Patung-patung kecil itu terlihat seperti pasangan perempuan dan laki-laki dengan menggendong bayi di pangkuannya.
-
Kapan keluarga itu dibantai? Penggalian di Yaroslavl dari 2005-2006 menyatakan pembantaian itu terjadi pada Februari 1238.
Selain sebagai sistem pendukung, keluarga juga mempunyai beberapa fungsi yang tak kalah penting. Mulai dari fungsi sosial, fungsi ekonomi, hingga fungsi ketertiban dan stabilitas. Berbagai fungsi ini menunjukkan bahwa keluarga adalah lingkup sosial namun menjadi faktor penting dalam membentuk individu yang baik di masyarakat.
Makna dan fungsi keluarga merupakan salah satu pengetahuan dasar yang penting untuk dipahami oleh setiap individu. Dengan memahami makna dan fungsi keluarga, dapat memberikan sudut pandang yang lebih luas dalam melihat peran setiap anggota keluarga. Dengan begitu, setiap anggota dapat memberikan tanggung jawab dan mendapatkan hak yang layak dalam keluarga.
Melansir dari Britannica, kami merangkum pengertian, fungsi, hingga peraturan keluarga adalah sebagai berikut.
Mengenal Keluarga
©Shutterstock
Hal yang perlu dipahami pertama tidak lain adalah pengertian keluarga. Keluarga adalah sekelompok orang yang disatukan dengan ikatan perkawinan, darah atau adopsi dalam lingkup rumah tangga yang saling berinteraksi dengan posisi sosial yang jelas. Biasanya keluarga terdiri dari pasangan orang tua yaitu ayah dan ibu serta anak-anak.
Sering kali pengertian keluarga juga mencakup beberapa rumah tangga yang masih terikat dalam garis keturunan darah, yang sering kali disebut dengan keluarga besar. Namun, inti dari keluarga adalah hubungan antara orang tua dan anak, di mana orang tua berperan sebagai orang dewasa, dan anak sebagai keturunannya. Ini yang lebih disebut dengan keluarga inti.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa keluarga dibedakan menjadi dua yaitu keluarga inti dan keluarga besar dengan cakupan yang lebih luas. Hal yang menjadi garis besar dalam hal ini adalah adanya ikatan perkawinan dan garis keturunan hubungan darah yang membuat sekelompok orang merasa lebih dekat secara emosional.
Fungsi-Fungsi Keluarga
©Shutterstock.com/Monkey Business Images
Setelah mengetahui pengertian keluarga, berikutnya terdapat beberapa fungsi keluarga yang perlu Anda pahami. Pertama, fungsi keluarga adalah sebagai sistem pendukung yang memberikan keamanan emosional dan psikologis, terutama melalui kehangatan, cinta, dan persahabatan yang dihasilkan oleh gaya hidup bersama.
Selain itu, fungsi keluarga juga berupa fungsi sosial dan politik. Di mana keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang memberikan pedoman pengaturan dalam berperilaku. Di samping itu, fungsi sosial juga mencakup upaya membesarkan dan mensosialisasikan anak berbagai nilai-nilai dasar yang baik untuk diterapkan di masyarakat.
Selanjutnya, fungsi keluarga adalah menyediakan makanan, tempat tinggal, pakaian, keamanan fisik bagi setiap anggotanya. Keluarga juga membantu memenuhi kebutuhan bagi anggota yang terlalu tua dan terlalu muda, yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka sendiri. Ini tidak lain merupakan fungsi ekonomi dalam keluarga.
Fungsi keluarga yang terakhir adalah meningkatkan ketertiban dan stabilitas dalam masyarakat secara keseluruhan. Di mana keluarga adalah lembaga pendidikan pertama bagi setiap orang untuk memahami apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk, sehingga dapat berperilaku yang baik dan dapat diterima di masyarakat luas.
Peraturan Keluarga
©2012 Merdeka.com
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa fungsinya, hal yang tidak kalah penting untuk dipahami adalah peraturan keluarga. Hukum keluarga bervariasi dari satu budaya ke budaya lain, tetapi dalam penerapannya, yang dimaksud hukum keluarga adalah hubungan hukum di antara anggota keluarga, serta hubungan antara keluarga dan masyarakat pada umumnya.
Aturan umum dalam perkawinan sampai zaman modern adalah pengalihan tanggung jawab yang sah, yaitu mempelai wanita, dari ayah kepada pengantin pria. Tidak hanya mempelai laki-laki yang mengambil alih perwalian, ia biasanya memegang kendali atas semua urusan istrinya. Sering kali wanita kehilangan hukum karena ikatan perkawinan.
Namun, terdapat pengecualian, seperti wanita muslim yang memiliki kendali cukup besar atas harta pribadi mereka sendiri. Hal ini meliputi penggunaan mahar, yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada suami sebagai kompensasi atas ketergantungannya.
Meskipun begitu, di banyak negara industri, budaya ini sudah jarang diterapkan.
Emansipasi wanita pada abad ke-19 dan ke-20 mengubah pernikahan secara dramatis, terutama dalam kaitannya dengan properti dan status ekonomi keluarga. Pada pertengahan abad ke-20, sebagian besar negara Barat telah memberlakukan undang-undang yang menetapkan kesetaraan antara pasangan, termasuk perubahan konsep pemeliharaan ekonomi yang sebelumnya berada di bawah kontrol suami.
Meskipun banyak undang-undang masih condong pada konsep lama, di mana suami memegang kendali lebih besar, namun kini pengakuan atas potensi perempuan untuk berkontribusi dalam mendukung keluarga semakin meningkat. Tentu ini menjadi hal baik yang dapat mendukung kesetaraan gender pada masyarakat masa kini.