Ajang Menuju Kota Kreatif Dunia, Intip Keseruan Bantul Inclusive Carnival 2023
Acara ini menunjukkan kesiapan Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
Bantul Inclusive Carnival 2023 yang digelar pada Rabu (10/5) berlangsung meriah. Banyak elemen masyarakat yang terlibat mulai dari jajaran pemerintah, akademisi, seniman, perajin, difabel, perempuan, anak-anak, lansia, pegiat desa wisata, hingga para mahasiswa dan pelajar.
Mereka tumpah ruah turun ke jalan meramaikan karnaval. Masing-masing dari kelompok yang terlibat mempertontonkan kreativitas mereka kepada para penonton, mulai dari penampilan busana, parade mobil antik, hingga menari kuda lumping.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Berikut keseruan acara tersebut:
Menuju Kota Kreatif Dunia
©Instagram/@pemkabbantul
Dalam acara tersebut, ada kelompok peserta yang menampilkan berbagai produk kreatif baik kerajinan dan budaya di Kabupaten Bantul. Acara itu menunjukkan kesiapan Bantul menuju Jejaring Kota Kreatif Dunia versi UNESCO atau UNESCO Creative City Network (UCCN).
“Gelaran ini untuk menunjukkan kesiapan Bantul di dalam mengikuti proses lebih lanjut menuju UCCN,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.
Halim mengatakan, komitmen Pemkab Bantul untuk menuju jejaring Kota Kreatif Dunia sudah lama dipersiapkan sejak kabupaten itu ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Kriya oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Nasional tahun 2017.
Siap Bersaing
©Instagram/@pemkabbantul
Halim menambahkan, acara tersebut juga menunjukkan bahwa Bantul siap untuk masuk dalam nominasi kota kreatif Indonesia. Nantinya, Bantul akan bersaing dengan dua daerah lainnya yaitu Solo dan Ponorogo.
“Kita telah menyisihkan ratusan kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Ini hajatan bahwa kita siap. Pelaku kreatif kita siap mendukung jadi kita membangun kolaborasi dan ekosistemnya kita kuatkan,” ujar Halim dikutip dari ANTARA pada Rabu (10/5).
Bentuk Sebuah Ekspresi
©Instagram/@pemkabbantul
Kepala Bidang Perindustrian, Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Bantul Tunik Wusriarliani mengatakan, kegiatan karnaval kriya ini merupakan ekspresi dari masyarakat pelaku ekraf terhadap capaian kreativitas penciptaan kriya di Kabupaten Bantul.
Menurutnya, Karnaval Kriya tersebut mengambil rute sepanjang Jalan Parangtritis, mulai Kampus Institut Seni (ISI) Yogyakarta sampai kawasan Pasar Seni Gabusan (PSG) Bantul diikuti 25 kelompok yang terdiri sekitar 800 orang.
"Peserta terdiri pemerintah daerah, dunia pendidikan, Dekranasda, sentra-sentra kerajinan, kelompok seni dan budaya, dan desa wisata. Melalui karnaval ini juga untuk memamerkan produk hasil kreasi dan produksi pelaku ekonomi kreatif Bantul," kata Tunik.
Holobis Bantul Baris
©Instagram/@pemkabbantul
Dalam acara tersebut, pihak penyelenggara mengambil tema Holobis Bantul Baris. Di dalamnya juga ada kegiatan workshop kriya inklusif yang diikuti masyarakat, termasuk difabel dan masyarakat marginal, untuk meningkatkan kapasitasnya.
"Kegiatan itu diharapkan mampu memicu kegiatan aktivasi Creative Hub lainnya yang lebih luas. Kegiatan itu memiliki posisi penting sebagai inisiatif dan motivasi bagi pelaku kreatif untuk juga dapat menjadi titik simpul bagi subsektor lainnya yang dikembangkan di Indonesia," Pungkas Tunik.