Macam Tauhid dalam Agama Islam, Pahami Perbedaannya
Dalam hal ini, ilmu tauhid dibagi menjadi tiga macam. Pembagian tiga macam ilmu tauhid ini dikemukakan oleh Ibnu Taimiyah, yang terdiri dari rububiyah, uluhiyah, dan al-asma’ was-shifat. Tentu masing-masing dari macam tauhid ini mempunyai fokus penjelasan yang berbeda-beda.
Ilmu tauhid merupakan salah satu cabang ilmu dalam Islam yang penting untuk diketahui. Dikatakan, bahwa ilmu tauhid mengkaji berbagai hal seperti sifat Allah, kenabian, kematian, kehidupan, serta hari akhir atau kiamat. Namun, secara umum tauhid adalah ilmu yang membahas tentang penetapan aqidah keagamaan menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.
Dalam hal ini, ilmu tauhid dibagi menjadi tiga macam. Pembagian tiga macam ilmu tauhid ini dikemukakan oleh Ibnu Taimiyah, yang terdiri dari rububiyah, uluhiyah, dan al-asma’ was-shifat. Tentu masing-masing dari macam tauhid ini mempunyai fokus penjelasan yang berbeda-beda.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Mengapa mengenal Allah penting? Jika seseorang mendalami nama dan sifat Allah, berarti ia telah sibuk mencari apa tujuan ia diciptakan. Dan ketika seseorang tidak berusaha mengenal Allah, berarti ia telah melalaikan dari tujuan penciptaan-Nya.
Dengan begitu, penting bagi setiap umat muslim untuk mengetahui dan memahami ketiga macam tauhid dalam Islam ini. Bahkan disebutkan bahwa memahami ilmu tauhid adalah suatu hal yang wajib dilakukan bagi umat muslim. Bukan tanpa alasan, ilmu tauhid dinilai memiliki kedudukan yang istimewa karena berkaitan dengan Allah dan Rasul-Nya.
Dengan demikian, mempelajari ilmu tauhid dapat membantu Anda untuk mengenal Allah serta aturan perintah beribadah kepada Allah. Dapat dikatakan, ilmu tauhid adalah ilmu dasar yang menjadi pedoman umat muslim dalam beriman kepada Allah dan agama-Nya.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum beberapa macam tauhid dalam Islam yang perlu Anda ketahui.
Mengenal Ilmu Tauhid
Sebelum mengetahui beberapa macam tauhid, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud ilmu tauhid. Secara umum, Imam Al Ghazali membagi ilmu menjadi dua kategori, yaitu ilmu syar’iy atau ilmu keagamaan, dan ilmu ‘aqlyi yaitu ilmu yang berhubungan dengan akal pikir, atau rasionalitas.
Dalam kedua kategori ini, ilmu tauhid masuk dalam kategori ilmu syar’iy karena berkaitan dengan keagamaan. Dikatakan, bahwa ilmu tauhid mengkaji banyak hal, seperti dzat dan sifat Allah, kenabian, kehidupan, kematian, hingga hari akhir atau kiamat. Namun secara umum, ilmu tauhid adalah ilmu yang mempelajari aqidah-aqidah keagamaan yang menggunakan dalil-dalil yang meyakinkan.
Kajian utama dalam ilmu tauhid tidak lain berkaitan dengan sifat dan kedudukan Allah, perintah untuk beribadah kepada Allah, serta ajaran-ajaran Rasul sebagai utusan Allah. Ini tidak lain merupakan ilmu dasar yang menjadi pedoman setiap umat muslim dalam beriman kepada Allah dan agama-Nya.
Macam Ilmu Tauhid
Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya terdapat beberapa macam ilmu tauhid. Dalam hal ini, Ibnu Taimiyah membagi ilmu tauhid menjadi tiga macam, yaitu rububiyah, uluhiyah, dan al-asma’ was-shifat. Masing-masing jenis ilmu tauhid ini memiliki fokus penjelasan yang berbeda, sehingga umat muslim perlu memahaminya dengan baik. Berikut penjelasan macam ilmu tauhid dalam Islam yang perlu Anda ketahui.
- Tauhid rububiyah
Tauhid rububiyah merupakan jenjang pertama dalam ilmu tauhid, yang menyebutkan bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta dan pengatur alam semesta di dunia ini. Tauhid ini diyakini benar tanpa keraguan sedikit pun, bahwa Allah adalah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan selain Allah yang mampu menciptakan dan mengatur alam dan seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya.
- Tauhid uluhiyah
Macam tauhid berikutnya adalah tauhid uluhiyah. Ini merupakan tauhid jenjang kedua yang menyebutkan adanya perintah untuk menyembah Allah semata, berdoa hanya kepada Allah, mencintai hanya kepada Allah, dan seterusnya.
Diyakini bahwa tauhid rububiyah dan uluhiyah adalah satu kesatuan. Bahwa tauhid yang diperintahkan Allah kepada hamba-nya adalah tauhid uluhiyah yang sudah mencakup tauhid rububiyah, yaitu dengan menyembah Allah tanpa menyekutukannya dengan hal lain. Sebab, Allah Yang Maha Kuasa yang memiliki segalanya, seluruh alam dan seisinya.
- Tauhid al-asma’ was-shifat
Macam tauhid yang terakhir adalah tauhid al-asma’ was-shifat. Ini merupakan tauhid jenjang terakhir yang berisi tentang perintah untuk beriman pada semua yang terdapat dalam Al Quran dan hadist-hadist nabi yang sahih, termasuk nama-nama Allah dan semua sifat-sifatnya. Selain itu, tauhid ini juga termasuk sifat-sifat mulia para Rasul yang bisa menjadi teladan bagi seluruh umat muslim.
Kewajiban Mempelajari Ilmu Tauhid
Setelah mengetahui beberapa macam tauhid dalam agama Islam, terakhir perlu dipahami hukum kewajiban dalam mempelajari ilmu tauhid. Perlu diketahui, ilmu tauhid mempunyai kedudukan istimewa daripada ilmu lainnya. Sebab, ilmu tauhid berkaitan dengan Allah, segala sifat-Nya, serta ajaran para Rasul yang menyebarkan perintah untuk beribadah kepada Allah.
Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ‘ain atau wajib bagi setiap umat muslim. Meskipun hanya mengetahui dari dalil-dalil secara umum, namun ini merupakan ilmu dasar yang perlu dipelajari. Sedangkan mempelajari ilmu tauhid secara lebih rinci hukumnya adalah fardhu kifayah, yaitu kewajiban yang dikenakan pada kelompok tertentu, terutama para ulama yang mendalami agama.
Jika ilmu tauhid dipahami dengan baik, maka ilmu ini akan meresap dan meningkatkan keimanan kepada Allah dan agama-Nya. Tentu ini akan berpengaruh bagaimana setiap umat muslim dalam menjalankan perintah agama, serta menjalani kehidupan sehari-hari dengan penuh kebaikan dan manfaat. Mempelajari ilmu tauhid juga dapat mendorong sikap menghargai orang lain serta menjadi orang yang senang tolong-menolong, sesama makhluk ciptaan Allah.