Marak Tindak Pidana Berbahasa, Balai Bahasa DIY Gelar Sosialisasi dan Rangkul Semua Pihak
Menurut para narasumber, berbahasa yang baik akan berdampak positif bagi kehidupan bersosial, dan sebaliknya dampak hukum bisa menjerat siapapun yang melanggar
Menurut para narasumber, berbahasa yang baik akan berdampak positif bagi kehidupan bersosial, dan sebaliknya dampak hukum bisa menjerat siapapun yang melanggar
Marak Tindak Pidana Berbahasa, Balai Bahasa DIY Gelar Sosialisasi dan Rangkul Semua Pihak
Balai Bahasa Provinsi DIY mengadakan Sosialisasi Pelayanan Profesional di Bidang Bahasa Hukum dengan tema "Kesantunan Berbahasa sebagai Strategi Pencegahan Tindak Kejahatan Berbahasa" di Hotel Grand Rohan, Selasa (25/6).
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Mengapa Prewangan Studio memilih konsep DIY? Praktik Prewangan Studio fokus pada semangat DIY (Do It Yourself). Para anggota Prewangan Studio terdiri dari guru, seniman multimedia, praktisi furnitur, praktisi elektro, dalang, praktisi usaha bidang agraris maupun maritim, desainer, praktisi musik, dokter hewan, dan masyarakat sebagai kolabolator.
-
Dimana Balai Bahasa Jateng pindah? Kepala Balai Bahasa Jateng Syarifuddin menjelaskan gedung Balai Bahasa Jateng telah pindah ke Jalan Diponegoro, Kabupaten Semarang, dengan lahan seluas 1,47 hektare.
-
Bagaimana Balai Bahasa Jateng menjalankan tugasnya? Selain itu keberadaan Balai Bahasa difungsikan sebagai penunjang perpanjangan tangan pelaksanaan program kebijakan yang ditentukan Kemendikbudristek, serta mendukung program-program yang akan dilaksanakan oleh pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.
-
Bagaimana cara Pemda DIY untuk membuat para pedagang Teras Malioboro II naik kelas? “Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,” ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Bagaimana BPBD DIY akan mengatasi kekeringan di DIY? “Rencana kami kalau itu memang darurat kekeringan betul akan dibuat modifikasi cuaca atau hujan. Nanti kalau modifikasi kurang, bisa dilanjutkan dengan dropping air ke kabupaten,” kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Edhy Hartanta pada Rabu (31/7) lalu.
Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.
Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
Penggunaan Bahasa yang Sembarangan bisa Berdampak ke Hukum
Acara ini dibuka oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi DIY, Dwi Pratiwi, dengan tujuan memberikan pemahaman tentang penggunaan bahasa yang dapat berdampak hukum.
Media sosial menjadi salah satu aspek yang ditekankan, karena berpotensi disalahgunakan lewat ujaran kebencian.
Kemudian, turut dikenalkan layanan profesional di bidang bahasa hukum yang menjadi fokus utama Balai Bahasa Provinsi DIY.
Dihadiri Narasumber Kompeten
Narasumber sendiri meliputi Dra. Dwi Pratiwi, M.Pd, Akhmad Irwan, S.H., M.H. dari Polda DIY, Dr. Sailal Arimi, M.Hum. dari Universitas Gadjah Mada, dan Andayani, S.I.P., M.S.W. dari UIN Sunan Kalijaga.
Mereka berbagi pengalaman tentang perlunya kebijakan berbahasa, menjaga penggunaan bahasa, mencegah ujaran kebencian, dan mengendalikan perilaku berkehidupan di ranah masyarakat.
Menurut para narasumber, berbahasa yang baik akan berdampak positif bagi kehidupan bersosial, dan sebaliknya dampak hukum bisa menjerat siapapun yang melanggarnya.
Disiarkan Luas
Acara ini tidak hanya diadakan secara tatap muka tetapi juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Balai Bahasa Provinsi DIY.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Balai Bahasa Provinsi DIY melalui KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum untuk mencegah pelanggaran hukum yang disebabkan oleh penggunaan bahasa, dengan harapan agar para pemangku kepentingan dapat memberikan bimbingan yang efektif kepada masyarakat di lingkup kerjanya tentang pentingnya kesantunan berbahasa.
- 15 Pantun Bahasa Ngapak Tegal Lucu dan Menghibur, Cocok Jadi Hiburan di Waktu Senggang
- Satu-satunya di Jatim, Banyuwangi Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Daerah dari Kemendikbud Ristek
- Berziarah ke Makam Kyai Damar, Konon Utusan Wali Songo dan Tokoh Penyebar Agama Islam di Semarang
- Sosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Acara berlangsung dengan lancar, di mana peserta aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab dan mengikuti kegiatan sampai selesai.