Mengenal Co-Parenting pada Orang Tua yang Bercerai, Ketahui Manfaatnya
Pola pengasuhan co-parenting selayaknya dapat diterapkan oleh setiap pasangan yang bercerai. Meskipun bercerai, pasangan tetap memberikan pengasuhan yang adil dan saling mendukung demi kesejahteraan anak.
Tidak sedikit pasangan yang akhirnya memilih perceraian sebagai solusi dari masalah rumah tangga yang tak kunjung selesai. Tentu ini menjadi kondisi yang sulit bagi kedua belah pihak. Begitu pula dengan anak-anak, mereka juga merasakan dampak dari perceraian yang dilakukan oleh orang tua.
Dampak perceraian orang tua ini tak lain berpengaruh pada pola pengasuhan. Di mana orang tua tak lagi tinggal bersama dalam satu rumah, sehingga porsi pengasuhan pun akan berubah. Sebagian kasus bahkan menempatkan satu pihak porsi pengasuhan yang lebih besar.
-
Apa pengertian dari parenting? Parenting adalah proses untuk mendidik dan menyelaraskan anak-anak dengan nilai-nilai sosial yang diterima di masyarakat.
-
Kapan nacho parenting sebaiknya diterapkan dalam hubungan keluarga campuran? Dengan begitu, pola asuh nacho sebaiknya diterapkan dengan bijak. Sebab, nacho parenting ini diterapkan untuk membantu transisi di awal hubungan. Seiring berjalannya waktu, Anda dan pasangan bisa membagi tugas bersama sesuai porsi yang adil dan seimbang. Ini dilakukan untuk sama-sama menjadi orang tua yang baik.
-
Siapa yang berperan penting dalam menerapkan parenting? Parenting meliputi pemenuhan kebutuhan fisik yaitu makanan dan minuman, dan kebutuhan psikologi seperti kasih sayang, rasa aman, serta sosialisasi dengan masyarakat sekitar agar anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
-
Kapan peran orang tua dalam parenting menjadi sangat penting? Orang tua adalah pembimbing dan pendidik pertama bagi anak.
-
Kenapa parenting penting bagi perkembangan anak? Parenting adalah cara orang tua dalam mendidik anak. Sebagai fondasi dari perkembangan anak, peran orang tua dalam membimbing, mendidik, dan merawat anak-anak mereka memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan kesejahteraan anak-anak.
-
Bagaimana cara orang tua menerapkan parenting yang baik? Parenting juga dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk berkembang. Proses ini melibatkan penekanan pada komunikasi, disiplin, dan pendidikan yang tepat.
Jika hal ini dibiarkan dan tidak ada upaya yang baik dari kedua pasangan, maka bisa berdampak pada perkembangan anak. Dengan begitu, konsep co-parenting selayaknya dapat diterapkan oleh setiap pasangan yang bercerai. Meskipun bercerai, pasangan tetap memberikan pengasuhan yang adil dan saling mendukung demi kesejahteraan anak.
Lalu seperti apa pola pengasuhan co-parenting. Dilansir dari Helpguide, berikut kami merangkum apa yang dimaksud dengan co-parenting dan berbagai manfaatnya, perlu Anda ketahui.
Mengenal Co-Parenting
©Shutterstock
Co-parenting merupakan pola pengasuhan bersama yang dilakukan oleh sepasang orang tua yang telah bercerai. Ini dikatakan sebagai upaya pengasuhan terbaik untuk membantu memenuhi semua kebutuhan anak dengan baik dan menjaga kedekatan hubungan antara anak dengan kedua orang tuanya.
Bukan hanya itu, co-parenting juga dapat mendukung kesejahteraan mental dan emosional anak meskipun berada dalam keluarga yang tak lagi utuh. Dengan co-parenting, kedua orang tua bisa sama-sama memberikan dukungan fisik dan moral bagi anak untuk mengatasi berbagai dampak yang ditimbulkan dari perceraian.
Meskipun tidak mudah, namun cara ini perlu diterapkan demi kesejahteraan anak yang baik. Dalam hal ini, Anda perlu menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan tentang bagaimana cara menerapkan co-parenting yang efektif. Jika komunikasi terjalin dengan baik, tentu upaya co-parenting lebih mudah untuk dilakukan.
Cara ini sangat dianjurkan bagi setiap pasangan yang bercerai dan mempunyai anak dalam pernikahan tersebut. Namun bagi pasangan yang menghadapi masalah serius seperti kekerasan dalam rumah tangga atau penyalahgunaan zat, anjuran co-parenting tidak menjadi sebuah kewajiban.
Bahkan jika pengasuhan dari satu orang dinilai lebih baik, maka itu yang disarankan. Dengan begitu, tidak semua pasangan dapat menerapkan pola pengasuhan ini, melainkan disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi.
Cara Menerapkan Co-Parenting
©Shutterstock
Setelah mengetahui konsep umum dari co-parenting, berikutnya tentu timbul pertanyaan bagaimana cara menerapkan co-parenting dengan baik dan efektif. Dalam hal ini dikatakan, kunci sukses dari pengasuhan bersama adalah memisahkan hubungan yang bersifat pribadi dengan mantan.
Di sini, Anda dan mantan pasangan harus dapat menempatkan diri dengan baik dan mengedepankan kesejahteraan anak dibandingkan hal-hal lainnya. Di mana kebutuhan anak menjadi prioritas utama yang harus dipenuhi oleh setiap orang tua, baik pihak ibu maupun ayah.
Meskipun pernikahan Anda dengan pasangan berakhir, namun tidak untuk keluarga. Masih ada anak yang membutuhkan dukungan fisik dan moral bagi kedua orang tuanya. Sehingga ini menjadi tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap pasangan yang bercerai. Menjadi orang tua yang dewasa dan bertanggung jawab, berarti mengutamakan kebutuhan anak di atas kebutuhan diri sendiri.
Manfaat Co-Parenting
©Shutterstock
Setelah mengetahui kunci sukses dari penerapan pengasuhan bersama, terakhir terdapat beberapa manfaat co-parenting yang bisa didapatkan oleh anak-anak. Manfaat menerapkan co-parenting ini dapat membantu memberikan rasa aman pada anak, memberikan sikap dan contoh yang baik bagi anak, hingga mendukung kesehatan mental dan emosional anak.
Berikut penjelasan lebih lengkap tentang beberapa manfaat co-parenting bagi anak yang bisa didapatkan:
- Merasa aman. Co-parenting dapat memberikan rasa aman bagi anak-anak korban perceraian sehingga mereka bisa menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi keluarga. Cara ini juga mendukung anak untuk membangun harga diri yang baik dan sehat.
- Manfaat dari konsistensi. Co-parenting memupuk aturan, disiplin, dan penghargaan yang serupa dengan rumah tangga utuh, sehingga anak tidak merasa kekurangan atas kehadiran kedua orang tuanya. Anak juga tahu apa yang dia harapkan pada orang tua, dan apa yang orang tua harapkan padanya.
- Membantu anak memecahkan masalah dengan baik. Anak-anak yang melihat kedua orang tuanya masih bekerja sama dengan baik meskipun sudah bercerai, memungkinkan anak untuk belajar cara memecahkan masalah dengan lebih baik dan efektif, dibanding anak yang tidak mendapatkan co-parenting.
- Memiliki contoh baik untuk diikuti. Dua orang tua yang saling bekerja sama dalam pengasuhan bersama setelah bercerai, dapat memberikan contoh yang baik pada anak-anak. Contoh inilah yang akan terus dibawa hingga anak dewasa dan pada waktunya membangun dan memelihara hubungan keluarga sendiri.
- Lebih sehat secara mental dan emosional. Anak-anak yang terpapar konflik antara orang tua bersama lebih mungkin mengembangkan masalah seperti depresi, kecemasan, atau ADHD. Untuk mencegah risiko ini, maka perlu dilakukan co-parenting guna memberikan dukungan penuh pada anak untuk bisa berkembang dengan baik meskipun kedua orang tua sudah berpisah.