Mengenal Penyebab Gempa dan Cara Menghadapinya, Perlu Diketahui
Gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam menjadi salah satu gempa terdahsyat sepanjang sejarah.
Gempa bumi merupakan salah satu jenis bencana alam yang kerap terjadi di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, gempa bumi dan tsunami di Aceh pada 2004 silam menjadi salah satu gempa terdahsyat sepanjang sejarah.
Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Indonesia termasuk daerah dengan gempa aktif di mana sejak tahun 1991-2009 telah terjadi 27 kali gempa bumi merusak dan 13 kali gempa bumi menimbulkan tsunami. Rata-rata gempa bumi di Indonesia sebanyak 2 kali setiap tahunnya.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Bagaimana gempa guguran terjadi? "Gempa guguran merupakan gerakan yang terekam pada alat seismogram karena fragmen lava jatuh ke bagian bawah akibat gravitasi bumi,"
-
Kapan gempa Batang terjadi? Pada Minggu siang (7/7) wilayah Kabupaten Batang diguncang gempa berkekuatan magnitude 4,4.
Mengingat bencana gempa bumi di Indonesia sangat rentan terjadi, sudah seharusnya masyarakat lebih waspada dengan ancaman ini. Dengan mengetahui penyebab gempa dan cara menghadapinya diharapkan mampu menurunkan risiko korban jiwa saat terjadi bencana ini.
Lantas, apa saja penyebab gempa bumi dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang dirangkum dari laman resmi BMKG dan Liputan6.com:
Mengenal Gempa Bumi
©2012 Shutterstock/A.S. Zain
Gempa bumi adalah bergoncangnya bumi karena pergerakan atau pergeseran lapisan batuan pada kulit bumi secara mendadak akibat pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Penyebab gempa bumi karena pergerakan lempeng inilah yang kemudian disebut sebagai gempa tektonik. Sementara itu, gempa bumi yang diakibatkan aktivitas gunung merapi disebut sebagai gempa vulkanik.
Selain itu, ada beberapa jenis gempa lainnya seperti gempa bumi akibat tumbukan benda-benda langit, gempa bumi reruntuhan, hingga gempa bumi buatan seperti peledakan dinamit atau nuklir. Meski begitu, jenis gempa bumi tektonik dan vulkanik-lah yang kerap terjadi di dunia, khususnya di Indonesia.
Di samping itu, gempa bumi menjadi salah satu jenis bencana alam yang sulit terdeteksi. Berbeda dengan bencana lain yang sering didahului dengan beberapa gejala, gempa bumi kerap datang secara tiba-tiba atau mendadak. Hal inilah yang terkadang membuat orang panik, tidak siap menghadapi gempa, dan kerap menelan korban jiwa.
Penyebab Gempa
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Salah satu jenis gempa tektonik terdahsyat yang pernah terjadi sepanjang sejarah adalah gempa bumi di Aceh pada 26 Desember 2004. Peristiwa ini menjadi salah satu gempa terdahsyat dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Hingga saat ini, peristiwa gempa tersebut masih meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Indonesia.
Menurut Dr, P.J. Prih Harjadi dalam bukunya Bencana Gempa dan Tsunami, gempa dan tsunami Aceh yang terjadi pukul 07:58 WIB itu menimbulkan dampak kegempaan lain hingga radius 200 km. Di mana memicu gempa di Kepulauan Nicobar dan mengguncang Pulau Andaman.
Pergerakan tiba-tiba dari lapisan batuan di dalam bumi menghasilkan energi yang dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi. Saat gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. Berikut beberapa penyebab gempa bumi yang perlu diwaspadai:
Pergeseran Lempeng Bumi
Salah satu penyebab gempa yang paling utama adalah terjadinya pergeseran lempeng bumi yang dipengaruhi oleh pelepasan sejumlah energi besar. Selain itu, gerak lempeng bumi yang saling menjauhi satu sama lain juga menjadi penyebab gempa. Hal ini disebabkan karena saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya.
Lempeng baru tersebut akan mendapatkan tekanan besar dari dua lempeng lama, sehingga akan bergerak ke bawah dan menimbulkan pelepasan energi yang sangat dahsyat. Tak hanya itu, penyebab gempa bumi juga karena gerak lempeng yang saling mendekat. Bahkan, pergerakan lempeng yang saling mendekat ini akan berdampak pada terbentuknya gunung.
Penumpukan Massa Air
Penumpukan massa air yang sangat besar juga menjadi penyebab gempa. Beberapa gempa bumi pernah terjadi karena menumpuknya massa air, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Selain itu, hal ini bisa terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan ke dalam bumi. Meski begitu, penyebab gempa bumi satu ini sangat jarang terjadi.
Pergerakan Magma Gunung Berapi
Penyebab gempa selanjutnya, yaitu pergerakan magma gunung berapi. Biasanya, hal ini bisa menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Jika keaktifannya semakin tinggi, akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan gempa bumi.
Bahan Peledak
Salah satu penyebab gempa bumi buatan manusia adalah akibat bahan peledak. Biasanya, hal ini dapat membuat para ilmuwan memantau tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang dipengaruhi oleh manusia ini disebut juga seismisitas terinduksi.
Cara Menghadapi Gempa Bumi
©2015 Merdeka.com
Setelah mengetahui penyebab gempa bumi, ada baiknya kita memahami cara menghadapi gempa bumi. Ada beberapa cara menghadapi gempa bumi, hal ini tergantung di mana Anda berada. Berikut cara menghadapi gempa bumi berdasarkan lokasi atau tempat kejadian:
Di Dalam Rumah
Berusahalah menyelamatkan diri dan menyelamatkan keluarga. Berlindunglah di bawah meja agar tubuh tidak terkena benda-benda yang berjatuhan. Lindungi kepala dengan apa saja, misalnya bantal, papan, atau kedua tangan dengan posisi telungkup.
Di Luar Rumah
Merunduk dan lindungilah kepala, lalu bergeraklah menjauh dari gedung dan tiang menuju daerah terbuka. Jangan melakukan tindakan apapun, tunggulah sampai keadaan benar-benar tenang karena setelah gempa pertama biasanya ada gempa susulan.
Tempat Umum
Usahakan untuk tetap tenang, biasanya kerumunan orang dalam bencana berpotensi kepanikan. Ikuti petunjuk dari satpam (satuan pengamanan) atau petugas penyelamat. Jangan menggunakan lift ketika terjadi gempa atau kebakaran namun gunakanlah tangga darurat, lalu bergeraklah ke tempat terbuka.
Kendaraan
Berpeganganlah dengan erat pada tiang atau apapun di dekat Anda sehingga tidak terjatuh dari guncangan atau jika kendaraan berhenti secara mendadak. Tetaplah tenang dan ikuti perintah atau petunjuk dari petugas. Mintalah pengemudi untuk menghentikan kendaraan. Setelah itu bergeraklah ke tempat yang terbuka.