Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Penyebab cegukan dan cara mengatasinya yang perlu diketahui.

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Cegukan? Ketahui Cara Mengatasinya
Mengapa seseorang bisa mengalami cegukan? pertanyaan itu mungkin sering terlintas di benak banyak orang.Cegukan adalah kondisi yang terjadi akibat kontraksi dari otot diafragma, di bawah paru-paru.
Gejala cegukan umumnya berupa suara "hik" yang terjadi secara berkala. Bagaimana cara mengatasinya?
Simak ulasannya dilansir dari halodoc dan berbagai sumber, Senin (29/1/2024);

Cegukan disebabkan oleh kontraksi diafragma
serta gerakan perut yang tidak terkendali.
Kontraksi diafragma yang tak terkontrol ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya dalam beberapa menit atau jam.
Suara khas cegukan terjadi karena kontraksi tiba-tiba dari otot diafragma yang secara tidak terkontrol menutup jalan keluar dari paru-paru.
Hal ini menyebabkan udara tiba-tiba diseret ke dalam paru-paru dan menghasilkan suara "hik".

Cegukan biasanya bukanlah kondisi yang serius, namun jika terjadi secara terus menerus dalam waktu yang lama, bisa menjadi mengganggu.
Jika cegukan tak kunjung berhenti, konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Penyebab Cegukan
Cegukan adalah kondisi yang umum terjadi dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.
Konsumsi minuman panas atau bersoda dapat mengiritasi tenggorokan.
Sehingga memicu kontraksi yang tidak terkendali pada diafragma, yang merupakan penyebab cegukan.
Makanan pedas juga dapat menyebabkan iritasi pada kerongkongan dan menyebabkan cegukan.
Selain itu, perut kembung juga bisa menjadi pemicu cegukan.
Udara yang tertelan saat makan atau minum dapat mengakibatkan perut kembung, yang kemudian bisa memicu cegukan.
Selain itu, stres, rasa takut, dan gangguan kesehatan tertentu seperti penyakit asam lambung juga dapat menjadi penyebab cegukan.
Penting untuk diingat bahwa cegukan biasanya bersifat sementara dan tidak memerlukan perhatian medis.

Namun jika cegukan terjadi dalam jangka waktu yang lama, berkonsultasilah dengan dokter untuk memeriksa apakah ada kondisi kesehatan yang lebih serius.
Komplikasi Cegukan
Gejala cegukan yang berkepanjangan dapa membuat perasaan tidak nyaman di tenggorokan.
Termasuk kesulitan bernapas, gangguan tidur, kelelahan, dan gangguan pencernaan.
Potensi komplikasi yang dapat terjadi akibat cegukan berkepanjangan termasuk gangguan pada sistem pernapasan dan pencernaan.
Kemudian gangguan tidur yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
Beberapa metode pengobatan untuk menghilangkan cegukan termasuk obat-obatan serta prosedur medis seperti akupunktur, hipnosis, dan stimulasi saraf.
Penting untuk mencari bantuan medis jika cegukan tidak kunjung hilang atau disertai gejala yang mengkhawatirkan.
Pengobatan Cegukan
Cegukan dapat diobati dengan cara-cara mandiri seperti menarik napas dalam-dalam dan menahan napas selama beberapa detik.
Kemudian minum air dengan tegukan kecil dan lambat, atau menelan gula dan madu.
Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam, obat-obatan yang diresepkan oleh dokter dapat digunakan.
Selain itu, terapi alternatif seperti hipnosis atau akupunktur juga bisa menjadi pilihan.
Operasi dianggap sebagai pilihan terakhir jika semua cara pengobatan lainnya tidak efektif.
Untuk cegukan yang bersifat kronis, dilakukan terapi hipnosis untuk menenangkan sistem saraf simpatis.
Akupunktur juga dapat membantu menormalkan impuls saraf yang memicu cegukan. Namun, perlu konsultasi dengan dokter sebelum memilih terapi alternatif.
Dalam situasi yang sangat jarang terjadi, operasi saraf dapat menjadi pilihan terakhir jika semua upaya pengobatan lainnya tidak berhasil.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing.
Pencegahan Cegukan
Pencegahan cegukan bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan dan minuman secara perlahan serta menggunakan teknik tarik napas dalam untuk menenangkan diri.
Ketika makan atau minum, usahakan untuk tidak terburu-buru. Tarik napas dalam-dalam beberapa kali dan hembuskan perlahan sebelum memulai makan atau minum.
Selain itu hindari minuman panas, bersoda, dan beralkohol, serta makanan pedas. Minuman panas dapat merangsang perut dan memicu cegukan.
Sedangkan minuman bersoda dan beralkohol bisa menyebabkan terlalu banyak udara masuk ke dalam perut.
Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan tersebut, diharapkan Anda dapat mengurangi atau bahkan menghindari cegukan yang tidak diinginkan.
