Mitos Cegukan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya
Mitos cegukan menghubungkan cegukan sebagai pertanda baik atau buruk, seperti ada yang merindukan Anda, ada yang akan datang, atau ada bahaya.
Cegukan adalah hal yang umum terjadi. Namun, menurut primbon Jawa, ada mitos cegukan yang memiliki arti tertentu.
Mitos Cegukan menurut Primbon, Begini Penjelasan Medisnya
Mitos cegukan telah menjadi bagian dari kepercayaan masyarakat sejak zaman dulu.
Bahkan dalam primbon, buku petunjuk tradisional dalam budaya Jawa, terdapat penjelasan mengenai arti cegukan.
Menurut primbon, cegukan bisa diartikan sebagai pertanda yang mengisyaratkan sesuatu.
-
Bagaimana mitos cegukan bisa terjadi? Cegukan terjadi karena kontraksi tiba-tiba dan tak terkendali pada otot diafragma, otot yang memisahkan rongga dada dari rongga perut dan berperan dalam proses pernapasan. Sebagian masyarakat Indonesia, cegukan dikaitkan dengan adanya suatu pertanda.
-
Apa yang dipercaya oleh mitos tentang cegukan? Cegukan seringkali dikaitkan adanya suatu pertanda tertentu. Mitos cegukan sering kali dipercayai karena kurangnya pemahaman tentang penyebab sebenarnya di balik fenomena ini.
-
Apa mitos tentang cegukan yang sering dilakukan? Cegukan Bisa Dihentikan dengan Memindahkannya ke Dahi Kepercayaan ini masih banyak dilakukan terutama saat anak mengalami cegukan. Tentu saja hal ini bukan cara yang paling efektif untuk mengatasi masalah cegukan yang terjadi ini. Terlebih, tentu akan lebih aneh ketika dahi kita tiba-tiba berkerut karena mengalami cegukan ini.
-
Apa itu cegukan? Cegukan adalah kondisi yang terjadi akibat kontraksi dari otot diafragma, di bawah paru-paru. Gejala cegukan umumnya berupa suara 'hik' yang terjadi secara berkala.
-
Siapa yang sering membicarakan mitos cegukan terus-menerus? Salah satu mitos yang umum adalah gagasan bahwa cegukan terjadi karena seseorang sedang dipikirkan oleh orang lain.
-
Gimana caranya ngilangin cegukan? Bernapas dalam-dalam dan tahan napas selama beberapa detik. Hal ini dapat membantu mengatur kembali irama pernapasan dan menghentikan cegukan.
Mitos Cegukan menurut Primbon
Mitos cegukan menurut primbon adalah sebuah kepercayaan yang beredar di masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa.
Mitos ini menghubungkan cegukan dengan berbagai pertanda baik atau buruk, seperti ada yang merindukan Anda, ada yang akan datang, atau ada bahaya yang mengancam.
Mitos cegukan ini juga berbeda-beda tergantung pada waktu, situasi, dan usia orang yang mengalami cegukan.
Berikut adalah beberapa contoh mitos cegukan menurut primbon:
- Cegukan di malam hari berarti ada seseorang yang sedang memikirkan Anda dengan keras.
Hal tersebut bisa berupa rindu atau rasa sayang. Namun, ada juga yang mengatakan cegukan di malam hari merupakan pertanda buruk.
Cegukan di malam hari menandakan ada makhluk halus yang sedang mengganggu Anda.
- Cegukan sebelum makan berarti Anda sedang melupakan sesuatu.
Bisa jadi Anda lupa dengan saudara Anda yang sedang kelaparan karena tidak ada makanan, sedangkan Anda sedang makan enak.
Filosofi mitos ini adalah untuk tidak menikmati sesuatu sendirian. Budayakan untuk menawarkan makanan yang Anda miliki pada orang lain agar makanan bisa dinikmati oleh banyak orang.
- Cegukan sebelum bepergian berarti ada baiknya Anda menunda perjalanan atau kepergian Anda selama beberapa menit atau jam sebelum berangkat. Banyak yang mengatakan bila Anda tetap bepergian saat mengalami cegukan, Anda akan mendapatkan masalah di tengah perjalanan.
- Cegukan saat bangun tidur berarti Anda akan memperoleh banyak keberuntungan. Ini adalah sebuah tanda baik yang harus Anda syukuri. Namun, jangan lupa untuk tetap berusaha dan berdoa agar keberuntungan tersebut terwujud.
- Cegukan terus menerus berarti Anda mengalami gangguan saraf atau iritasi di sekitar leher.
Ini bukanlah sebuah mitos, melainkan sebuah fakta medis. Cegukan yang terjadi lebih dari 48 jam bisa menjadi tanda kerusakan saraf atau iritasi di sekitar leher.
Penyakit tersebutlah yang dapat menyebabkan kematian, bukan cegukan.
- Cegukan pada anak-anak berarti mereka akan bertambah besar dan tinggi. Ini adalah sebuah mitos yang banyak dipercaya oleh orang tua. Menurut mereka, cegukan dapat menarik otot-otot tulang hingga menjadikan anak bertambah tinggi. Namun, hal ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat.
- Cegukan pada pagi hari berarti akan ada yang datang pada Anda untuk bertamu. Ini adalah sebuah mitos yang mungkin berkaitan dengan adat istiadat masyarakat Jawa yang sering menerima tamu di rumah mereka. Namun, hal ini tidak selalu benar, karena bisa jadi tidak ada yang datang pada Anda.
- Cegukan pada subuh jam 02.00 atau 03.00 berarti Anda akan kehilangan barang.
Ini adalah sebuah mitos yang mungkin berasal dari kepercayaan bahwa jam-jam tersebut adalah waktu yang angker.
Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan cegukan, karena cegukan bisa terjadi kapan saja.
Cegukan Menurut Medis
Terlepas dari mitos cegukan, cegukan sebenarnya adalah reaksi tubuh yang terjadi ketika otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali.
Otot diafragma adalah otot yang memisahkan rongga dada dan perut, dan berperan penting dalam proses pernapasan.
Ketika otot diafragma berkontraksi, udara masuk ke paru-paru dengan cepat, dan katup di belakang lidah menutup untuk mencegah makanan atau minuman masuk ke saluran napas. Penutupan katup ini menghasilkan suara ‘hik’ yang khas dari cegukan.
Ada banyak hal yang bisa memicu kontraksi otot diafragma, seperti makan atau minum terlalu cepat, makanan yang panas atau pedas, minuman bersoda atau beralkohol, menelan udara saat mengunyah permen, perubahan suhu yang tiba-tiba, atau stres. Cegukan yang disebabkan oleh hal-hal ini biasanya hanya sementara dan akan hilang sendiri dalam beberapa menit.
Namun, ada juga cegukan yang berlangsung lama atau berulang, yang bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang serius.
Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan cegukan berkepanjangan adalah gangguan sistem pencernaan, gangguan metabolik, gangguan ginjal, gangguan saraf, gangguan otak, gangguan dada, gangguan jantung, gangguan mental, atau efek samping obat-obatan.
Jika Anda mengalami cegukan yang tidak kunjung berhenti atau sering kambuh, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Cara Menghentikan Cegukan
Cegukan mungkin dianggap sebagai kondisi ringan yang tidak berbahaya.
Meski begitu, cegukan juga banyak dianggap sebagai pengganggu, apalagi ketika kita harus berkonsentrasi seperti saat bekerja atau belajar.
Untuk menghilangkan cegukan, ada beberapa cara yang bisa Anda coba.
Berikut adalah cara yang bisa Anda coba untuk menghentikan cegukan:
- Menahan napas selama 10-20 detik, lalu mengembuskan napas pelan-pelan.
- Minum air dingin dengan cepat.
- Bernapas dengan menggunakan kantong kertas daur ulang.
- Menjulurkan lidah atau menelan gula pasir.
- Mengisap potongan lemon atau berkumur dengan air es.
- Dikagetkan oleh orang lain.
Cara-cara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kadar karbon dioksida dalam darah, merangsang saraf vagus, atau mengalihkan perhatian dari cegukan.
Namun, jika cegukan berlangsung lebih dari 48 jam atau mengganggu aktivitas Anda, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.
merdeka.com