Mengenal Tujuan Pelaporan Keuangan, Ketahui Jenis dan Contohnya
Sebagaimana kita tahu, keuangan merupakan unsur terpenting dalam dunia usaha atau bisnis. Sebab, keuangan menjadi penentu sebuah usaha akan berkembang atau sebaliknya. Untuk itu, dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan seorang akuntan yang mengelola keuangan.
Sebagaimana kita tahu, keuangan merupakan unsur terpenting dalam dunia usaha atau bisnis. Sebab, keuangan menjadi penentu sebuah usaha akan berkembang atau sebaliknya. Untuk itu, dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan seorang akuntan yang mengelola keuangan.
Pelaporan keuangan (financial reporting) merujuk pada pemberian informasi keuangan kepada pemangku kepentingan. Biasanya, suatu perusahaan akan menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan secara berkala.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
Secara umum, pelaporan keuangan adalah laporan yang berisi pencatatan uang dan transaksi dalam sebuah bisnis, baik penjualan maupun pembelian. Sederhananya, pelaporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para pengguna informasi akuntansi dapat melakukan evaluasi dan pencegahan dengan cepat dan tepat jika kondisi usaha sedang mengalami masalah.
Lantas, apa saja tujuan pelaporan keuangan? Simak ulasannya yang dilansir dari Liputan6.com:
Mengenal Jenis-jenis Laporan Keuangan
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Pelaporan keuangan memiliki karakteristik, yaitu transparansi, kelengkapan, dan konsistensi. Selain itu, pelaporan juga memiliki beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut:
Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan dalam periode tertentu, yaitu pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi.
Setidaknya terdapat dua format untuk menyusun laba rugi, yaitu Single Step dan Multi Step. Single step atau biasa disebut sebagai cara langsung, yaitu menjumlahkan pendapatan atas ke bawah menjadi suatu kelompok, lalu dikurangi dengan total biaya atau beban dalam periode yang telah ditentukan. Sedangkan, multi step atau cara bertahan adalah memisahkan pendapatan menjadi dua kategori, pendapatan operasional dan pendapatan non operasional.
Laporan Arus Kas
Laporan arus kas merupakan jenis laporan yang menggambarkan perputaran ke perusahaan, mengenai jumlah kas masuk (penerima kas) dan pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu.
Neraca
Neraca atau disebut juga sebagai laporan posisi keuangan menunjukkan saldo asset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi. Selain itu, neraca juga menunjukkan nilai-nilai kekayaan bersih perusahaan. Sehingga, Anda dapat menemukan kekayaan bersih perusahaan dengan menghapus kewajiban dari total aset.
Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas merupakan jenis laporan yang timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tertentu.
Tujuan Pelaporan Keuangan
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Tujuan pelaporan keuangan memberikan informasi keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Informasi keuangan merupakan bagian penting dalam mengembangkan model valuasi saham. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan 2002:4) tujuan pelaporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Salah satu pelaporan keuangan adalah memenuhi kebutuhan Bersama sebagian besar pemakai. Meski demikian, laporan keuangan tidak menyediakan seluruh informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
3. Menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
4. Memberikan informasi tentang bagaimana suatu organisasi mengadakan dan menggunakan berbagai sumber daya.
5. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan publik pada umumnya jika perusahaan yang terdaftar tentang berbagai aspek organisasi.
Fungsi Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan tentu memiliki berbagai fungsi dalam sebuah usaha, salah satunya untuk menilai kondisi usaha. Dengan kata lain, jika catatan keuangan terlalu banyak kerugian, perusahaan sedang mengalami kemunduran. Sebaliknya, jika dalam laporan tersebut banyak data profit, usaha sedang berkembang.
Selain itu, pelaporan keuangan juga berfungsi sebagai bahan evaluasi. Hampir dapat dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia.