Mengunjungi Desa Nglanggeran, Desa Wisata Terbaik di Dunia
Desa Nglanggeran di Gunungkidul ditetapkan sebagai desa wisata terbaik di dunia. Penetapan itu dilakukan organisasi wisata dunia (UNWTO). Dalam acara itu, Desa Wisata Nglanggeran terpilih jadi yang terbaik setelah menyisihkan 44 desa lain dari 32 negara yang berbeda.
Pada Jumat (3/12) kemarin, Desa Nglanggeran di Gunungkidul ditetapkan sebagai desa wisata terbaik di dunia. Penetapan itu dilakukan organisasi wisata dunia (UNWTO).
Dalam acara itu, Desa Wisata Nglanggeran terpilih jadi yang terbaik setelah menyisihkan 44 desa lain dari 32 negara yang berbeda. Penetapan ini disambut oleh penggagas desa wisata itu, Sugeng Handoko.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Bagaimana pemandangan di Desa Wisata Ciasihan? Mengutip Instagram Disparbud Jabar, Selasa (3/10), hal pertama yang bisa ditemui dan dirasakan saat menginjakan kaki di desa wisata Ciasihan adalah pemandangannya yang cantik dan berhawa sejuk.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Sebuah desa kecil di Kecamatan Pathuk, Kabupaten Gunungkidul, yang dulu asing terdengar susah dieja dan diucapkan. Alhamdulillah kini menjadi desa yang mendapat apresiasi oleh badan pariwisata dunia UNWTO,” kata Sugeng dikutip dari ANTARA.
Wisata Gunung Api Purba
© Instagram/lianasofiani
Salah satu andalan utama dari Desa Wisata Nglanggeran adalah adanya gunung api purba. Gunung ini terbentuk sekitar 60-70 juta tahun yang lalu dan memiliki umur tersier.
Dilansir dari Wikipedia, gunung ini memiliki batuan besar yang menjulang tinggi yang biasanya digunakan sebagai jalur pendakian dan tempat bertapa warga. Untuk mencapai puncak, para pendaki harus berjalan kaki selama kurang lebih dua jam.
Di sepanjang jalan, wisatawan akan disuguhkan dengan panorama indah serta lorng-lorong sempit yang tersusun dari bebatuan.
Embung Nglanggeran
©YouTube/Cap Capung
Salah satu ciri khas yang ditampilkan oleh Desa Wisata Nglanggeran adalah keberadaan Embung Nglanggeran. Embung Nglanggeran merupakan sebuah telaga buatan yang berfungsi untuk menampung air hujan dan dimanfaatkan sebagai pengairan perkebunan petani pada saat musim kemarau.
Karena memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Embung Nglanggeran dijadikan obyek wisata di desa itu. Di sinilah wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit maupun terbenam.
Kampung Pitu
©2020 brilio.net
Di Nglanggeran, ada sebuah kampung yang cukup unik. Kampung itu bernama Kampung Pitu. Ada banyak pantangan bagi warga yang tinggal di Kampung Pitu. Salah satu pantangan itu adalah kampung itu tidak bisa dihuni lebih dari tujuh keluarga.
Apabila pantangan itu dilanggar maka keluarga ke-8 dan seterusnya akan pergi dengan sendirinya, entah karena tidak betah dan memilih pergi, atau karena meninggal dunia. Namun jika jumlah keluarganya kurang, kekurangan itu akan terisi dengan sendirinya.
“Sudah pernah ada kejadian di sini. Dulu pernah ada orang dari luar daerah yang mau tinggal di sini, tapi saya bilang tidak boleh. Katanya tanah di sini milik negara jadi boleh ditinggali siapapun. Setelah tinggal di situ setengah bulan, keluarganya yang berjumlah empat orang meninggal semua,” kata Redjo Dimulyo, juru kunci Kampung Pitu, dikutip dari Brilio.net.
Kebun Durian di Nglanggeran
©YouTube/Cap Capung
Salah satu kuliner yang dikembangkan di Nglanggeran adalah durian. Tak jauh dari Embung Nglanggeran, terdapat kebun durian itu. Di sana ada 1.200 pohon durian montong dan 1.300 pohon durian bawor.
Buah durian yang ada di Nglanggeran mulai diminati wisatawan seiring dengan makin populernya obyek wisata Gunung Api Purba. Padahal awalnya para petani yang mengelola kebun itu tidak pernah mengira bahwa kebun mereka akan jadi bagian dari tempat wisata.
“Sebetulnya saya nggak punya harapan Embung Nglanggeran jadi tempat wisata. Tapi Alhamdullilah di sini embungnya jadi wisata. Akhirnya dapat menambah income dan hasilnya dapat digunakan untuk menanam durian lagi,” kata Sutardi, ketua Kelompok Tani Kencoro Mukti, sebagai pengelola kebun tersebut.