Mengunjungi Pasar Sore Kauman, Wisata Kuliner Ramadan Favorit di Jogja
Dulu hanya dua orang yang berjualan, Pasar Sore Kauman kini jadi wisata kuliner favorit berburu menu buka puasa.
Setiap Bulan Ramadan, gang di Kampung Kauman, Kota Yogyakarta mendadak menjadi ramai orang yang berdagang aneka macam kuliner. Mereka menjajakan berbagai macam makanan sore hari menjelang waktu berbuka tiba.
Pengunjung ramai berdatangan. Tak banyak yang tahu, pada awal-awal hanya dua orang yang berjualan di gang kecil itu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Lalu seperti apa fakta menarik soal Pasar Sore Kauman? Berikut selengkapnya:
Dulu Hanya Dua Orang yang Berjualan
©2023 brilio.net
Salah satu pedagang yang ikut merintis berdirinya Pasar Sore Kauman adalah Rohyana. Ia bercerita pada tahun 1970, hanya ada dua orang yang berjualan di sana. Bahkan pada tahun 1994, jumlah penjualnya masih empat orang.
“Dulu makanan yang dijual juga khas, kicak yang terbuat dari ketan dan parutan kelapa,” kata Rohyana dikutip dari Brilio.net.
Dari tahun ke tahun, jumlah pedagang yang berjualan di gang kecil itu semakin banyak. Pada akhirnya mulai tahun 2000 Pasar Sore Kauman mulai dikelola secara serius oleh RW setempat.
Semakin Berkembang
Pedagang yang berjualan di Pasar Sore Kauman tak hanya berasal dari warga asli kampung itu. Mereka juga ada yang datang dari berbagai tempat.
Pedagang yang ingin berjualan di sana diharuskan untuk membayar uang sewa lapak. Pada tahun 2015 lalu, uang sewa lapaknya sebesar Rp160 ribu per bulan.
Kedatangan pedagang dari luar membuat makanan yang dijual semakin beragam. Kemasyhuran pasar sore itu mengundang media nasional hingga artis-artis terkenal rela mampir ke sana.
“Kalau artis banyak ya mas. Ada Benoe Bule, Asri Welas, Fadli dan Fadlan, Sheila on 7, sampai menteri-menteri juga pernah menikmati makanan di sini,” ujar Rohyana.
Penggerak Wisata
©2023 brilio.net
Pada tahun 2018, Kepala Dinas Pariwisata DIY saat itu, Aris Riyanta mengatakan bahwa penyelenggaraan Pasar Sore Kauman bisa menambah pergerakan wisatawan di Yogyakarta. Apalagi memasuki Bulan Ramadan, kunjungan wisatawan justru lesu.
Oleh karena itu, acara-acara spesial sambut Ramadan justru membuat wisata di Yogyakarta semakin semarak.
“Selain menjadi ajang ngabuburit warga setempat, sebetulnya event-event yang sengaja diciptakan selama Ramadan termasuk Pasar Ramadan mampu memberikan dampak pergerakan wisata,” kata Aris dikutip dari ANTARA.