Mindset adalah Pola Pikir, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Mindset adalah pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan atau kesuksesan seseorang. Dengan memahami mindset, seseorang dapat mengenali dan memahami diri sendiri. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana mindset mempunyai andil besar bagi kehidupan sehari-hari.
Mindset adalah pola pikir yang dapat menentukan keberhasilan atau kesuksesan seseorang. Dengan memahami mindset, seseorang dapat mengenali dan memahami diri sendiri. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui bagaimana mindset mempunyai andil besar bagi kehidupan sehari-hari.
Mindset adalah terkait dengan cara pandang seseorang tentang kehidupannya. Mindset bisa menjadi penentu seseorang bisa atau tidak dalam menghadapi situasi apa pun. Pola pikir ini yang nantinya akan memengaruhi cara berpikir dan berperilaku dalam situasi apa pun.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Kenapa kekerasan anak di satuan pendidikan meningkat? Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan maraknya kekerasan terhadap anak di lingkungan satuan pendidikan karena lemahnya deteksi dini terhadap tumbuhnya kelompok pertemanan yang berpengaruh negatif.
-
Bagaimana Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik dalam pembelajaran? Dalam hal ini, guru menyesuaikan perangkat ajar yang akan digunakan dengan kebutuhan belajar dan minat dari peserta didik.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa yang dibahas dalam pidato lucu tentang pendidikan? Pada kesempatan ini, saya bermaksud menyampaikan tema terkait, terutama mengenai minat membaca buku.
Sebagian orang masih terjebak dengan pemikiran bahwa kecerdasan atau bakat adalah sesuatu yang dimiliki sejak lahir. Padahal, kecerdasan dan bakat bisa dikembangkan seiring berjalannya waktu dan upaya. Hal itu yang kemudian diurai dalam sebuah mindset.
Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mindset dan bagaimana cara pembentukannya? Simak ulasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:
Mengenal Mindset
© upi.com
Mindset adalah kumpulan pola pikir yang membentuk keyakinan untuk berpikir memahami semua aspek. Mindset memengaruhi pandangan dan cara seseorang dalam mengambil sebuah keputusan. Sederhananya, mindset adalah keyakinan yang mengarahkan cara seorang individu menangani suatu situasi.
Gagasan mengenai mindset pertama kali dikemukakan oleh Psikolog Universitas Stanford, Carol Dweck pada 2006. Dweck membandingkan keyakinan yang berbeda tentang dari mana kemampuan orang berasal. Menurutnya, keyakinan memiliki peran penting dalam apa yang diinginkan dan apakah keinginan itu akan tercapai.
Carol dan rekan-rekannya lebih dari 30 tahun lalu menjadi tertarik dengan sikap siswa tentang kegagalan. Mereka memperhatikan bahwa beberapa siswa bangkit kembali, sementara siswa lain tampak hancur bahkan oleh kemunduran terkecil.
Setelah melakukan beberapa penelitian, Carol memberikan bukti bahwa kunci cara berpikir, merasa, dan berperilaku bukan tentang kemampuan, tetapi keyakinan orang tentang kemampuan mereka. Kemudian Carol menciptakan istilah mindset tetap dan mindset berkembang untuk menggambarkan keyakinan mendasar yang dimiliki orang tentang pembelajaran dan kecerdasan.
Mengenal Jenis-Jenis Mindset
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Yuri Arcurs
Setidaknya ada dua sumber utama pembentukan mindset, yaitu pujian dan pembelaan. Dalam penelitian Dweck, menemukan bahwa anak-anak berperilaku sangat berbeda tergantung pada jenis pujian yang mereka terima.
Mereka menemukan bahwa pujian pribadi, atau memuji anak atau melabeli mereka sebagai “pintar”, mempromosikan pola pikir tetap. Sementara, pujian akan proses, di sisi lain menemukan upaya yang dilakukan seseorang untuk menyelesaikan tugas. Ini menyiratkan keberhasilan mereka adalah karena upaya yang mereka gunakan.
Sederhananya, mindset tetap didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas seseorang sudah ditetapkan. Jika seseorang memiliki sejumlah intelgensi, kepribadian, dan karakter moral tertentu. Adapun ciri-ciri orang dengan mindset tetap adalah seperti berikut:
• Memiliki keyakinan bahwa intelegensi, bakat, dan sifat adalah fungsi hereditas atau keturunan.
• Menghindari adanya tantangan.
• Mengabaikan kritik.
• Merasa terancam dengan kesuksesan seseorang.
Adapun mindset berkembang didasarkan pada kepercayaan bahwa kualitas-kualitas dasar seseorang adalah yang dapat diolah melalui upaya-upaya tertentu. Meskipun manusia mungkin berbeda dalam segala hal, dalam bakat dan kemampuan awal, minat atau temperamen setiap orang bisa berubah melalui pengalaman. Berikut ciri-ciri mindset berkembang, di antaranya:
• Selalu belajar dari kritik
• Menerima tantangan dan bersungguh-sungguh menjalankannya.
• Berpandangan positif terhadap usaha.
• Menemukan pelajaran dan mendapatkan inspirasi dari kesuksesan orang lain.
• Memiliki keyakinan intelegensi, bakat, dan sifat bukan merupakan keturunan.