Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya
Kata tidak baku dan kata baku adalah unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Kata tidak baku dan kata baku adalah unsur penting dalam berbahasa Indonesia.
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku, Pahami Ciri dan Fungsinya
Sebagai unsur dasar dalam berbahasa, maka penting bagi Anda untuk memahami lebih jauh pengertian kata tidak baku dan kata baku dalam bahasa Indonesia. Selain pengertian umum, Anda juga perlu mengetahui pentingnya memahami kata tidak baku dan kata baku dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, penting juga diketahui ciri-ciri dari kata tidak baku dan kata baku dalam Bahasa Indonesia. Untuk mempermudah pemahaman, disertai pula berbagai macam contohnya. Dari berbagai sumber, berikut pengertian kata tidak baku da kata baku, ciri-ciri, fungsi, dan contohnya, bisa Anda simak.
-
Bagaimana cara membedakan kata baku dan tidak baku dalam bahasa Indonesia? Kata-kata KBBI dan artinya mengacu pada kata baku yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia. Kata baku dan tidak baku adalah dua jenis kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Namun, banyak orang seringkali bingung membedakan antara keduanya.
-
Bagaimana cara kita bisa tahu mana kata baku dan mana kata tidak baku? Melansir dari beragam sumber, Jumat (23/6) berikut adalah kumpulan kata baku dan tidak baku sesuai dengan KBBI serta PUEBI.
-
Bagaimana cara mengetahui apakah suatu kata termasuk kata baku atau tidak? Aturan tersebut bisa dilihat pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
-
Apa saja contoh kata baku dan tidak baku yang ada di KBBI? Kata-kata KBBI dan artinya mengacu pada kata baku yang digunakan sesuai aturan atau kaidah berbahasa Indonesia. Kata baku dan tidak baku adalah dua jenis kata yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia. Namun, banyak orang seringkali bingung membedakan antara keduanya.
-
Kenapa kata pengantar dianggap penting? Kata pengantar bertujuan untuk mendatangkan minat membaca banyak orang terhadap sebuah karya tulis. Ya, kata pengantar tak hanya berisikan ucapan syukur dan terima kasih saja, tetapi juga sedikit gambaran mengenai isi karya yang dibua. Tujuannya adalah untuk menggugah minat baca orang banyak.
-
Bagaimana cara menentukan suatu kata termasuk kategori baku atau tidak baku? Suatu kata bisa dikatakan tak baku apabila penulisannya tak sesuai dengan pedoman, penulisan yang salah hingga susunan kalimat yang tak sesuai dengan kaidah.
Pengertian Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Pengertian kata tidak baku adalah kata yang tidak sesuai kaidah Bahasa Indonesia yang sudah ditentukan.
Ciri-Ciri Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Setelah mengetahui pengertian kata tidak baku dan kata baku, berikutnya akan dijelaskan ciri-ciri dari kedua jenis kata ini.
Berikut penjelasannya. Ciri-ciri kata tidak baku • Tidak memiliki subjek atau predikat, atau keduanya. • Sering menggunakan kata-kata atau frasa lain yang tidak perlu. • Sering dipengaruhi oleh bahasa daerah dan bahasa asing. • Jenisnya semakin berkembang seiring perkembangan zaman. • Digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan situasi santai. • Dapat dibuat atau diciptakan oleh siapa saja sesuai keinginannya. • Memiliki ejaan yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia.
• Sering bersifat ambigu atau salah tafsir. • Preposisi tidak digunakan dengan tepat. Ciri-ciri kata baku • Tidak dapat berubah setiap saat. • Bukan digunakan untuk percakapan sehari-hari karena bersifat lebih kaku. • Tidak terpengaruh oleh bahasa asing maupun bahasa daerah. • Memiliki minimal subjek dan predikat. • Digunakan sesuai dengan konteks yang tepat dalam kalimat Bahasa Indonesia. • Tidak mengandung arti pleonasme (lebih dari apa yang diperlukan). • Memiliki arti yang jelas dan tidak ambigu.
Fungsi Memahami Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Selanjutnya akan dijelaskan fungsi penting memahami dua jenis kata ini.
Memahami kata tidak baku dan kata baku tentu memiliki tujuan yang jelas dalam Bahasa Indonesia. Fungsi pertama, yaitu sebagai pemersatu. Di mana kata baku digunakan sebagai kata umum yang dapat menjedi pemersatu beragamnya bangsa Indonesia. Meskipun setiap daerah memiliki bahasa masing-masing, namun masyarakat Indonesia dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa nasional, yaitu Bahasa Indonesia.
Fungsi kedua, yaitu memberi ciri khas. Penggunaan kata baku dalam Bahasa Indonesia memberikan ciri khas bahwa bahasa ini berlaku secara nasional dan dipahami secara umum. Ini juga dapat memperkuat rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Fungsi ketiga, yaitu memberikan wibawa. Kata baku yang digunakan dalam situasi formal memberikan kesan wibawa dan kebijaksanaan. Di mana kata baku memiliki arti yang jelas, mudah dipahami, dan memberi kesan sopan.Fungsi terakhir, memahami kata tidak baku dan kata baku juga memudahkan masyarakat Indonesia untuk menggunakan bahasa dengan benar sesuai konteks dan situasi. Untuk percakapan sehari-hari guna membangun keakraban, bisa menggunakan kata tidak baku. Sementara kata baku bisa digunakan pertama kali, untuk memberikan kesan sopan dan menghargai orang lain.
Contoh Kata Tidak Baku dan Kata Baku
Setelah mengetahui pengertian kata tidak baku dan kata baku, terakhir akan diberikan beberapa contoh dari kedua jenis kata ini.
Melihat contoh-contoh langsung, maka bisa membantu Anda memahami konsep yang telah dijelaskan sebelumnya. Berikut contoh kata tidak baku dan baku yang sering ditemui: • Abjad = abjat • Afdal = afdol • Aktif = aktip • Aktivitas = aktifitas • Ambeien = ambeyen • Ambulans = ambulan • Apotek = apotik • Asyik = asik • Azan = Adzan • Balsam = balsem • Berandal = brandal • Berengsek = brengsek • Berpikir = berfikir • Bertanggung jawab = bertanggungjawab • Bolpoin = bolpen
• Cabai = cabe • Cengkerama = cengkrama • Diagnosis = diagnosa • Eksrem = ekstrim • Elite = elit • Frekuensi = frekwensi • Gaib = ghaib • Gatal = gatel • Gua = goa • Hektare = hektar • Ijazah = ijasah • Indra = indera • Istigfar = istighfar • Istri = isteri • Izin = ijin