Raih Suara Tertinggi, Indonesia Kembali Terpilih Sebagai Anggota Dewan HAM PBB
Ini merupakan keenam kalinya Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB.
Ini merupakan keenam kalinya Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Hak Asasi Manusia PBB.
Raih Suara Tertinggi, Indonesia Kembali Terpilih Sebagai Anggota Dewan HAM PBB
Indonesia terpilih kembali menjadi anggota Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa. Pemilihan dilaksanakan Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat dan ini merupakan keenam kalinya Indonesia terpilih menjadi anggota Dewan HAM, seperti dilansir Antara.
Dalam siaran persnya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menyampaikan, Indonesia meraih suara tertinggi. Indonesia memperoleh 186 suara dari keseluruhan 192 suara.
"Indonesia memperoleh suara tertinggi, saya ulangi suara tertinggi dibanding suara yang diperoleh negara lain yang sama-sama terpilih sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026," jelas Menlu Retno dalam siaran persnya.
Retno memaparkan, dari wilayah Asia Pasifik, Indonesia meraih suara tertinggi yaitu 186 suara kemudian disusul Kuwait (183 suara), Jepang (175 suara), dan China (154 suara).
"Angka perolehan suara ini, juga merupakan suara tertinggi yang pernah diperoleh Indonesia sepanjang sejarah pencalonan Indonesia di Dewan HAM PBB" ujarnya.
Menurut Menlu, ini adalah wujuh kepercayaan yang diberikan kepada Indonesia untuk terus dapat berkontribusi bagi pemajuan dan pelindungan HAM.
Sebelumnya, Indonesia juga pernah terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB yaitu pada periode 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, 2015-2017, dan 2020-2022.
Dalam keanggotannya di Dewan HAM PBB, Indonesia mengusung tema "Kemitraan Inklusif untuk Kemanusiaan". Menurut Menlu, kemitraan yang inklusif adalah kunci dan diperlukan dalam memajukan perlindungan HAM.
"Indonesia konsisten tidak ingin melihat isu HAM dipolitisasi," kata Retno.
Tiga Prioritas
Ada tiga prioritas utama yang akan dijalankan Indonesia dalam keanggotaannya di Dewan HAM PBB yaitu meningkatkan kapasitas negara-negara dalam mempromosikan dan melindungi HAM, mendorong dialog yang intensif antar negara dengan kelompok- kelompok kawasan, dan mendorong implementasi nilai-nilai Universal Declaration of Human Rights.
"Bismillah, mudah-mudahan terpilihnya Indonesia sebagai anggota Dewan HAM untuk periode 2024-2026 dengan meraih suara terbanyak tidak saja bermanfaat bagi Indonesia, namun juga bagi upaya pemajuan dan pelindungan HAM dunia," pungkasnya.