Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global
Menurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Menurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik.
Puan Sampaikan 4 Poin Krusial Parlemen Indonesia-Pasifik Hadapi Tantangan Global
Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan empat poin krusial dalam pertemuan Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) kepada Parlemen negara-negara Pasifik. Poin tersebut telah dituangkan dalam dokumen Chair’s Summary yang merefleksikan aspirasi bersama pertemuan IPPP.
“Poin-poin peran krusial parlemen ini untuk mempercepat terjadinya konektivitas regional dan pembangunan yang inklusif. Hal ini penting untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat luas,” tutur Puan, Kamis (25/7).
Empat poin yang diterangkan Puan, yang pertama yaitu menegaskan komitmen Indonesia untuk menjadi mitra pembangunan bagi negara-negara Pasifik. Kedua, DPR RI berkomitmen membantu parlemen negara-negara Pasifik meningkatkan kapasitas dalam menjalankan fungsi parlemen (legislasi, pengawasan, dan anggaran).
“DPR RI juga siap membantu meningkatkan kualitas layanan kesekretariatan parlemen di bidang perancangan undang-undang, pengelolaan media, dan pengembangan teknologi informasi,” jelas Puan.
Selain itu, yang Ketiga adalah untuk memperkuat kerja sama parlemen Indonesia dengan negara-negara Pasifik. Puan juga kembali menekankan dalam poinnya yang keempat yaitu IPPP harus menjadi platform kerja sama Parlemen bagi Indonesia dan negara-negara Pasifik.
Menurut Puan, pertemuan ke-2 IPPP membuka lembaran baru dalam hubungan Indonesia dengan negara-negara Pasifik. Puan juga mengajak delegasi membawa pembahasan dan rekomendasi IPPP di Jakarta ini ke pihak eksekutif dan ruang pertemuan di gedung parlemen masing-masing.
“Dan saya mengajak delegasi negara-negara Pasifik untuk menceritakan kepada rakyat di negaranya, bahwa Indonesia ingin meningkatkan persahabatan dengan rakyat di Pasifik,” harap mantan Menko PMK tersebut.
Reporter: Melia Cholilah