Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
Indonesia berkomitmen menjadi mitra pembangunan negara-negara di kawasan Pasifik. Hal itu diutarakan Ketua DPR Puan Maharani saat menutup Sidang ke-2 Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP), Kamis (25/7).
Dalam penyampaiannya, Puan mengutarakan, sebanyak 12 negara , termasuk 7 Ketua Parlemen hadir dalam pertemuan tersebut.
"Ini sungguh merupakan capaian penting, terutama bagi Indonesia dalam memperkuat hubungan dengan negara-negara Pasifik,” kata Puan.
Pada pertemuan IPPP tersebut, menurut Puan, menunjukkan peran penting DPR RI dalam mendorong kemitraan parlemen negara-negara Pasifik dalam merespons berbagai tantangan regional.
“Selama pertemuan IPPP, kita berhasil mengidentifikasi isu-isu strategis yang dihadapi dan cara mengatasinya oleh Indonesia dan negara-negara Pasifik seperti perubahan iklim, maritim, kerjasama ekonomi, SDGs, keamanan dan perdamaian, hingga konektivitas wilayah,” paparnya.
Puan menyampaikan apresiasi atas kontribusi aktif dari seluruh delegasi negara-negara Pasifik yang hadir. Ia juga menghargai semua pandangan yang disampaikan masing-masing negara tentang bagaimana cara memperdalam hubungan negara-negara Pasifik dengan Indonesia, serta bagaimana mengimplementasikannya agar berguna bagi rakyat.
“Saya melihat adanya kesamaan pandangan akan keinginan kuat kita semua untuk membangun hubungan yang konstruktif yaitu hubungan yang bersahabat dan menghargai kedaulatan dan kesatuan teritori masing-masing negara kita,” tutur Puan.
Puan lalu mendorong dibangunnya jalur komunikasi yang lancar antara DPR RI dengan Parlemen negara-negara Pasifik agar dapat berkomunikasi secara langsung jika terdapat hal-hal yang perlu ditanyakan dan koordinasikan sehingga apabila ada dinamika, persoalan tidak perlu dibawa ke forum multilateralisme, misalnya seperti PBB.
“Regionalisme yang efektif diharapkan dapat menyelesaikan sendiri masalah dan tantangan yang dihadapi di kawasan itu. Sebagai keluarga besar Pasifik, kita diharapkan dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan dengan dialog diantara kita sendiri,” tutup Puan.
Reporter: Melia Cholilah