Penyebab Cacar Air yang Sering Terjadi, Waspadai Faktor Risiko dan Komplikasinya
Di samping ruam kemerahan yang berisi cairan, terdapat beberapa gejala cacar air lain yang perlu diketahui. Semakin awal gejala cacar air terdeteksi, maka akan memudahkan Anda untuk memberikan penanganan lebih cepat. Selain mengenali gejala, Anda juga perlu faktor apa yang menjadi penyebab cacar air ini.
Cacar air merupakan salah satu penyakit umum yang bisa terjadi pada siapa saja. Biasanya, gangguan kesehatan ini terjadi di masa kanak-kanak.
Bukan tanpa alasan, penyakit ini memang lebih mudah menular pada orang-orang yang belum pernah menderita penyakit tersebut, termasuk anak-anak. Orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air juga mempunyai risiko penularan yang lebih tinggi.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan Air Rumi lahir? Air Rumi, anak dari pasangan Irish Bella dan Ammar Zonni lahir pada 17 September 2020.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Mata Air Cikandung ramai pengunjung? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah.
-
Apa ciri khas ruam campak yang membedakannya dengan cacar air? Meskipun cacar air dan campak menimbulkan ruam, penampilan ruam keduanya berbeda. Ruam cacar air awalnya berupa benjolan merah yang berubah menjadi lepuh yang gatal dan pecah. Ruam campak adalah bintik merah yang datar dan bisa berkumpul.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Orang yang terkena penyakit ini, akan merasakan berbagai macam gejala. Gejala cacar airpaling umum tidak lain adalah munculnya ruam kemerahan pada kulit di beberapa bagian tubuh seperti, tangan, kaki, punggung atau bagian lain. Ruam kemerahan ini biasanya menimbulkan rasa gatal dan akan melepuh berisi cairan bening. Jika pecah, cairan akan menyebar di bagian kulit lain dan ruam semakin merata.
Di samping ruam kemerahan yang berisi cairan, terdapat beberapa gejala cacar air lain yang perlu diketahui. Semakin awal gejala cacar air terdeteksi, maka akan memudahkan Anda untuk memberikan penanganan lebih cepat. Selain mengenali gejala, Anda juga perlu faktor apa yang menjadi penyebab cacar air ini.
Dengan mengetahui penyebab, Anda bisa lebih berhati-hati dan menerapkan pola hidup sehat untuk mencegah risiko penularan. Dilansir dari situs Mayoclinic, berikut kami merangkum penyebab cacar air yang sering terjadi lengkap dengan gejala, faktor risiko, hingga komplikasinya, perlu Anda ketahui.
Pengertian Dan Penyebab Cacar Air
Shutterstock/Zametalov
Sebelum mengetahui penyebab cacar air, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan cacar air. Chickenpox atau cacar air merupakan penyakit yang terjadi akibat infeksi virus varicella-zoster. Infeksi virus ini akan menimbulkan ruam kemerahan yang gatal dan dapat melepuh berisi cairan bening.
Penyakit ini akan menular dengan mudah pada orang-orang yang belum pernah menderitanya. Virus ini juga akan menular lebih mudah pada orang-orang yang berlum pernah mendapatkan vaksin untuk melawan penyakit ini. Cacar air termasuk penyakit umum yang bisa menular ke siapa saja. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa penyebab cacar air tidak lain adalah infeksi virus. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung pada ruam atau luka lepuhan yang berisi cairan bening penderita. Bukan hanya itu, Anda juga bisa tertular virus ini melalui cairan batuk atau bersin dari penderita cacar air yang menyebar di udara.
Gejala dan Faktor Risiko Cacar Air
Gejala Cacar Air
Setelah pengertian umum dan penyebab cacar air, berikutnya perlu dipahami gejala apa saja yang sering muncul dan faktor yang meningkatkan risiko. Ciri khas gejala yang sering muncul pada penderita cacar air adalah ruam kemerahan yang berisi cairan nanah.
Gejala cacar air ini umumnya muncul 10–21 hari setelah terinfeksi virus. Gejala cacar air ini biasanya akan berlangsung sekitar 5–10 hari. Sebelum gejala ruam gatal muncul, terdapat beberapa gejala cacar air lain yang timbul terlebih dulu, seperti :
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Sakit kepala
- Kelelahan dan perasaan tidak enak badan
Setelah beberapa gejala tersebut timbul, perlahan ruam gatal kemerahan akan muncul pada permukaan kulit. Begitu ruam kemerahan muncul maka selanjutnya akan melalui tiga fase, yaitu sebagai berikut :
- Tonjolan merah muda atau merah (papula) muncul dan berlangsung selama beberapa hari.
- Tonjolan merah tersebut akan berkembang menjadi lepuhan berisi cairan kecil (vesikula). Biasanya benjolan berisi cairan lepuh ini terbentuk dalam satu hari dan kemudian akan pecah mengeluarkan cairan yang ada di dalamnya.
- Kemudian, benjolan yang telah pecah akan menjadi kerak atau koreng. Kerak atau koreng ini membutuhkan beberapa hari untuk sembuh.
- Fase ruam cacar air ini akan berlangsung selama beberapa hari dan akan terus muncul benjolan baru di sekitar kulit yang terkena ruam. Di sini, penderita cacar air bisa menyebarkan virus ke orang lain hingga 48 jam sebelum ruam muncul. Virus ini akan tetap menular sampai semua lepuh pecah dan berkerak.
Faktor Risiko Cacar Air
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, orang yang belum pernah mengalami penyakit ini mempunyai risiko tinggi untuk tertular. Selain itu, orang-orang yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air juga mempunyai risiko penularan yang tinggi.
Orang yang sudah mendapatkan vaksinasi namun masih tertular virus cacar air, biasanya akan mendapatkan gejala yang lebih ringan atau lepuh yang lebih sedikit. Dengan begitu, pemberian vaksinasi untuk penyakit ini sangat penting. Apalagi, orang yang telah sekali terinfeksi masih memiliki kemungkinan untuk terinfeksi lagi, meskipun kasus yang ditemukan masih sedikit.
Komplikasi dan Cara Pencegahan
©www.wikihow.com
Komplikasi Cacar Air
Setelah mengetahui penyebab cacar air, gejala, dan faktor risiko, terakhir perlu diketahui beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita cacar air. Beberapa risiko kondisi komplikasi cacar air yang dapat terjadi meliputi :
- Infeksi bakteri pada kulit, jaringan lunak, tulang, persendian, atau aliran darah
- Dehidrasi
- Radang paru-paru
- Radang otak
- Sindrom syok toksik
- Sindrom Reye pada anak-anak dan remaja yang mengonsumsi aspirin selama cacar air
- Kematian
Beberapa komplikasi tersebut rentan terjadi pada orang-orang dengan kondisi:
- Bayi baru lahir dan bayi yang ibunya tidak pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksinasi sebelumnya
- Remaja dan dewasa
- Wanita hamil yang belum pernah menderita cacar air
- Orang yang merokok
- Orang dengan daya tahan tubuh lemah akibat pengobatan seperti kemoterapi penyakit kanker atau HIV
- Orang yang menggunakan obat steroid untuk penyakit atau kondisi lain seperti asma.
Cara Mencegah Cacar Air
Cara mencegah cacar air yang paling terbaik adalah dengan mendapatkan vaksin cacar air. Menurut ahli, vaksin dapat memberikan perlindungan lengkap dari virus. Ketika tubuh telah mendapatkan vaksin, maka vaksin akan bekerja membentuk kekebalan dan melawan virus yang menyebabkan infeksi. Selain mengurangi risiko penularan, vaksin juga dapat menurunkan keparahan gejala.
Vaksin cacar air diberikan pada usia anak. Dua dosis vaksin varicella - yang pertama antara usia 12 dan 15 bulan dan yang kedua antara usia 4 dan 6 tahun, sebagai bagian dari jadwal vaksinasi rutin anak. Anak-anak usia 7 sampai 12 tahun yang belum divaksinasi harus menerima dua dosis vaksin varicella, diberikan setidaknya tiga bulan terpisah. Anak-anak berusia 13 tahun atau lebih yang belum divaksinasi juga harus menerima dua dosis vaksin, diberikan setidaknya empat minggu terpisah.
Orang dewasa yang belum pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi biasanya menerima dua dosis vaksin, dengan selang waktu empat hingga delapan minggu. Jika Anda tidak ingat apakah pernah menderita cacar air atau vaksin, tes darah dapat menentukan kekebalan yang dapat memastikan riwayat penyakit cacar air.