Penyebab Meningitis yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyebab meningitis perlu diketahui dan diwaspadai setiap orang. Meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit yang menyebabkan lapisan otak dan sumsum belakang mengalami peradangan. Umumnya, meningitis memiliki gejala yang mirip dengan penyakit biasa, seperti flu, demam hingga mengalami sakit kepala.
Penyebab meningitis perlu diketahui dan diwaspadai setiap orang. Meningitis atau radang selaput otak adalah penyakit yang menyebabkan lapisan otak dan sumsum belakang mengalami peradangan. Umumnya, meningitis memiliki gejala yang mirip dengan penyakit biasa, seperti flu, demam hingga mengalami sakit kepala.
Melansir dari Healthline, meningitis disebabkan karena terinfeksi virus, bakteri, jamur dan parasit. Faktor pemicu penyakit ini, di antaranya cedera kepala, kanker dan lupus. Penderita meningitis juga mengalami gejala lain, seperti mual, muntah hingga kebingungan atau disorientasi.
-
Bagaimana meningitis ditularkan? Karena ditularkan melalui tiga faktor, yaitu bakteri, virus, dan jamur, maka cara penularan meningitis berbeda-beda berdasarkan penyebabnya.
-
Mengapa meningitis harus diwaspadai? Meningitis adalah penyakit yang sangat berbahaya dan perlu diwaspadai.
-
Bagaimana cara mengatasi meningitis pada anak? Ketika seorang anak didiagnosis menderita meningitis, rawat inap di rumah sakit biasanya diperlukan. Hal ini karena dokter perlu memantau kondisi anak secara ketat dan memberikan perawatan yang diperlukan.
-
Apa saja yang menyebabkan penularan meningitis? Karena disebabkan oleh virus, bakteri, hingga jamur, maka penyakit ini dapat menular dari satu orang ke orang lain.
-
Siapa yang lebih rentan terkena meningitis? Siapa pun bisa terkena meningitis, tetapi penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini lebih sering terjadi pada kelompok usia berikut: • Anak-anak di bawah 5 tahun • Remaja dan dewasa muda usia 16-25 • Orang dewasa di atas 55 tahun
-
Kenapa meningitis bisa berbahaya bagi anak? Meningitis adalah peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang yang bisa berdampak serius pada kesehatan anak-anak.
Penyakit meningitis apabila tidak segera diatasi bisa membahayakan nyawa penderita. Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala dan penyebab meningitis. Berikut beberapa penyebab meningitis dan cara mencegahnya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Gejala Meningitis
Shutterstock/ketmanee
Meningitis merupakan penyakit yang diakibatkan oleh virus atau bakteri dan beberapa radang selaput otak bisa menular ke orang lain melalui kontak dengan penderita, batuk, dan bersin. Adapun beberapa gejala meningitis yang kerap dialami penderita adalah sebagai berikut:
Sakit Kepala dan Migrain
Seseorang yang sering mengalami sakit kepala dan migrain juga terindikasi mengalami radang selaput otak. Sakit kepala dan migrain yang parah bisa menjadi pertanda adanya peradangan atau pembengkakan pada otak. Selain itu, sakit kepala dengan intensitas tinggi disebabkan karena perubahan yang terjadi pada aktivitas kimia di otak.
Sering Merasa Lelah
Seseorang yang sering merasa lelah secara terus menerus juga bisa terindikasi mengalami radang selaput otak. Umumnya intensitas kelelahan ini bisa berbeda dari hari ke hari berikutnya. Kondisi ini dapat mengubah pola tidur dan menyebabkan stres.
Leher Kaku
Gejala radang selaput otak yang paling umum ialah leher terasa kaku. Seseorang yang mengalami leher kaku bisa menjadi tanda adanya pembengkakan pada otak. Leher terasa kaku yang terindikasi terjadi radang selaput otak biasanya juga disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau demam.
Sering Merasa Stres
Sering merasa stres juga menjadi salah satu gejala radang selaput otak paling awal. Saat otak meradang, seseorang sering kali merasakan stres dan depresi. Selain itu, gangguan tidur juga dapat membuat gejala ini semakin memburuk.
Sering Mual dan Muntah
Gejala radang selaput otak berikutnya, yaitu sering merasa mual dan muntah. Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan penyakit otak dan cairan tulang belakang. Seseorang yang menderita radang selaput otak umumnya mengalami mual dan muntah dengan intensitas tinggi.
Penyebab Meningitis
©2012 Merdeka.com/Shutterstock/Imcsike
Ada sejumlah penyebab meningitis yang perlu diwaspadai setiap orang, antara lain:
Infeksi Virus
Salah satu penyebab meningitis adalah terinfeksi virus. Meningitis virus biasanya terjadi pada anak-anak, remaja, hingga dewasa muda. Gejala meningitis sendiri lebih ringan dibandingkan dengan infeksi lainnya.
Penyakit meningitis virus ini bisa disembuhkan melalui pengobatan meningitis yang tepat. Pada gejala ringan, penyakit meningitis bisa membaik dengan sendirinya.
Meningitis Bakterialis
Penyebab meningitis yang perlu diwaspadai selanjutnya, yaitu infeksi bakteri atau meningitis bakterialis. Jenis meningitis ini bisa menimbulkan dampak kesehatan serius bahkan bisa mengancam nyawa.
Selain itu, meningitis juga disertai dengan penyakit serius lain, seperti sepsis yang bisa menyebabkan kerusakan jaringan, gagal organ, hingga kematian. Biasanya, gejala ini muncul dalam 3 sampai 7 hari setelah infeksi.
Meningitis Jamur
Meningitis juga disebabkan oleh bakteri jamur. Seseorang yang memiliki sistem imunitas tubuh yang lemah, seperti penderita HIV/AIDS berisiko tinggi mengalami meningitis.
Penyakit ini bisa muncul ketika seseorang menghirup spora dari jamur, lalu menyebabkan peradangan di selaput otak atau saraf tulang belakang. Namun, penderita meningitis jamur tidak dapat menularkan jamur penyebab meningitis ini kepada orang lain.
Meningitis Parasit
Meningitis juga bisa disebabkan oleh infeksi parasit. Infeksi ini bisa ditemukan dalam tanah, kotoran, hewan, daging hewan yang terkontaminasi. Setidaknya ada tiga parasit utama yang menjadi penyebab radang selaput otak, yaitu Angiostrongylus cantonensis, Gnathostoma spinigerum, dan Baylisascaris procyonis.
Selain beberapa penyebab meningitis di atas, ada sejumlah kondisi yang dinlai bisa meningkatkan risiko penyakit meningitis, seperti kebiasaan mengonsumsi obat-obatan kimia, penyakit autoimun, kanker, sipiliis, tuberkulosis, dan cedera kepala.
Cara Mencegah Meningitis Secara Alami
Salah satu cara mencegah meningitis yang paling efektif adalah memberikan imunisasi pada bayi agar kekebalan tubuh dapat terbentuk. Pencegahan ini bisa dilakukan dengan mengurangi kontak langsung dengan pengidap dan mengurangi kepadatan lingkungan tempat tinggal.
Apabila Anda memiliki beberapa gejala meningitis, ada baiknya langsung menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih maksimal. Selain itu, ada beberapa cara mencegah meningitis secara alami yang bisa dilakukan, antara lain:
Brokoli
Brokoli merupakan jenis sayuran segar yang memiliki kandungan vitamin, serat, protein hingga karbohidrat kompleks. Beberapa kandungan ini berfungsi efektif melindungi tubuh dari berbagai macam bakteri yang dapat menyebabkan radang selaput otak.
Selain itu, kandungan Antioksidan pada brokoli juga dapat membantu mencegah radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Kedelai
Kedelai oleh masyarakat Indonesia sering dijadikan bahan dasar pembuatan berbagai menu makanan, seperti tempe, kecap dan tahu. Selain memiliki cita rasa yang gurih, kedelai juga berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengatasi berbagi macam penyakit, salah satunya meningitis.
Dilansir laman Healthline, kandungan vitamin, protein hingga folat pada kedelai dapat melindungi tubuh dari penyakit meningitis bakteri. Selain itu, kedelai juga mengandung probiotik yang dapat berperan penting dalam melawan infeksi meningitis.
Yoghurt
Yoghurt merupakan susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Kandungan probiotik pada yoghurt dapat secara aktif melawan infeksi meningitis.
Selain itu, yoghurt juga berperan penting untuk meningkatkan kesulitan pencernaan yang menyebabkan penyakit meningitis. Sehingga apabila Anda mengalami gejala flu, demam hingga sakit kepala luar biasa, sebaiknya minum yoghurt.
Mengonsumsi Ikan Salmon
Salah satu makanan yang mampu mengatasi penyakit meningitis ialah ikan salmon. Dilansir dari laman Healthline, kandungan omega 3 dan minyak tak jenuh ganda pada ikan salmon berfungsi efektif mengurangi peradangan yang menjadi penyebab radang selaput otak.
Selain itu, mengonsumsi ikan salmon secara rutin dan teratur dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.